chapter 14

321 18 0
                                    

Setelah kejadian itu Eline di masukan ke rumah sakit jiwa, keluarga, sahabat, dan para penggemar Eline sangatlah kecewa dan terpukul atas kejadian itu.

Seminggu berlalu keluarga dan sahabat Eline selalu menjenguknya setiap hari, memberi support untuk kesembuhan Eline.

Dua minggu berlalu sekarang Eline telah sembuh total dan akan segera pulang ke rumah

"Ayo sayang kita pulang ke rumah" kata Bara, papa Eline. "Pa" kata Eline. "Ya, kenapa sayang" tanya Bara. "Mama gimana" tanya Eline. "Oh iya waktu itu Satria dan Tian bilang sama papa kalau pelakunya itu tuan Raddeya tapi kita belum bisa apa apa karena kuncinya itu kamu, kata mereka kamu tau dan punya buktinya" jelas Bara

"Oh iya jadi inget, ya udah pa mana hp Eline" kata Eline. "Nih" kata Bara sambil menyodorkan hp milik Eline.

"Hallo"

"Udah sembuh neng, nggak gila permanen sekalian aja"

"Hmm, kirim ke gue bukti yang konflik waktu itu"

"Siap"

Tutt tutt tutt

"Bentar lagi ada buktinya kok pa" kata Eline.

Skip>>

Mansion keluarga Newton

Semua penghuni rumah sedang berada di ruang keluarga tidak ada yang berbicara sama sekali, karena mereka sibuk dengan kegiatannya masing masing

"Ehem, Eline setelah ini kamu akan kembali bersekolah seperti semula kan?" tanya Bara. "Iya pa" kata Eline. "Eh pa Eline mau ke C'cafe ya temen temen Eline udah nunggu nih" lanjut Eline

*****

C'cafe

"Holla guys, kangen Eline yang Kyut nggak nih" kata Eline. "Aaaa Eline" teriak sahabat Eline dan langsung memeluk Eline. "Eh woi biasa aja dong gila gue nggak bisa nafas" kata Eline. "Ehe iya line maaf" kata sahabat Eline.

"Ngapain kalian manggil gue kesini" kata Eline. "Nggak ngapa kok, pen kumpul aja" kata Sandra. "Yaudah ah gue laper nunggu lo line lama, makan yuk" kata Tasya.

Setelah itu mereka memesan makanan mereka dan memakan tanpa ada yang bersuara, dan Eline pun membuka suara

"Eh gue ke toilet bentar ya" kata Eline. "Hooh sono" jawab Lia.

Dan saat hendak berdiri tiba tiba nampan yang di bawa oleh pelayan tumpah dan menumpahi baju milik Eline.

Byur

"Oh no!!" kata Eline. "Eheh mbak kalau mau berdiri lihat lihat dong jadi tumpah gini deh" kata pelayan tersebut. "Eh lo siapa ngatur ngatur gue, mau gue berdiri tiba tiba kek, mau nggak kek bukan urusan lo" kata Eline datar sedatar polisi tidur (eh paan author gaje).

"Eh mbak di bilang in kok nyolot sih maunya apaan sih" kata pelayan tersebut. "Mau gue? Lo keluar dari pekerjaan ini" kata Eline. "Enak aja emang lo siapa hah" kata pelayan tersebut. "Cih pelayan aja songong, lo tau siapa gue? Pemilik cafe ini" kata Eline. "Jangan ngaku ngaku deh lo" kata pelayan tersebut.

"Sani, sini dong" teriak Eline pada salah satu pelayan teladannya. "Sani yang baik hati dan tidak sombong serta cantik tapi masih cantikan gue, jelasin ke dia siapa gue" kata Eline. "Yee lo mah nyombongin diri sendiri namanya" kata Sandra. "DIEM" bentak Eline.

"E- em Nia jadi ini nona Eline, dia pemilik cafe ini sekaligus manager di sini" kata Sani. "Jadi lo udah tau kan siapa gue, jadi mulai sekarang lo gue pecat" kata Eline. "Nona maafkan saya nona, saya benar benar menyesal telah berbuat ini kepada anda" kata Nia

"Why lo bilang maaf, dan kalau seandainya itu bukan gue, ups saat lo belum tau siapa gue aja gitu apa lagi sama orang lain, gue nggak butuh pelayan kek lo" kata Eline

"Nona maafkan saya tolong saya butuh pekerjaan ini" kata Nia. "GUE BILANG NGGAK YA NGGAK, LO BUDEK ATAU GIMANA SIH" bentak Eline. "Wow ,oke gue keluar" kata Nia sinis.

"Guys gue cabut dulu ya mau pulang, mau ngurus soal kejadian dulu" kata Eline. "Ashiap bosq" teriak 3C

Skip>>

"Assalamualaikum ma pa bang Eline yang cetar ini pulang" teriak Eline. "Astaga dek tu toa apa mulut sih" tanya Satria. "Eh ada abang, bang bantuin gue buat ngancurin keluarganya kevino ya, soalnya kan yang tau kalau gue punya perusahaan  cuma lo sama Tian" bisik Eline. "Iya abang bantu, tapi sekarang Eline sholat dulu gih udah mau maghrib belum sholat ashar kan" tanya Satria. "Ehe belum bang kok tua" tanya Eline. "Tau dek bukan tua" kata Satria.

"Yaudah ya bang Eline sholat dulu " kata Eline. "Ya udah sono" kata Satria

Kamar Eline

"Huft, mr Raddeya, anda berada di ambang kehancuran sekarang" gumam Eline dengan senyum smirk nya. "Huft betewe gue jahat banget ya, eits tapi jahat dia kok, lah kalau gini kapan gue sholat ya " lanjut Eline

Skip>>

*maaf ya di skip mulu

Malam harinya keluarga Eline sedang makan malam bersama, saat makan bersama mereka tidak ada yang berbicara sama sekali sampai Eline pun membuka suara

"Pa, ma aku ke kamar dulu ya" kata Eline. "Loh udah makannya" tanya mama Eline. "Udah kok ma, yaudah ya good night ma, pa, bang" kata Eline lalu mencium pipi sang mama dan papanya

"Yah masa cuma mama sama papa doang, gue nggak nih" tanya Tian. "Ye lu mah baperan" kata Eline sambil berlalu pergi, saat beberapa langkah Eline berbalik lalu mencium pipi kedua kakaknya itu. "Abang jangan lupa ya nanti ke kamar Eline" kata Eline pada Satria. "Lah gue" tanya Tian.

"Yaudah sih mau ikut tinggal ikut aja susah amat" kata Eline.

***

Kamar Eline

Tok tok tok

"Assalamualaikum dek"

"Waalaikumsalam, masuk bang"

"Apa rencananya"

"Jadi gini...........

A/N

Marhaban ya Ramadhan🙏
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang umat Islam
Selamat mengerjakan Penilaian Akhir Tahun bagi yang menjalankan

Typo bertebaran😂

Hola hola bertemu lagi sama  author
Maaf ya author baru bisa update
Pinginnya si up tiap hari tapi ya ada aja tugas jadi mohon di maklumi

Author janji deh kapan kapan bakal double up

👇👇
Tinggalkan jejak vote☆

Fake Nerd Is The Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang