1

8 1 0
                                    

Rembulan kali ini datang dengan senyumnya diiringi suara jangkrik yang mengisi kesunyian malam . Angin sesekali menyentuh kulit Keyra yang mulus. Keyra senang sekali karena besok ia sudah akan masuk sekolah. Betapa senangnya ia sudah tak sabar bertemu dengan teman-temannya. 

Keyra adalah gadis yang memiliki banyak teman bahkan dari kalangan kakak kelas dan adik kelas pun banyak yang mengenalnya. Tak lain karena wajahnya yang cantik dan manis yang mengeluarkan kecantikan natural khas Arab. Ya, memang Keyra adalah gadis keturunan Arab dari darah kedua orang tuanya. Abinya bernama Malik Ar-Razaak sedangkan Uminya bernama Halimah. 

Keyra adalah anak yang lahir dari perjodohan antara kedua orang tuanya, dulu uminya pernah bercerita padanya kalau abinya dijodohkan oleh kakek nenek Keyra dengan uminya akhirnya jadilah Keyra. Keyra Ar-Rasyid gadis pandai yang memiliki segudang prestasi sejak usianya masih 5 tahun. Keyra memiliki bakat menyanyi yang tidak bisa diragukan lagi.

Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB mata Keyra terasa berat, Keyra memutuskan untuk tidur agar ia bisa berangkat pagi-pagi untuk mendapatkan tempat duduk sesuka hatinya. Sebelum tidur Keyra mengirimkan pesan pada Elita teman dekatnya untuk janjian duduk bersamanya.

"El, kamu besok duduk sama aku ya" pesan Keyra

"El, kamu udah tidur ya hmm jawab dongg"pesan Keyra

Karena Elita tidak membalas pesan Keyra, Keyra memutuskan untuk tidur tak lupa dia berdoa sebelum tidur.

"Bismillahirahmanirahim bismikallahumma ahya wabismika amuut" lirih Keyra

Keyra pun sudah pulas dengan tidurnya. Kini tinggal suara detakan jam yang ada didalam kamar Keyra.

"Keyra kamu cantik banget hari ini" ucap Lathif

"Apa Lathif bilang kayak gitu ke aku. Ya Allah jauhkanlah hamba dari rasa yang beraneka rasa ini" batin Keyra

"Emang rasa apa Key? Rasa Melon? Coklat? Atau Nanas?" jawab Lathif

"Astaghfirullah, dia kok bisa denger suara hati aku" batin Keyra

"Bisa lah Key kita kan sehati"jawab Keyra

Lalu tiba-tiba...

Kring....Kring....Kring...

Alarm HP Keyra berbunyi menandakan sudah pukul 03.00. Memang Keyra selalu terbangun jam segitu untuk melaksanakan sholat malam, tetapi karena hari ini ia sedang kedatangan tamu maka alarm yang berisik itu dimatikan olehnya. Keyra yang sudah terbangun dari mimpinya itu langsung beristighfar.

"Astagfirullahaladzim, Astagfirullahaladzim, Astagfirullahaladzim..." ucap

"Aku memimpikan Lathif, ada apa denganku. Biarkan rasa ini ku simpan dulu Tuhan sampai waktu yang tepat datang padanya. Lagipula jika aku terlalu berharap padanya apakah dia juga sebaliknya padaku? " pikir Keyra

Lathif POV

Pukul 04.00 Lathif sudah bangun ia sudah siap pergi ke masjid untuk sholat subuh berjamaah, meskipun ia termasuk geng anak bandel disekolah Lathiflah yang paling bener otaknya daripada teman-temannya yang lain. 

Lathif rajin pergi ke masjid untuk berjamaah, ia sangat patuh kepada Bundanya. Sudah lima tahun ia ditinggal untuk selamanya oleh Ayahnya. Lathif menggantikan peran Ayahnya untuk menjaga Bundanya dan juga adik perempuannya yang sekarang masih SD.

"Bun, Lathif pergi ke masjid dulu ya Bun" teriak Lathif yang sambil berjalan menuju pintu teras

"Iya nak" jawab bunda

Lathif terbilang anak yang cukup paham agama, ia sejak kecil dimasukkan Madrasah diniyah dilingkungan rumahnya oleh Ayahnya. Karena ia terlalu awal datang ke masjid, Pak Idris yang biasanya bertugas adzan subuh menyilahkan kepada Lathif untuk mengumandangkan adzan. Lathifpun tidak menolak Pak Idris. Dengan suara yang cukup bagus Lathif mengumandangkan adzan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Memendam RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang