"Jikalau kamu tidak mampu bercerita, biarkan hujan yang menjelaskan segalanya. Jatuhnya hujan karena mutlak, telah diatur alam semesta. Sebagaimana aku dan kamu, pertemuan kita juga mutlak karena diatur pula oleh alam semesta.".
.Bell masuk sudah berbunyi. Jadi aku berlari kecil dengan perut kosong.
'Ugh, kenapa aku jadi lapar?
Aku rasa guru sudah berada dikelas.argh sial!' Aku membatin.Aku berjalan agak mengendap menuju kelasku. Ternyata benar dugaanku. Guru yang kuketahui dari name tag bajunya bernama Pak Donghae, sudah berada di kelas.
'Tamatlah riwayatmu! Murid baru.'
Aku mengetuk pintu perlahan. Dibukanya pintu, Pak Donghae langsung menatapku dengan tatapan tajamnya.
"Darimana saja kau Shin Raina? Kamu terlambat 5 menit!" Ujarnya setengah membentak.
"Eumm ma...maaf pak, saya tadi pergi ke toilet, sehingga masuk terlambat." Aku yg akhirnya memberanikan diri menjawab. Walau sebenarnya aku berbohong karena agak takut.
"Baiklah. Segera duduk dan jangan diulangi lagi!. Kau ini murid baru! Jangan membuat masalah!"
"Baik pak. Sekali lagi saya minta maaf." Aku menghela nafas lega dan segera duduk.
Karna aku hanya terlambat 5 menit. Sehingga aku tidak dihukum.Hari yang cukup sial!
Pertama : Tidak dapat teman di hari pertama.
Kedua : Duduk dengan anak aneh.
ketiga : Tidak makan siang.
Keempat : Terlambat masuk kelas, sehingga di marahi oleh Pak Donghae.Lengkap sudah kesialan di hari ini:). Dan penyebab dari semua kesialan hari ini adalah 'Taehyung si anak aneh'
Ngomong-ngomong Kemana si anak 'Aneh' itu? Kenapa dia belum kembali?
'Ehh?
Kenapa juga aku peduli? Lagipula, ada atau tidak adanya dia sama saja. Aku tidak dapat mengobrol.'Aku kembali fokus, mendengar apa yang dijelaskan oleh Pak Donghae. Hingga beberapa menit kemudian, pintu kelas terketuk dari luar. Seorang laki-laki bertubuh jangkung masuk ke kelas.
Dia,
Si Kim Taehyung."Maaf pak, saya terlambat masuk." Ujarnya yang tidak menunjukan raut muka bersalah. Melainkan raut muka yang datar dan tenang, seperti siap untuk dihukum.
"Maaf maaf! Selalu saja begitu! Sudah berapa kali kamu terlambat di pelajaran saya?! Jika kamu tidak berniat sekolah, sebaiknya tidak usah sekolah saja sekalian! Merepotkan saja!" Omel Pak Donghae.
"Sudahlah. Duduk saja! Ini terakhir kalinya kamu terlambat! Jika setelah ini kamu masih terlambat... Jangan harap bisa ikut pelajaran saya!" Sambung Pak Donghae sambil berkacak pinggang.
Taehyung hanya mengangguk dan berjalan menuju tempat duduknya. Ralat, tempat duduk kami.
"Hei, kenapa kamu bisa terlambat?" Tanyaku setengah berbisik.
"Tidak usah mencampuri urusanku, itu adalah hal yang sia-sia." Jawabnya dingin sembari mengeluarkan buku-bukunya.
"Apa kau terlalu menikmati angin di atap sekolah tadi, sehingga kau tidak memperdulikan bell masuk? Apa kau sering seperti itu?"
Hening.
Dia hanya menoleh kearahku, dan tak menjawab satupun pertanyaanku.
'Menyebalkan sekali:). Padahal aku hanya bertanya.'

KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Wrong?
Teen FictionKim Taehyung, seorang laki-laki yang selalu memisahkan diri dari keramaian. Yang memiliki seribu rahasia dari senyumnya, dan setumpuk misteri dari matanya.