fifteen

100K 13.9K 1.7K
                                    

Dipagi yang gak begitu cerah ini, Raka lagi meratapi nasib di warung deket asramanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dipagi yang gak begitu cerah ini, Raka lagi meratapi nasib di warung deket asramanya. Sepiring mie instant goreng sedari tadi dia anggurin sampe hilang panasnya. Bukannya apa, Raka gak selera. Dia sampe capek mengutuk diri sendiri yang udah beberapa hari ini selalu dihantui bayangan seonggok makhluk bernama Aldrian.

Raka merasa tidak bisa menemukan alasan yang logis buat repot-repot mikirin Aldrian. Tapi sekeras apapun Raka mencari alasan logis, tetep aja cuma satu alasan yang mampu dia simpulkan sejauh ini. "I'm fuckin' longing him", kira-kira itu rentetan kata yang menjadi dasar keresahan Raka akhir-akhir ini. Dan hal itu menurut dia gak logis, beneran gak logis serta gak bisa dibenarkan.

Memang Raka sangkal mati-matian, tapi tetep aja percuma. Dia yang udah terbiasa ditempelin Al, jadi merasa kehilangan sesuatu saat cowok itu gak bisa dia rasakan eksistensinya. Perasaan yang menurut Raka 'aneh' itu sukses bikin dia malas makan, malas mengurus diri, malas bergerak, malas semalas-malasnya.

Silahkan berspekulasi, kawan. Sepertinya Raka membutuhkan pendapat kalian tentang apa yang sedang melanda dirinya.

"Kok gak dimakan mas mienya? Kurang pas ya saya masaknya?" Budhe Anik, si pemilik warung dari tadi merhatiin Raka yang gak berniat sama sekali buat makan.

"Bukan budhe, perut saya lagi gak enak" Raka bohong, tentu saja.

"Dari tadi saya perhatiin Mas Raka bengong aja, saya sampe takut samean kerasukan lho"

Raka cuma geleng kepala denger penuturan pemilik warung langganannya itu.

"Kenapa sih? Masalah anak muda ya mas?"

"Gak tau budhe, pusing saya"

"Coba cerita coba"

Budhe Anik ngambil posisi kacang pinggang di samping Raka, siap mendengarkan curhatan cowok itu.

"Saya udah biasa ditempelin orang nih, terus tiba-tiba orangnya ngilang gak ada kabar. Tapi saya gak tau kenapa saya bisa galau cuma gara-gara gak dapet kabar dari dia budhe"

"Itumah Mas Raka nya mungkin sayang kalo gitu. Orang sayang itu bisa karena terbiasa. Kan mas bilang udah biasa ditempelin, udah biasa deket, bisa jadi masnya sayang. Terus pas ditinggal gak dikasih kabar, jadi uring-uringan. Jadi bengong terus kaya tadi"

"Saya gak sayang sama dia budhe"

"Terus apa?"

"Gak tau"

"Cari orangnya gih"

"Gengsi budhe"

"Kenapa?"

"Gak tau"

Budhe Anik mendengus denger jawaban Raka. "Orangnya baik? Cantik? Eman kalo gak dicari mas"

Sekarang giliran Raka yang mendengus.

ROOMMATE - [ boyslove, END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang