Teruntukmu, puan yang belum jua hinggap pada sangkar yang ku anyam lama
Kasihku tak bersuara
Bibir perlahan basah oleh kata 'rindu' yang bertahta dalam angan
Hatiku berorasi
Tintaku menjadi liar
'Namamu... namamu...Mencintaimu adalah jiwa
Membakar seluruh tubuh
Membara menjadi tulisan
Sajakku adalah dirimu.. Dan doa yang hinggap di pundakmu
Adalah daku, pengagum rahasiamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Ku Bercerita
RomanceAku hanya orang biasa yang tak berani mengungkapkan rasa, melalui pena yang selalu ku goreskan ke sebuah lembaran kertas menjadi sebuah cerita, Pena ku bercerita.