.
.
.
.Kini, aku tengah mencari Dony.Namun, hingga saat ini aku tak kunjung menemuinya. Disegala tempat telah ku telusuri termasuk kantin. Aku pun bertemu dengan seorang cewek yang seperti nya ia adalah teman sekelas ku.
" Maaf loe teman sekelas gue kan ?" Tanya ku sopan.
" Iya nama loe Tristan kan ?" Tanya nya balik.
" Iya nama gue Tristan. Oh yah sebelumnya, nama loe siapa ?" Ucap ku pula.
" Oh nama gue Icha . Salam kenal yah Tan" katanya sambil mengulurkan tangan kanan nya kepadaku.
Segera ku terima jabatan tangan dari nya
"Iya salam kenal juga Cha. Oh yah gue mau nanya nie ? " Kata sambil melontarkan sebuah pertanyaan kepada nya.
"Iya mau nanya apa loe Tan?" Tanya nya penasaran sambil tersenyum manis kepadaku.
"Loe.....lihat Dony gak ? Dari tadi tuh anak gak keliatan batang hidungnya!!??" Keluh ku.
" Oh sorry banget yah Tan. Gue dari tadi gak liat Dony tuh..... Apa perlu gue temanin nyari nya ?" Tawarnya sambil menarik tangan ku seperti mengajak ku ikut mencari bersama nya .
Logika nya, seharusnya aku yang menarik tangan nya bukan aku. Kan aku yang butuh bantuan bukan dia. Hadehhh....................
"Owh gak apa-apa biar gue aja yang nyari nya. Thanks yah udah mau nawarin ikut mencari nya " kataku sambil melepas pegangan tangan dari nya dari lengan ku.
" Oh ya oke . Lain kali kalau loe butuh pertolongan. Kabari gue aja oke !" Tawarnya lagi sambil membentuk jari tanda "siap" .
"Oh tentu . Ya udah gue cabut dulu yakk " pamit ku kepadanya dan berlalu pergi.Namun, dari kejauhan aku melihat Tasya seperti mengintip kami berdua yang sedang berbincang dari balik pintu kelas kami. Ketika aku menatapnya, dia malah bersembunyi. Aku pun heran namun tak terlalu ku pikirkan.
Kemudian,Aku melangkah pergi dari tempat kami berdiri .Ia memandangi ku sambil tersenyum meski jarak antara aku dan dia sudah berjauhan. Aku pun menoleh kebelakang dan ternyata ia masih memandangi ku . Aku hanya membalas senyuman dari nya. Terlalu manis jika aku senyum . Canda kok !.
Dan pada akhirnya, aku memutuskan untuk turun ke lantai bawah dan mencoba mencarinya di perpustakaan. Satu-satunya tempat yang belum ku periksa keberadaan Dony.
Ketika ku hendak menuruni anak tangga,karena tergesa-gesa aku tanpa sengaja menubruk seseorang sepertinya kakak kelas sehingga buku-buku yang ia bawa berjatuhan dan kertas-kertas pun berserakan dimana-mana. Ia langsung menghakimi ku sebelum ku ingin berbicara dan meminta maaf kepadanya.
Awalnya ku berpikir ia bukanlah seorang kakak kelas."Loe kalau turun tangga itu hati-hati dong. Dasar bego !!!" Bentak nya sambil mendorong ku ke dinding seperti hendak menghajar ku.
"Iya sorry sorry , gue salah " ucap ku sedikit kesal.
"Sorry .... Sorry.... Loe pikir gue ini siapa ? Gue ini kakak kelas loe ! Tau gak loe ! Loe itu cuman anak baru di sekolah ini !! Ya kan !?! Ayo jawab" bentaknya lagi sambil memaksa ku untuk berbicara dan menjawab pertanyaan dari nya.
"Iya gue emang anak baru disini tapi gak gini juga kali. Mentang-mentang loe senior gue terus dengan seenaknya loe menghakimi junior !!!! " Balasku tak terima .
"Dasar anak bocah !!!!"
Ia pun langsung memukuli ku tanpa ada rasa kasihan. Aku tak tinggal diam. Aku pun juga membalas nya dan terjadilah adu tinju antara seorang junior dan senior yang sok belagu dihadapan ku.Tak terasa para siswa dan siswi mulai berkumpul dan menonton adu tinju antara kami berdua. Lalu , mereka bersorak seperti penonton .
Kelihatannya, ia telah babak belur oleh ku hingga darah keluar dari hidungnya begitu dengan ku. Aku tak terima jika seorang kakak kelas menggunakan jabatan seniornya hanya untuk menghakimi para junior seenaknya. Itu tak membuat ku kecut jika ada seorang mengaku bahwa ia adalah senior Karna harga diri itu sangat lah mahal tak boleh diinjak-injak.
Pantaskah seorang senior seperti itu ? Seharusnya ia memaafkan kesalahan juniornya yang kecil itu yang awalnya aku tunduk dan segera meminta maaf kepadanya.Diperjalanan menuju kelas,Dony melihat banyak sekali kerumunan di sekitar tangga menuju kelas nya. Langsung saja ia menerobos masuk dan meleraiku yang sama-sama babak belur ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day:TrisTan
RomanceSeorang badboy yang nakal sejak kepergian sang ayah yang tak kan pernah ada lagi di sisinya Hari demi hari Tristan semakin tak terkendali Bagiamana ? Bagaimana ia bisa berubah demi kebaikan dirinya dan mama nya yang mana dia lah orang satu satu nya...