16. Pendatang Baru

87 16 8
                                    

Mommy: POKOKNYA KAMU IKUT MOMMY SEKARANG YA! KAMU JADI ANAK MOMMY!

Ardi: Y

Mommy pun menggandeng tangan Ardi erat seperti tak ingin kehilangan bocah itu. Sampai sampai mommy lupa dengan anak kandung nya sendiri.

Kakak Rara: sebenarnya yang anak kandung siapa si?-_-

Terpaksa Kakak Rara mengikuti di belakang mommy dan ardi yang sedang mengobrol ria.

Tak lama kemudian sebuah mobil lamborgini merah datang menjemput mereka bertiga. Daddy yang mengendarai mobil lamborgini merah itu

Ketika masuk ke mobil, sudah ada Teteh Nadia dan Adek Bibi.

Kakak Rara: kok kalian disini? Bukannya di jemput sama mbak nisa dan mas iyan?

Teteh Nadia: seharusnya sih seperti itu. Cuman tadi pas disekolah disuruh jalan kaki aja sama mbak dan mamas. Gataunya di jalan ketemu daddy. Jadi ikutan aja deh.

Mommy: lah emang kenapa? Kok kalian malah disuru jalan?

Adek Bibi: tadi katanya mau pacaran dulu.

Mommy: kalau begini ceritanya, mereka bener2 di beri hidayah!

Adek Bibi: lah itu samping mommy yang cowok itu siapa?

Mommy: ini anak mommy^_^

Adek Bibi: lah? Bagaimana bisa seperti itu mom?

Daddy: lah kok gitu? Pokoknya daddy keberatan ya! Koma!

Mommy: apasih daddy ni? Udah cerai juga masih aja ngurus -ngurus mommy!!

Daddy: dimatamu aku selalu salah:(

Mommy: sabodo! Pokoknya abang ardi resmi jadi anak mommy!

*krik-krik* tak ada sahutan gembira seorang pun selain mommy. Mommy tertawa penuh suka cita. Ardi pun masa bodo sama percakapan Mommy dengan orang orang yang sama sekali tak ia kenal itu.

Selama perjalanan, mommy sibuk ngobrol sama ardi. Padahal ardi hanya menanggapi dengan mukanya yang Always datar.

Gara gara ardi, semua jadi merasa tak dianggap, seperti daddy yang merasa tak di anggap suami, padahal emang iya. Lalu Kakak Rara dan Adek Bibi yang merasa tak dianggap anak sendiri. Mommy seperti mempunyai dunia sendiri bersama ardi.

Mommy: Ardi, ardi, kamu tau ga?

Ardi: G

Mommy: ih anak mommy ini bisa aja. ^_^

Kira kira seperti itulah perbincangan mereka yang membuat telinga pengang namun tak sedikitpun berfaedah.

Hingga sekitar 31 menit kemudian sampailah mereka di rumah megah keluarga mbah kakung.

Mommy: Hellaww epribadehhh!! Mommy yang cantik dan semok ini sudah datang!!

Tante Syifa: eh mommy.. Akhirnya datang juga.

Tante Fara: kok tumben agak lamaan datangnya?

Teteh Nadia: itu tadi habis ngutipin anak orang dan akhirnya resmi jadi anak mommy.

Mommy: sembarangan aja kamu kalo ngomong ya, nadia! Tulah yang salah daddy, lama bat datangnya!

Daddy: kan ujung ujung nya gue.. Udah ada feeling tadi. -_-

Mbah lily: lah tu anak sapa lu bawa?

Mommy: oh iya. Ardi perkenalkan diri kamu, nak.

Ardi: Ardi

Kakak Rara: perkenalan jenis apa ini!-_-

Mommy: hehe maklumkan lah ya. Si abang ini emang agak pemalu dianya. ^_^

Adek Bibi: aku juga pemalu mom, pasti mommy juga sayang adek kan?:)

Mommy: idihhh.. Kalo malu maluin baru iya!

Adek Bibi yang merasa tersakiti pun akhirnya berlari ke kamarnya dan berduka didalam sana.

Unyang irene: sudahlah hentikan percakapan omong kosong ini!!

Mbah lily: terus mana mbak Nisa sama mas Iyan?

Teteh Nadia: pacaran mereka mbah.

Bude Rani: haduh tu dua bocah kapan ga pacarannya. Kawinkan aja lah itu-_-

Pakde: nanti aja. Pakde suka liat orang pacaran:)

Kakak Rara: hmm.. Trus mana nih sabina, ziah, dan ismi?

Unyang irene: mereka di kamar.

Kakak Rara: ohh.. Oke kakak mau ke kamar dulu ya. Bay semuanyah!

Kakak Rara segera berjalan santai menuju kamarnya. Namun tiba tiba...
.
.
.
.
.
"Kamaaarrr gueeeeee!!!!!"

Tbc gays
Jangan lupa vote dan koment ya..
🌈🌈🌈

Oncom dan Keluarga Mbah KakungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang