AUFZ 6

5.9K 256 2
                                    

Saat adzan magrib berkumandang maira pun bangun dari tidurnya ia melihat aldin yang tidur di sampingnya, kemudian ia pun langsung membangunkan suaminya tersebut

"Pak bangun udah magrib nih, bapak nggak shalat apa yah" ucap maira sambil menepuk pipi aldin, namun hal tersebut masih tidak membuat aldin bangun, lalu maira pun membangunkan aldin kembali

"Bapak bangun ih, dibangunin juga nggak bangun bangun kalo dalam hitungan tiga nggak bangun maira nggak mau tidur sekamar sama bapak, maira akan tidur saja dengan farhan" ucap maira, ia pun mulai menghitung

"1...."

"2..."

"3..."

"Yaudah maira kekamarnya farhan aja" ucap maira lalu ia beranjak namun sebelum sampai dipintu ia sudah di tarik oleh aldin alhasil maira menabrak dada bidang aldin membuat jantung aldin sangat berdetak sedangkan maira ia masih biasa aja ia tadi hanya terkejut karena ditarik.

' kok jantungku deg degan gini ya, padahal kan yang menabrak dadaku maira kenapa malah aku yang jadi berdetak tak karuan gini' ucap aldin dalam hati, dan saat

"Ah ela bapak ini bilang aja langsung napa jangan mengerutu di hati begitu" ucap maira membuat aldin tersadar dari lamunannya

"Siapa juga yang mengerutu di dalam hati" ucap aldin

'Kenapa dia bisa tahu kalo aku sedang berbicara dalam hati' ucap aldin dalam hati

"Bapak nggak perlu tahu kalo gue bisa menebak isi hati bapak" ucap maira

'Masa iya dia cenayang' ucapnya dalam hati

"Gue bukan cenayang ya pak" ucap maira secara tiba tiba

"Bagaimana kamu tahu tentang apa yang saya pikirkan" ucap aldin

"Saya tahu dari sorot mata bapak" ucap maira

"Cie yang ngeliatin mata saya sampek segitunya" ucap aldin yang menggoda maira

"Gue ngeliatin bapak karena bapak dari tadi ngelamun terus" ucap maira

"Em apakah memang seperti itu" ucap aldin

"Iya, udahlah pak ayo shalat keburu habis nih waktunya" ucap maira

"Astagfirullah, saya sampai lupa hampir saja saya nggak shalat" ucap aldin

"Makannya pak jangan ngelamun terus jadi lupa kan mau shalat" ucap maira

"Kan tadi saya lagi mikirin kamu" ucap aldin

"Idih sejak kapan bapak mikirin gue" ucap maira

"Sejak kamu jadi istriku, sang bidadari surgaku kelak" ucap aldin

"Udahlah pak jangan ngegombal mulu ayo shalat keburu abis nih waktunya" ucap maira.

"Eh iya yah, kok saya lupa lagi sangking asyiknya menggoda bidadarinya aku" ucap aldin

"Udah ya pak ngegombalnya dilanjut nanti lagi sekarang kita shalat dulu, oke" ucap maira

"Oke" ucap aldin kemudian mereka pun mengambil air wudhu lalu mereka pun melaksanakan shalat magrib setelahnya mereka turun kebawah untuk menemui orang tuanya.

.
.
.
.
.
.
.
 makasih udah baca ceritaku maaf ya, maaf kalo banyak typo. jangan lupa vote, comment dan follow guys see you assalamualaikum

Ana Uhibbuka Fillah ZaujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang