Hai teman teman
Maaf yah update nya lama
Soalnya aku lagi sakit dan di marahin buat cerita dulu sama mama
Hehehehe😚
.
Baca terus yah
Jangan lupa vote
Coment juga deh
Dan follow kalau bisa supaya kita bisa saling kenal dengan dekat hehehe
.
.
.
.
Happy Reading####
Setelah kejadian tempo lalu di perpustakaan, bayu tak kunjung menghampiri kenaya atau hanya sekedar menyapanya ketika mereka berpapasan
Toh ini bukan kesalahan kenaya bukan sehingga ia merasa tak perlu meminta maaf, namun rasanya hampa kalau sahabat kamu sendiri mendiami mu tanpa melakukan kesalahan
Kenaya sudah bertekad, kali ini ia akan memulai lebih dulu untuk meminta maaf pada bayu
"Bayu, naya ada salah sama bayu? Kok nggak ngajak ngomong lagi sama yudha juga nggak" Tanya kenaya sambil menunduk
Sedangkan yang ditanya diam seribu bahasa, ia juga tidak mengerti mengapa mendiami kenaya
Ini juga sepenuhnya kesalahannya-pikirnya namun ia tidak suka saat seseorang ditindas namun tidak melakukan apa apa dan saat dirinya membela namun di berhentikan
Ia marah pada dirinya yang tidak mampu menjaga kenaya dari penindas namun marah juga pada kenaya saat dia diam saja jika di permalukan
"Bayuuu" Panggilnya lagi
Bayu menghela nafasnya kasar
"Aku nggak marah nay, dan nggak mungkin marah kan, cuma aku lagi ada masalah aja ya nggak mau diganggu aja. Kamu jangan cengeng gini dong kan bayu pernah bilang nggak boleh nangis kalau sama bayu apalagi bayu yang kasih nangis kan aku sedih, yah" Ucapnya sambil mengelus halus rambut kenaya yang saat itu di gerainya
"Yakin nggak marah kan, bilang naya yah kalau bayu udah nggak Tahan sama masalahnya nanti naya bantu kalau bisa"
Bayu hanya mengangguk dan melanjutkan aktifitas bercandanya seperti biasa
Namun lain hal yang saat ini dirasakan seseorang dari balik tembok gudang
Rasa nya sesak, jantungnya berdetak tak karuan saat melihat percakapan mereka dan senyum kenaya yang begitu lepas
Iri, yah itu yang ia rasakan namun siapa dirinya? Bukan Kah itu tamparan keras baginya?
Sudah saat nya ia memantapkan hatinya, namun salah jika kalian berfikir akan memperjuangkan hatinya, justru ia menyuruh keras hatinya untuk berlari sejauh mungkin
Bukannya tak ingin, munafik lah dia meski baru merasakan beberapa kali, bertemu pun bisa di hitung dengan jari, tapi rasa tak suka saat ia berinteraksi dengan pria lain membuat ia yakin bahwa ini tak benar
Ia takut menyakiti dan takut di sakiti
Sehingga lari adalah pilihannya###
Kenaya terus mencari keberadaan alano namun tak kunjung ia temukan
"Kayaknya kak alan bolos lagi deh, Ra"
Saat ini kenaya bersama dengan Clara mencari keberadaan alano
Pasalnya alano lagi lagi di panggil oleh guru karena memecahkan properti sekolah
"Iya kayaknya soalnya kita cari kemana nggak ada, trus gimana dong nay"
Kenaya mengangguk membenarkan ucapan Clara
"Yaudah deh kita ke pak Eko aja, toh teman teman nya pun nggak nampak tuh" Usul Clara
Ketika mereka hendak berbalik meninggalkan lorong tersebut
Muncullah rombongan Alano yang jumblah nya lebih diri biasanya
KAMU SEDANG MEMBACA
KENAYA'S
Ficção AdolescenteKenaya Aurelie Pradipta tak pernah menyangka hidupnya akan berubah 180 derajat setelah kepergian ibunya dan di pertemukan dengan ayahnya. Apalagi dikelilingi dengan orang orang yang sangat posessive padanya baik kakak tirinya maupun sahabatnya. D...