Pacar.

14 4 0
                                    

Arloji miliknya sudah menunjukan pukul 15.24, sudah telat setengah jam dari yang dijadwalkan untuk menjenguk Yuzu. Ovia sedang menunggu di depan rumahnya, dia sudah rapi dengan setelan santai nya. Walau hanya memakai kaus oblong yang ditutupi oleh jaket abu-abu dan celana levis dengan sandal sepatu, tidak menutup kemungkinan bahwa gadis ini memang cantik.

Sudah setengah jam yang lalu dia menunggu Aileen, gadis itu tidak bisa dihubungi sejak tadi. Hingga langit pun berubah menjadi lebih jingga karena sudah sore, burung-burung dan suara kendaraan lah yang menemaninya.

"Aduhhh, si Aileen mana sih? Udah setengah empat ini.." Keluh Ovia, setelahnya dia mencoba menghubungi kembali sahabatnya. Dia membuka aplikasi Whatsapp, dia buka roomchat nya dengan Aileen yang dipenuhi spam chat dari Ovia yang menanyakan keberadaan Aileen.

Ovia
Astaga, Aileen!!!! Lu dimana??!!
15.27

Setelah beberapa menit menunggu, masih belum ada balasan dari Aileen. Jangankan balasan, dilihat saja belum. Tapi tak lama, ponsel Ovia berbunyi menandakan ada notifikasi masuk.

Alien Kesasar
Apaan?
15.30

Ovia
Whattt??!!!
Dengan watados nya lu nanya apaan?
Baca noh sampah gua diatas!
15.30

Alien Kesasar
Yaelah, otw nih gua.
15.31

Ovia
Awas kalo ga jadi, gua cincang lu jadi ayam geprek.
15.31

Alien Kesasar
Oh.
15.31

Ovia
Bngsd kau :).
15.32

Sekitar 5 menit kemudian, datanglah Aileen dengan motornya. Gadis ini memakai hoodie berwarna krem dengan celana levis panjang berwarna hitam. Dia menaikkan kaca helm nya, kemudian nyengir kuda saat Ovia menghampiri nya dengan wajah datar.

"Bagus, dari mana aja lu?!" Tanya Ovia sewot sambil menutup pagar rumahnya.

"Sori, Mba. Panggilan alam, hahahahah!!!" Kata Aileen yang tertawa keras diatas motornya.

"Panggilan alam apa sampe setengah jam gitu?!" Tanya Ovia kembali, kemudian menaiki motornya Aileen.

"Heheheh, tadi pas mau berangkat tiba-tiba abang gua manggil. Pas udah selesai kan gua mau berangkat, eh perut gua mules. Yaudah gini lah jadinya, heheheh.." Jelas Aileen sambil menyalakan motornya. Sementara Ovia dibelakang hanya menirukan cara tertawa Aileen dengan wajah dijelek-jelekan, setelahnya memutar kedua bola matanya.

*************

"Wah wah wahhhh, siapa nih?"

Dika, remaja itu tiba-tiba datang ke rumah Yuzu. Dimana saat itu Yuzu dan Raino sedang duduk mengobrol di meja makan mengenai cara pembuatan teh herbal buatan Raino, kemudian ada seseorang yang memencet bel rumah sambil terus mengetuk pintu. Karena risih, Yuzu pun langsung membuka pintu dan melihat siapa yang datang. Ternyata si Tetangga Kok Gini, siapa lagi kalau bukan Dika.

Dan saat ini, ruang tamu lebih terasa seperti ruang persidangan. Dimana Raino berdiri di tengah-tengah ruang dengan Dika yang terus mengelilinginya sejak tadi. Dan Yuzu, gadis ini memijat pelipisnya. Hari ini dia sedang demam, setidaknya beri dia obat penenang bukan situasi menegangkan seperti ini. Dika menatap sengit Raino, sedangkan Raino yang memang tak tahu apa-apa hanya memasang wajah tembok. Wajahnya memang terlihat tenang, tapi hatinya sudah penasaran dengan laki-laki yang mengelilinginya sejak tadi.

Rain & Yuzu | Not continuedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang