AUFZ 13

3.7K 138 0
                                    

"Yaudah, singkat ceritanya. Setelah kakak sampai disekolah, kakak nggak sengaja nabrak mas aldin, waktu itu juga kakak panggil dia om karena kakak belum tahu kalo dia guru" ucap maira membuat bagas dan farhan ketawa

"Hahahahahah, emang bang al setua itu ya sampai sampai kak maira bilang om segala" ucap bagas

"Ya enggak lah, kakakmu aja yg belum tau kalo abangmu ini masih muda" ucap aldin

"Emang iya kamu masih muda" ucap maira

"Ya iya lah sayang" ucap aldi

"Muda mana dengan bagas" ucap maira

"Y--ya muda adek kamu. Ah udahlah lanjutkan ceritamu tadi" ucap aldin dengan kesalnya, karena maira meledek dirinya

"Jangan ngambek dong tayangku" ucap maira sambil menoel pipi aldin

"Nggak kok" ucap aldin dengan cueknya

"Kalo nggak marah kenapa cuek begitu hm" ucap maira dengan nada datarnya

"Y--ya k--kan aku---" ucap aldin namun langsung disela oleh bagas

"Udalah kalian jangan berdebat oke. Sekarang kak maira lanjut ceritanya" ucap bagas, sedangkan maira menghembuskan nafasnya dengan kasar, kemudian melanjutkan cerita nya

"Terus saat mas aldin akan marah kakak udah kabur sambil mengejeknya. Kemudian saat bel masuk tiba tiba mas aldin datang diantar oleh pak alfin" ucap maira

"Terus lanjutanya gimana kak" ucap bagas

"Terus mas aldin memperkenalkan dirinya, dan dia membuat peraturan yg kakak tidak setujui dan dia malah membalas bantahan kakak. Dia aja nggak tau kalau kakak ini bad girlnya nya sekolah juga sepupu kita yg bad boy juga jadi partner kakak" ucap maira

"Emang siapa sepupu kita yg sekolah di situ kak, kok aku nggak tau" ucap farhan

"Itu si abrisam keifer alindra" ucap maira

"Dia itu sepupu kamu yang" tanya aldin

"Ya dia sepupuku, emang kenapa" ucap maira

"Kamu jangan bersentuhan dgn sepupumu, karena sepupu itu bukan mahram" ucap aldin

"Iya iya mas, aku kan hanya ngombrol dan bercanda gurau saja dengannya saat ada sahabatku kok. Jadi mas tenang aja oke" ucap maira yg diangguki oleh aldin

"Yaudah nih cerita dilanjut apa kagak" ucap maira

"Ya dilanjut dong kak" ucap bagas

"Tapi jangan disela oke" ucap maira

"Oke kak" ucap bagas dan maira pun melanjutkan lagi ceritanya yg selalu dipotong oleh adiknya tersebut

"Terus saat istirahat kakak ditabrak oleh mas aldin di koridor, dianya udah minta maaf sama kakak, dan mas aldin bilang akan menuruti semua kemauan kakak namun kakak nggak percaya, kemudian kakak bilang kalo kakak minta sesuatu kakak nggak ada hak karena kakak bukan istrinya, lalu mas aldin bilang gini 'yaudah kalo gitu kamu nikah aja sama saya oke' jujur pas mas aldin bilang gitu kakak kaget banget dan kakak memilih perg sebelum mas aldin bicara, dan saat bada ashar tiba tiba saja mas aldin datang kesini menikahi kakakmu yg cantik ini" ucap maira

"Yaampun kak jodoh lo cepet banget datangnya, gue aja masih jomblo gini, lah elo udah nikah diumur yg terbilang muda" ucap bagas

"Bener juga apa kata lo gas" ucap farhan

"Gas lagi, dibilangin jangan panggil gas, masih aja tetep seperti itu panggilan lo kesel gue sama lo bang" ucap bagas

"Yaelah lo protes mulu deh dari tadi. Oke gue ganti panggilannya jadi ferga" ucap farhan

"Apaan tuh ferga" tanya bagas

"Ferga itu kepanjangan dari fenando bagaskara" ucap farhan yg dijawab oh saja oleh bagas. Setelah mendengarkan mereka bicara maira berucap kepada kedua adiknya itu

"Inget kalian berdua, jangan coba coba kalian pacaran. Kalo sampai kakak denger kalian pacaran, habis kalian di tangan kakak dan kakak juga akan bilang ke abi untuk memberikan 75% uang jajan kalian ke kakak. Mengerti kalian berdua" ucap maira dengan tatapan tajamnya membuat mereka berdua termasuk aldin juga meneguk salivanya dengan kasar

"Me---mengerti kak" ucap mereka berdua dengan gugupnya

"Bagus kalo gitu, yaudah kalian bertiga temani aku makan oke" ucap maira yg diangguki oleh mereka bertiga, mereka pun kemudian menuju meja makan utk menemani maira yg lapar setelah bangun tidur.
Setelah makan maira........
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Makasih yg udah baca, maaf kalo banyak typo. Jangan lupa vote, comment dan follow guys see you assalamualaikum.


Ana Uhibbuka Fillah ZaujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang