PART 7 - Late

73.6K 2.4K 67
                                    

SINCE I MET YOU

____________________

Azea sudah menyelesaikan sesi mandinya lalu memakai piyama bernuansa Sinchan. Ya. Azea sangat menyukai Sinchan. Katanya sih lucu.

Dia tidak lupa, bahkan dia sengaja mempercepat sesi mandinya agar dapat segera menuntaskan rasa penasarannya terhadap kotak yang besarnya setengah dari kardus mie instan di atas kasurnya itu.

Dengan keadaan rambut yang masih terbungkus handuk, Azea membolak-balik kotak itu. Dia yakin, jika tidak ada nama pengirimnya di luar kotak, pasti ada di dalamnya.

Sotoy yah dia.

Penasaran sih, tapi dia tidak ingin terlalu tergesa saat membukanya, takut isi di dalam kotak itu rusak.

Setelah pembungkus kotak sepenuhnya terbuka, perlahan kedua sudut bibirnya tertarik ke atas. Ya, Azea tersenyum melihat isi di dalamnya.

Ternyata di dalam kotak itu ada sepucuk surat kecil. Saat Azea lihat, tulisan nya adalah 'SORRY'.

"Gue tau, ini pasti dari lo. Well, gue terima," Azea tersenyum sambil memeluk boneka Sinchan dan bouquet kecil yang juga ada di dalam kotak itu.

Setelah puas, Azea meletakkan kembali gift yang ia itu ke dalam kotaknya. Lalu ia bangkit dan berjalan menuju pojok meja belajarnya.

Di sana ada kotak besar untuk menyimpan barang-barang Azea yang sudah tidak lagi terpakai. Setelah itu diletakkannya pemberian Zidan ke dalamnya. Terakhir, ia menutup lagi rapat-rapat kotak besar tersebut.

Apapun pemberian Zidan hari ini atau suatu saat nanti, Azea tetap akan menerimanya, lalu menyimpannya di kotak besar itu.

"Sorry, kalo gue simpen itu di meja rias atau meja belajar gue, gue akan inget terus waktu lo ngecewain gue," Azea tersenyum getir.

Azea sangat menyesal karena semalam terjaga hingga larut malam. Alhasil, gerbang tinggi berwarna hitam itu kini telah tertutup rapat sebelum ia berhasil melewatinya.

Sial. Umpatnya

"Pak satpam bukain gerbangnya dong. Kali ini aja, besok-besok saya gak akan telat lagi deh," Azea terus saja merajuk Pak satpam supaya mau membukakan gerbang. Intonasi suaranya sudah ia buat semenyedihkan mungkin, namun pak satpam tak kunjung tergugah hatinya.

"Bapak hanya menjalankan tugas saja neng, kalo dibuka teh nanti bapak yang kena marah euy," jawab Pak Satpam di dalam sana.

Azea putus harapan, sudah pasti ia akan di hukum, dan parahnya lagi hanya sendirian.

"Kalo ada temennya mah, masih mending." gerutu gadis itu seraya melangitkan harap, semoga dirinya bukan satu-satunya yang terlambat pagi ini.

Ketika tengah membuka resleting tas hendak mengambil ponsel, pergerakannya langsung terhenti saat itu juga begitu mendengar suara deru motor mendekat.

"Thanks God, akhirnya ada temen," Azea langsung mengucap syukur berkali-kali.

Pemilik motor itu menghentikan laju kendaraannya tepat di depan gerbang, membuat Azea reflek bergeser.

Since I Met You (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang