02

16 3 3
                                        

Author Pov

Pagi harinya Taehyung lah yang membuka mata terlebih dahulu menatap lekat pahatan indah Tuhan yang berada dalam dekapannya itu. Berfikir kira-kira akan berapa lama lagi entitas yang memeluknya erat akan bertahan jika terus disakiti terlalu dalam hingga tenggelam dalam luka yang bahkan Taehyung begitu ngeri jika dia berada di posisi Hellen. Taehyung takut, takut kehilangan tapi dia juga tidak bisa berhenti dari kelakuan brengseknya dengan mudah.

Mengecupi dahinya dengan sayang seakan menyalurkan permintaan maaf yang begitu mendalam. Tapi dia yakin suatu saat nanti dia akan berhenti, ntah dengan cara meninggalkan Hellen memberikan kesempatan kepada wanita itu untuk mencari bahagianya sendiri atau dengan cara tidak bermain gila lagi dibelakangnya.

Ah pagi-pagi begini dia sudah memikirkan hal yang begitu berat. Tangannya mengusap lengan yang melingkari perut merasakan halus kulit putih Hellen. Bagaimana jika pagi selanjutnya dia tidak merasakan pelukan ini, tidak merasakan keram pada lengan yang ditindih Hellen sebagai bantal semalaman, atau ciuman dimalam dan pagi hari saat terbangun.

"Kumohon Ell bertahanlah dalam luka ini sebentar lagi, aku akan membuatmu menjadi wanita paling bahagia sebentar lagi. Aku bersumpah sayangku" tentu saja kalimat itu hanya terucap dalam hati. Mengecup dahinya sekali lagi dan tersenyum melihat bare face Hellen yang cantik, sangat cantik.

"Taehyung dingin, kenapa kau merenggangkan pelukannya eoh" rajuk wanitanya dengan alis yang menukik serta mata yang terbuka setengah. Oh lihat kekasihnya begitu menggemaskan saat ini.

"Baiklah kau ingin kupeluk seperti apa hm? Apa seperti ini" Taehyung memeluk tubuh Hellen dengan erat, tangannya menekan punggung Hellen untuk semakin menempelkan tubuh mereka, kakinya mengalung di paha wanita itu. Memeluk layaknya guling dan sukses membuat Hellen sesak nafas.

Hellen berteriak kemudian menggigit dada Taehyung tak main-main, kencang. Sangat kencang sampai-sampai Taehyung menjerit lalu mengusap kulitnya yang terdapat bekas gigi yang menancap.

"Rasakan itu Tuan Kim"
Hellen berbicara dengan menunjukkan wajah tak bersalahnya sedikitpun.

"Ini sakit sekali Ell sungguh sepertinya sebentar lagi aku akan mati"
Jawab Taehyung masih dengan mengusap bekas gigitan itu.

"Hahaha siapa suruh kau memelukku seperti akan membunuhku hah, jadi rasakan itu"

Taehyung menatap Hellen dengan wajahnya yang menyebalkan tetapi berubah dalam waktu 0,2 detik saja ketika Hellen berdiri menampakan tubuh sintalnya yang hanya terbalut gaun tidur yang tipis dan oh wanita itu tidak memakai bra sehingga putingnya begitu kelihatan menonjol. Sial sial sial seketika Taehyung begitu panas apalagi ketika Hellen dengan santai malah mengikat rambutnya memperlihatkan leher jenjang yang putih mulus. Bukan hanya leher wanita itu yang membuatnya salah fokus tapi lekuk tubuhnya. Bahu simetris 90°, payudara kencang juga berisi begitu pas saat Taehyung meremasnya, pinggang ramping dan pantat yang membuatnya menggila ketika sedang menungging, mengundang tangan Taehyung menampar pipi-pipi pantatnya ketika mereka sedang bercinta dengan posisi doggy style.

Taehyung keras, total keras dibawah sana.

"Wae?"

"Mwo, wae?"

"Kau sedang membayangkan ku dengan hayalan kotormu itu tuan Kim?"

"A-ani"

Hellen melihat kearah celana Taehyung yang menggembung, pipinya memanas dan sepertinya saat ini dia sudah merona. Laki-laki itu sedang ereksi rupanya, apa karena ah sial Hellen baru ingat kalau dia tidak memakai bra. Langsung saja Hellen menyilangkan tangannya guna menutupi payudaranya dan meringis saat merasakan ternyata putingnya mengeras karena udara yang dingin.

I'M SORRY JUNG HELLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang