sofa merah

98 6 0
                                    

Kau anggap apa mereka?
Sebuah tiket menuju kebahagiaan, tetapi kau memilih candaan ku yang sederhana.
Seseorang yang berusaha membuat kau bahagia telah kau tinggalkan demi seorang pecundang yang berusaha untuk membuat senyummu tidak menjadi terbalik

Aku seorang pecundang yang selalu berbohong
Yang selalu mengatakan "aku bahagia melihatmu dengannya".
Dan aku akan selalu berbohong tentang itu.

Di lini masa lalu kita hanya dua insan yang ingin saling membahagiakan satu sama lain, dan semoga saja di lini masa depan kita membuat euforia untuk selamanya.

Aku ingin menyaksikan kau bahagia di sofa merah kala itu.
Aku tertawa terbahak-bahak, dengan perlahan tetesan air mata.

Pena Ku BerceritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang