KENAYA'S 02

13K 471 8
                                    

Selama perjalan kenaya dan Alano banyak bercerita tentang kehidupan mereka masing masing dimulai dari mereka masih kecil sampai di pertemukan

"Kak alan kenapa mau punya adik perempuan? Kan enak jadi anak bungsu" Tanya kenaya

"Bunda pernah hamil dan itu adalah anak perempuan tapi pada saat memasuki bulan ke lima bunda jatuh dan akhirnya keguguran. Jadi untuk menenangkan bunda, ayah mengambil anak perempuan di panti tapi hanya sebentar bersama kami karena dia di ambil lagi oleh ibu kandungnya" Jelas Alano pada kenaya

"Oh gitu, oh ya kak coba ceritain sedikit tentang saudara kakak dong kan sebentar lagi Naya mau ketemu, biar nggak canggung aja kalau sama mereka nanti" Pinta kenaya sedikit memelas

"Yakin nih mau dengar? " Spontan kenaya menganggukkan kepalanya sangat cepat "yaudah,aku itu punya kakak namanya Regal. Sebenarnya kak Regal itu adalah pria yang membosankan. contohnya dia itu adalah crazy job, pria yang hanya memikirkan kerja.. Kerja.. Kerja. Dia itu jarang banget di rumah perginya pagi pas kita belum bangun dan pulangnya malam pas kita sudah tidur. Kalau kamu mau lihat dia palingan saat weekend aja atau acara keluarga yang di minta langsung oleh oma, tapi kak regal itu orangnya baik banget kok" Lanjutnya

Dan cerita mereka terus berlanjut

###

Tak terasa mereka sudah sampai di depan gerbang rumah keluarga Pradipta

Dari luar gerbang Kenaya memandang takjub dan tak hentinya mengucapkan kata "Wah" Bagaimana tidak rumah ini benar benar besar bahkan nggak ada apa apanya dari rumah kenaya dulu

Setelah pintu gerbang terbuka kenaya kembali di buat takjub, karna ternyata didalamnya terdapat air mancur dan taman yang di tumbuh berbagai macam bunga bunga dan itu menunjukkan kesan hidup pada rumah ini. Kenaya sangat menyukai bunga

###

"Wah bunga bunga tadi banyak banget kak, Naya suka. Nanti bolehkan kalau Naya main di sana? " Pinta kenaya

"Why not sister, sekarang semua milikmu. Ingat apapun yang ingin kamu lakukan di sini asal itu tidak membahayakan mu lakukan saja" Jelas Alano yang membuat kenaya tersenyum bahkan hampir meneteskan air mata

"Yasudah ayo turun, yang lain sudah menunggu kedatangan mu, jangan takut ok" Perintah Alano yang langsung di turuti oleh kenaya

Kenaya pun turun dan ikut berjalan di belakang Alano

Setelah pintu rumah di buka kenaya di buat menangis pasalnya semua orang ternyata menunggu kedatangannya.

Disana ada tuan pradipta, bunda Aisyah, pekerja rumah tangganya, dan dua lelaki yang tidak kalah tampan dari kak Alano

Kenaya benar benar terkesima dengan kegantengan tiga laki laki ini.

"Apakah dia saudara kak alano? Wah ganteng banget" Fikir kenaya

"Ayo sini sayang., biar bunda kenalkan ke mereka" Panggil bunda aisyah pada kenaya "Nah yang ini kamu pasti sudah tau kan, panggil dia ayah yah sayang karna mulai sekarang kamu keluarga kita" Jelas Aisyah yang langsung di angguki oleh kenaya

"lalu dia Regal, anak pertama bunda tampan kan" Tanya Aisyah yang lagi lagi di angguk oleh kenaya
"Dan ini Keano, sepupunya Alano dan Regal, lalu dia kamu pasti sudah kenal kan? Lalu mereka (tunjuk nya pada tiga orang lagi) pekerja rumah ini ada pak dim supir pribadi, pak joko penjaga kebun dan bunga bunga di depan dan bu'le chef di rumah ini"

Kenaya hanya bisa menganggukkan kepalanya mendengar penjelasan wanita yang sekarang akan dia anggap sebagai bundanya itu

Lalu setelah itu kenaya mengedarkan pandangannya kearah Regal dan Keano

Keano tersenyum ramah kearah kenaya namun tidak dengan Regal yang memancarkan aroma kebencian pada kenaya

Bagi kenaya, wajar saja bukan jika Regal membencinya. Pasalnya kehadiran kenaya disini sangat beruntung dan instan

Kenaya hanya bisa menampilkan senyuman manisnya

"Naya sayang, kamu pasti lelah. Istirahatlah dulu nanti bunda bangunkan jika sudah waktunya makan malam. Nah kamar kamu ada di atas biar kak key atau al yang antar karna kamar kamu berada di samping kamar Alano" Seru bunda pada kenaya

"Iya bunda" Jawab kenaya yang akhirnya membuka suara nya setelah sekian lama

Aisyah hanya bisa tersenyum. Dia sangat bahagia atas kehadiran kenaya di sini, dia yakin kenaya adalah gadis yang pandai dan baik.

"Key, tolong antar kenaya ke kamarnya" Perintah Aisyah pada keano

"Ia bun.. " ucapan keano terhenti oleh alano "Biar Alano ajah bunda" Sambar Alano dengan meraih tangan kenaya dengan cepat

Alano berjalan dengan sangat cepat sambil memegang tangannya sehingga kenaya sulit mengimbangi langkah alano

Alano juga mulai sadar jika dia telah menyakiti kenaya
"Aduh nay, maafin kakak ya tangan kamu jadi merah gini" Mohon Alano
"Nggak sakit kok kak, Naya udah biasa di tarik gini sama bayu dan yudha. Hehehe" Jawab kenaya

Setelah mengucapkan itu kenaya jadi rindu dengan sahabatnya itu. Hampir saja kenaya meneteskan air matanya, dia benar benar rindu dengan bayu dan yudha, rindu dengan laranganNya, rindu dengan candanya, dan rindu bercerita tentang keseharian kenaya dengan mereka

Tanpa sadar kenaya menangis dan itu semakin membuat Alano bersalah

"Al, wah wah lo apaiin kenaya? Kenapa sampai nangis gitu? " Sentak Key pada alano sambil memeriksa tangan kenaya "ini... Kenapa sampai merah? Lo.. Parah lo " Ujar keano

"Udah kak Naya nggak kenapa napa kok, ini nggak sakit kok. Naya nangis karna kangen ibu dan sahabat kenaya aja" Jelas kenaya

"Naya maafin kakak yah" Pinta Alano dengan wajah penuh bersalah. Kenaya hanya mengangguk dan merangkul lengan keano dan Alano agar cepat berjalan menuju kamar barunya

"Yaudah ayo, Naya udah nggak sabar melihat kamar baru Naya" Ajak Naya yang membuat kedua lelaki itu tersenyum sambil mencubit pipi kenaya

Namun di lain sisi, Regal merasa marah mendengar percakapan mereka. Entahlah dia juga heran kenapa dia tidak menyukai kenaya tapi dia juga marah pada Alano saat menyakiti kenaya

Yang pasti baginya kenaya adalah parasit di rumahnya dan Regal tidak menyukai seorang pengganggu.

_______

Jangan lupa di vote ya guys
Love you all

KENAYA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang