Chapter 25: Luna [5]

1.8K 112 6
                                    

Luffy melesat ke arah Endless yang mulai mengeluarkan kedua tangannya. Monster itu mulai melirik Luffy yang sudah tahu kalau Endless akan mengincarnya.

Luffy melihat Endless menembak bola energi yang sangat kuat dan besar, namun Luffy mengalirkannya ke kanan agar tidak mengenainya dan juga Luna dan yang lain.

*DUAAAR*

"Whoa!!!" Kelompok Topi Jerami terkejut melihat kemampuan Luffy 39 tahun tadi.

Kemudian Luffy melesat dan dia memukul wajah Endless dengan kencang. Endless pun meraung kesakitan;

*RAAAAARRRGHH*

"Uh.. kita harus segera melakukan sesuatu kepada Endless!" Nami semakin khawatir.

Luna lalu bilang pada mereka; "Satukan kekuatan yang aku berikan kepada kalian! Karena kekuatan itu, kita pasti bisa mengalahkan monster itu!"

"Baiklah!" Luffy mengerti. Dia kemudian membuat energi Uranus di atasnya. Zoro juga melakukan hal yang sama. Disusul oleh Nami, Usopp, Sanji, Chopper, Robin, Franky, Brook dan Jinbe membuat hal yang sama dengan Luffy.

Kemudian energi cahaya itu menyatu dan membentuk bola cahaya besar di atas mereka bersepuluh. Luffy 39 tahun melihat itu dan tersenyum; "Itulah maksudku.."

Sementara Endless berusaha menangkap Luffy dengan kedua tangannya. Namun Luffy merubah tangannya menjadi tangan Gear 4 dan memukul dua tangan Endless.

"Sekarang, Luna!!!" Teriak Luffy 39 tahun kepada ayahnya.

"Baiklah!! Mari kita mulai!!!" Luna berteriak penuh semangat dan gadis berusia 13 tahun itu menambah kekuatan Luffy dan yang lain.

Mereka semua mundur karena takjub, lalu Luffy dan Nami memperhatikan anak mereka dari masa depan dengan wajah khawatir; "Luna?!"

Luna dalam Uranus Form terbang ke arah Endless dengan membawa Bola Energi Uranus itu. Endless bersiap menembak bola energi juga dari mulutnya. Luffy dan yang lain panik melihat itu.

"Luna!!!!"

Luffy 39 tahun mempersiapkan Asteria Positif dan dia melihat Luna melempar bola energi itu bersamaan serangan Endless dikeluarkan. Bola serangan Luna berhasil mendominasi serangan Endless dan kemudian…

*DUAAAAAAAAR*

Ledakan besar menghancurkan kepala Endless. Kemudian Luffy melesat ke arah Endless dan melempar kristal Asteria Positif ke arah tempat dimana Endless keluar. Kemudian cahaya biru bersinar dari sana dan lanjut menyinari langit Negative World.

"Apa yang terjadi?!" Mereka semua kaget.

Setelah cahaya biru itu lenyap, semua kembali menjadi normal. Langit dengan awan ada dibatas mereka. Pepohonan hutan ada di sekeliling mereka dan lautan luas ada di sekitar pulau itu. Lalu Sunny Go berlabuh di pantai dan layarnya baik-baik saja.

"Dimana ini?" Sanji nanya, dia melihat sekeliling. Teman-temannya mulai pada bangun setelah tertidur di dekatnya.

"Nampaknya kita kembali ke Kerajaan Victoria.." ucap Jinbe.

"Kau benar!" Usopp cukup kaget.

"Itu berarti kita berhasil lolos!!!" Chopper senang. Usopp, Franky dan Brook senang karena mereka bisa keluar dari Negative World.

Namun mereka terhenti ketika melihat Zoro, Sanji, Robin dan Jinbe diam, lalu memperhatikan Luffy dan Nami yang kelihatan sedih.
"Mereka kenapa?" Franky nanya.

"Luna tidak ada disekitar sini." jawab Jinbe.

"Benarkah?!!!" Usopp dan Chopper kaget.

"Mungkin dia sudah kembali ke masa depan bersama ayahnya, kan?" Brook nanya ke mereka.

One Piece Light Novel: LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang