Brukk Yasmin mendorong tubuh Julio hingga terpental menjauhi Yasmin. "Kakkk" ketus Yasmin. "Maaf adek kecil" rengek Julio dg sok imutnya.
_Ting tong_
Bel masuk telah berbunyi. Dengan Yasmin pun pergi meninggalkan Julio tanpa pamit. "Yah yah ditinggall" celoteh Julio dg kecewa. Yasmin berjalan menyusuri koridor sekolahnya yang sudah sepi, hanya langkah kakinya yang terdengar saat ini. Setelah sampai didepan lorong gelap dan sunyi menuju gudang perasaan Yasmin menjadi tidak enak, seperti ada yang mengawasinya. Dan benar saja. Tiba-tiba tangan Yasmin seperti ada yang menarik masuk ke lorong itu. "Dino!" Ya yang menarik Yasmin saat itu adalah Dino. Musuh bebuyutan Yasmin. "Aduhh sakittt, Dinooo!! Tangan gw sakit" rengek Yasmin dg sedikit emosi. "Brukk" Yasmin menabrak punggung Dino karena ia berhenti dengan tiba tiba. Dino melepaskan tangan Yasmin dan berbalik menghadap Yasmin. Sorot matanya sangat tajam. "Gw mau Lo putusin Julio." Pekik Dino dengan Dinginnya. "Ha??apaan sih?" Tanya Yasmin heran. "Aneh Lo ya. Udah gw mau pergi, telat jamnya pak Mukidi dihukum gw" Tambahnya dengan meninggalkan Dino pergi. Namun Dino mencekalnya dg memegang tangan Yasmin sambil berkata "Putusin Julio." Yasmin tidak menghiraukan Dino. Dan langsung pergi ke kelas.
Dan benar Pak Mukidi sudah mengajar dengan killer nya. "Tok, Tok Tok" Yasmin mengetuk pintu kelasnya dengan Ragu-ragu. Pak Mukidi mulai menatap Yasmin dengan tajam. "Mmm..maaf pak, saya tadi.."
"Berdiri disitu!""ii..iya pak"
"Berdiri sampai jam pelajaran saya selesai!, Anak anak saya disini itu bukannya galak, saya hanya ingin kalian mengerti bahwa waktu itu penting"
"Nggak galak apanya pak"
Batin Yasmin dengan geram.3 jam pelajaran telah berlalu. Dan saatnya semua murid untuk pulang kerumahnya masing masing, dan saatnya Yasmin untuk merelaksasikan otot ototnya yang pegal, karena berdiri selama 3 jam pelajaran. Baru sebentar Yasmin duduk, kedua sahabatnya sudah menghampirinya.
"Yas nggak pulang?" Tanya Dio. Yasmin tidak menanggapi pertanyaan Dio dan pergi meninggalkan kedua sahabatnya. Yasmin menyusuri koridor kelasnya sambil memikirkan perkataan Dino siang tadi. Sepanjang perjalanan dia terus memikirkan hal itu. Tiba-tiba mulut Yasmin dibungkam oleh seseorang yang ada dibelakang nya, hal ini membuat dia sulit untuk bernafas, dan akhirnya semua pandangannya menjadi gelap....Mautau kelanjutan ceritanya teungu besok........
KAMU SEDANG MEMBACA
Inikah Cinta?
RandomAku dan kamu bagaikan laut dan Pantai Seperti api dan bara yang menjadi Debu Menyatu seperti sinar matahari Yang menyentuh embun pagi Menjadikannya tetesan air Sebagai kristal