part 17

9 5 0
                                    


"di, Lo bisa nggak biarin gw sendiri dulu" pekik Yasmin
"Oo..okee, tapi Lo ga boleh macem-macem ya,Lo jangan bunuh diri ya" jawab Dio dg nyleneh nya.
"Apaan sih di, gw masih sayang hidup gw Kalio" jawab Yasmin sambil memukul pelan Dio.
Akhirnya para sahabat Yasmin pun pergi meninggalkan Yasmin. Yasmin merenungi semua kejadian hari ini. Tak terasa olehnya air matanya jatuh. "Nih tisu" suara yang sepertinya Yasmin kenal itu mengagetkannya, membuat ia segera menolehkan kepalanya, ternyata pemuda bertubuh tinggi dan atletis sedang berdiri disampingnya, dan ia adalah Julio. "Ngapain sih kak kesini lagi?" Tanya Yasmin dg ketusnya. "Udah, nih tisu, lap tuh air matanya, habis nanti kalo dibiarin jatuh terus" Jawab Julio. "Mana ada air mata yang habis" gumam Yasmin dg nada sangat pelan. "Apa? Apa? Ngomong apa dek?" Sahut Julio yang sedikit mendengar gumaman Yasmin. "Gak." Sahut Yasmin dg ketusnya. "Oh ya udah nih tisunya aku taruh disini" kata Julio sambil duduk disampingnya Yasmin. "Ihh kakk, dilap ini Napa! Masa pacarnya nangis ngga dilap ini, ngga ada romantis- romantisnya" bantah Yasmin dg kesalnya. Tiba tiba tangan Julio memegang dagu Yasmin dan diarahkan tepat didepan wajahnya. Yasmin yang menyadarinya pun tertegun. "Kamu mau aku usap in? Kalo kamu maunya itu bilang dong adek sayang" Julio pun segera mengambil tisu dan mengusapkannya diwajah Yasmin. "Nah udah kan" Tambah Julio dg disertai senyuman. Namun Yasmin masih tertegun melihat wajah Julio. "Apa? Kenapa, masih ada yang kurang? Oh iya romantis" Julio kemudian mendekatkan wajahnya dengan wajah yasmin, sangat dekat, semakin dekat, bahkan hidung mereka telah menempel saat ini. Mereka bisa merasakan hembusan nafas satu sama lain. Mata mereka saling memandang. Tidak ada jarak diantara wajah mereka kali ini. Dan tiba tiba "brukk"....

Mau tau kelanjutan ceritanya?, Tunggu besok ya...

Inikah Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang