chapter 13

373 14 0
                                    

Saat ini Eline dan Satria sedang di perjalanan pulang , Eline tak mengerti apa yang terjadi pada kakaknya itu pasalnya sedari tadi Satria hanya diam dan sesekali mengumpat

"Bang, abang kenapa sih bang?" tanya Eline. "Lo lihat di rumah aja dek" kata Satria

Setelah percakapan itu Satria dan Eline kembali diam, dan ya sekarang mereka sudah sampai di rumah Eline langsung masuk ke rumah tanpa menunggu kakaknya

Samar samar Eline mendengar suara bentakan sang papa

"ANAK SIAPA INI, JAWAB!"

"Hiks... Hiks... Hiks"

Saat mendengar percakapan itu Eline melihat Tian yang sedang memandang orang tuanya dengan tatapan kosong dan sesekali menangis Eline yang melihat kejadian itu bingung, apa maksudnya anak? Anak siapa? Why I don't know!!!

"Ma, pa" kata Eline , lalu kedua orang tersebut menoleh ke arah Eline

"Eline" gumam mama Aurel. Eline melihat namanya se terpuruk itu merasa iba. "JAWAB INI ANAK SIAPA!!"

plak..

Bara menampar pipi Aurel

"PAPA STOP IT!!" teriak Eline

Plak

Bara tak menghiraukan teriakan Eline

"Papa please stop it" lirih Eline dan Bara yang mengetahui anaknya seperti itu tidak tega dan akhirnya Bara menghentikannya

"Ada apa sebenarnya, apa yang Eline tidak ketahui" teriak Eline. "Mama... Mama..." kata Satria terbata bata. "Mama kenapa bang JAWAB"

"Mama hamil " lirih Satria. "Ya bagus dong kenapa kalian marah" tanya Eline. "Mama hamil anak orang dek" Tian angkat bicara

Brak

Eline tergeletak ke lantai

"Cukup, cukup udah cukup cinta dan keluarga Eline hancur hari ini" lirih Eline. Mengetahui hal itu Satria langsung berlari mendatangi Eline dan langsung memeluknya, mengalirkan tenaganya. "Satria bawa Eline masuk ke kamar, kamu tenangkan dia, dan Tian kamu ikutlah kakak dan adek kamu" tegas Bara. Dan Bara kembali  berbicara kepada Aurel

"Papa ingat saat sehabis kita mengantar Eline ke bandara mama sempat di culik, dan pada waktu itu mama... Hiks.. Mama... Mama di.. Di p*rk*s*" kata Aurel. "Kenapa kamu nggak bilang sejak awal Aurel" bentak Bara. "Karena aku di paksa tutup mulut sama dia kalau nggak dia akan mencelakai Eline" kata Aurel. "Baiklah saya memaafkan kamu, tetapi kamu tidak boleh tinggak di sini selama kamu mengandung anak haram ini" kata Bara

Di lain tempat

Eline, Tian, dan Satria sedang ada di kamar Eline, Tian dan Satria merasa iba terhadap Eline

"Bang, kalian tau gimana mama bisa hamil" tanya Eline. "Mama di p*rk*s* dek" kata Tian. "Kalian tau di mana tempat kejadian itu" tanya Eline. "Di gedung tua deket bandara dek, iya di situ kita nemuin mama" kata Satria. "Baiklah akan ku selidiki sampai akarnya" kata Eline. "Emang lo bisa dek" tanya Satria.

"Anak buah gue bisa" kata Eline tanpa sadar. "What anak buah, apa maksud lo dek, jawab jujur" kata Tian. "Oke oke Eline jujur tapi kalian jangan kaget, sebenernya Eline itu ketua BLM" kata Eline. "WHAT" pekik Tian dan Satria. "Daebak telinga gue" pekik Eline. "Lah kok bisa" tanya Satria. "Ya bisa lah Eline gitu loh" kata Eline.

"Halo"

"Kenapa"

"Selidiki kasus bla bla bla bla.."

"Oke, gue matiin ya"

"Eitss, 30 menit"

"Siap bosq"

Tutt tutt tutt

30 menit kemudian

"Hallo Zask sudah"

"Udah gue selidiki sampai akar ntar videonya gue kirim"

"Oke thanks"

"Eitss, traktir gue dong masa nyuruh doang"

"Ye kagak ikhlas nih lo nolongin gue"

"Kagak, buru traktir gue sama anak anak"

"Hmm ambil aja di meja kamar gue sandinya *******"

"Asiyap bosq dabest deh lo"

Tutt tutt tutt

"Anda salah mencari lawan tuan Raddeya tang terhormat, bersiaplah hancur dalam waktu 1 hari" gumam Eline. Saat Tian dan Satria hendak berbicara Eline terlebih dahulu berbicara

"Gue tau kalian mau tanya apa, dan jawabannya iya tuan Raddeya lah pelakunya" kata Eline sambil berlalu pergi dan menangis,, di dalam hati Eline banyak sekali rasa kekecewaan dan kemarahan, dari perselingkuhan Kevino, kehamilan Aurel, dan ulah tuan Raddeya ayah Kevino dan sudah cukup Eline merasa pusing dengan semua ini.

Tibalah Eline di lapangan basket rumahnya sepi itu yang Eline inginkan. Eline meluapkan emosinya dengan memantulkan bola basketnya, namun naas satu pantulan bola tak masuk ke ring basket tetapi hanya memantul dan terlempar ke arah kepala Eline dengan keras alhasil Eline pingsan di tempat

Berbeda dengan Tian dan Satria hendak mencari keberadaan Eline, dan mereka pun sepakat untuk mencarinya di lapangan basket karena disitulah tempat yang Eline tuju jika sedang memiliki masalah, sesampainya mereka di sana mereka melihat seseorang yang tergeletak di tanah, oh god dia pingsan lalu Tian dan Satria pun menghampiri orang tersebut

"Oh my cubby wake up please" kata Satria. "Dek bangun dek" kata Tian

Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke rumah sakit
Sampailah mereka di rumah sakit milik keluarga Newton, dan Eline pun segera di bawa ke UGD,

Dua jam berlalu dokter yang menangani Eline tak kunjung keluar dan

Ceklek

Dokter tersebut keluar dari ruangan Eline

"Bagaimana keadaan anak saya dok" tanya Bara. "Dia sudah sadar dan tidak apa apa hanya saja.... Apakah nona Eline sedang ada mtunggu

" tanya dokter. "Memangnya kenapa dok" tanya Bara. "Sedari tadi dia ketakutan dia terus menyebutkan nama Kevino dengan nada seperti trauma" kata dokter

*mwehee author ngaco😆

"Apakah kita boleh menjenguknya" tanya Satria. "Silahkan tetapi hanya boleh 2 orang saja yang masuk, saya permisi" kata dokter.

"Mama masuk ya" kata Aurel. "Tidak sebaiknya aku dan Satria saja" tegas Bara. Lalu Bara dan Satria masuk ke dalam dan

"Mau apa kalian kesini" teriak Eline. "Hei ini abang" kata Satria lembut, sangat lembut. "Pergi pergi gue benci lo kevino pergi" teriak Eline ketakutan. "Eline itu abangmu bukan kevino" ucap Bara. "Hah om juga ngapain di sini, nggak cukup ngehancurin keluarga aku" bentak Eline

"Fix Eline gila" batin Satria

Bersambung.....

*weh enak aja lo sat ngatain adeknya gila dasar bang sat -author

*ya bukan gitu maksud gue thor, maksudnya gue Eline gangguan jiwa, eh apaan nama gue kok jadi bang sat, dasar author laknat -satria

*enak aja lo ngatain gue laknat, awas aja gue bikin lo mati sekalian -author

*eh jangan thor gue masih pen hidup, maap lah gue cuma canda -satria

*hahaha takut juga lo tong -author

*sabar sat sabar -satria

Mweheheheee abaikan kegabutan author readers😆

Vote & coment author tunggu

Ai lap yu readers😍.

Maaf jika banyak TYPO

Fake Nerd Is The Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang