Chapter 22: Luna [2]

1.3K 101 6
                                    

DISCLAIMER.
• Semua karakter One Piece adalah milik Eiichiro Oda dan author hanya meminjamnya tanpa sepengetahuan beliau.

• Plot cerita dan karakter selain karakter One Piece tidak ada hubungannya dengan cerita utama dan ini semua hanyalah karangan author belaka.

One Piece Light Novel: Luna.
Author: Kuri.

=============================

"Gomu Gomu no Kong Organ!!!"

Serangan bertubi-tubi Luffy mampu dihindari oleh William yang berubah menjadi manusia burung. Dia menghindari itu dengan kecepatan penuh.

William melesat dan menendang Luffy, namun Luffy mengelak dan melepaskan Kong Gun yang mengenai William. William menahan Kong Gun Luffy dengan tameng besi, tapi dia tetap terlempar. William masih bertahan dan pertarungan dia di langit melawan Luffy masih sengit.

"Setelah kapal udara kami hancur, lalu Lily nampaknya berhasil dikalahkan." ucap William; "Itu salah dia sendiri.."

William melihat Luffy datang kepadanya dalam mode Gear 4. William kemudian menggunakan kekuatan Asteria Negatif dan melesat ke arah Luffy. Luffy sadar itu adalah kekuatan yang mampu menghilangkan kekuatannya. Luffy berhasil mengelak ke atas.

William kemudian membuat sebuah besi tajam dari kekuatannya dan melempar itu ke arah Luffy. Luffy kena dan kesakitan; "Sialan!!"

Lalu membuat sebuah jarum besar dari besi yang berasal dari tubuhnya. Luffy kaget; "Besi?!"

"Ini adalah kekuatan Tetsu Tetsu no mi!" William berkata dan jarum besi besar itu langsung melesat ke arah Luffy.

"Sial!! Kalau begini.." Luffy meniup jempolnya; lalu dia berubah menjadi sebuah bola bulat besar dan menangkap jarum besi itu dengan perutnya.

"Tank-Man: Full Version!"

"Apa?!" William kaget melihat kemampuan Luffy.

Luffy menahan sakit dari serangan jarum besi itu. Kemudian dia menembak jarum besi itu dari perutnya lagi ke arah William. Namun William meledakkan jarum besi itu dengan kekuatannya.

"Uwaaaaahh!!!!!" Luffy jatuh dari langit karena dia tadi menggunakan Feat 4 yang tak bisa terbang.

"Benar-benar deh.." William kesal.

***

Zoro, Sanji dan Jinbe disaat yang sama kena serangan telak dari tiga lawannya. Zoro berdiri lagi setelah ia jatuh dan dua pedangnya tadi terlempar.

"Ambil pedangmu lagi, Zoro.." ucap Musashi.

Zoro sudah banyak luka tebas karena Musashi, sementara lawannya masih sehat dengan sedikit goresan. Bukannya Zoro tidak mampu melukainya, dia sedikit bisa mengimbangi lawannya. Tapi Musashi mampu melihat sedikit ke masa depan dan itu membuat Zoro kesal karena lawannya begitu sulit.

Zoro nyengir; "Aku akan mengalahkanmu!" Keteguhan hati Zoro akan membuatnya menang.

"Majulah!" Pertarungan mereka dimulai lagi.

Sanji terbaring karena tadi diledakkan kepalanya oleh Peter. Sanji berdiri lagi dan melihat Peter membuka badannya dan terlihat mesin-mesin disana. Sanji syok melihat itu; "Kau.. seorang Cyborg?!"

"Hehe, Android lebih tepatnya.." ucap Peter; "Aku adalah hasil percobaan paling sempurna 15 tahun lalu, 5 tahun dari sekarang."

"Kau pasti tahu Bartholomew Kuma, bukan? Aku mirip seperti dia. Tapi aku bukanlah rongsokan sepertinya.." lanjut Peter.

One Piece Light Novel: LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang