Pagi hari yang masih terlihat sinar Mentarinya.Nadiya,Rafif,Widi dan juga Dzaki bergegas pergi ke sekolah tanpa Iqbal.Karena Iqbal sedang sakit.
"Udah siap aja nih." ujar Devi melihat anak-anaknya menuruni anak tangga.
"Iya mah." Ujar Dzaki mewakili semuanya setelah tepat dihadapan Devi.
"Loh kok cuman berempat?Iqbal mana?" tanya Devi heran.
"Gak tau mah.Masih dikamarnya." sahut Nadiya.
"Oh.Paling nanti nyusul." ujar Devi menenangkan.
"Yaudah mah kita berangkat duluan ya." ujar Dzaki.
"Iya sayang.Gak sarapan dulu?"
"Gak mah.Tadi udah bawa bekel." sahut Rafif.
"Oh.Yaudah. Hati hati ya."
"Iya mah." ujar Rafif mewakili keempatnya.
Beberapa menit kemudian....
"Ini anak udah jam tujuh kurang belum bangun juga." ujar Devi kesal sambil menuju kamar Iqbal.
"Iqbal Bangun!" bentak Devi setelah membuka pintu kamar Iqbal.
"Masih selimutan aja.Bangun cepet!"
"Ini anak kebangetan banget si."
"IQBAL !!" ujar Devi sambil membuka selimut yang masih menempel ditubuh Iqbal.
"Bal? Kamu kenapa?" ujar Devi yang merasa aneh dengan diri Iqbal.
"Bangun Bal.Badan kamu panas banget."
Devi mulai panik dan tidak tahu harus berbuat apa.Karena hanya mereka berdua yang kini berada di rumah.
++++++++++++++++++++++++++++++++
Ketika dikelas....
"Oke anak-anak.Siapa yang tidak masuk hari ini?" tanya Miss Mimin selaku guru Bahasa Inggris.
"Nihil bu." ujar Firman dengan santainya.
"Iqbal bu." ujar Mega dari belakang.
"Ha? Iqbal?" ujar Nadiya terkejut.
"Lah lu kakanya masa gak tau si?" ujar Mega heran.
"Eh iya ya Iqbal gak ada." ujar Nadiya menyadari.
"Yehh elu begimana si?" ujar Mega sewot.
"Emang Iqbal kemana Nadiya?" tanya Miss Mimin.
"Gak tau Miss.Tapi tadi pas saya berangkat dia belum bangun Miss." ujar Nadiya menjelaskan.
"Telat mungkin dia." ujar Miss Mimin.
"Iya mungkin Miss." sahut Nadiya.
"Gua aduin ke mamah ah." ujar Widi berbisik pada dirinya sendiri.
"Oke anak-anak kita lanjut." ujar Miss Mimin.
++++++++++++++++++++++++++++++++
"Halo Han? Tolongin gue Han." ujar Devi panik menelefon Hani.
"Dev? Lu kenapa?" sahut Hani bingung.
"Tolongin gue." ujar Devi dengan suara terengah-engah.
'Lu dimana sekarang?' ujar Hani ikut panik.
"Gua dirumah." sahut Devi.
'Gua kesono sekarang.' ujar Hani.
Tuttt.....tutt....tutt....
"Iqbal kamu kenapa si?" ujar Devi panik sambil mengelus dahi Iqbal.
Tak lama kemudian....
"Assalamualaikum. Dev? Devi?" ucap Hani yang langsung nyelonong masuk ke rumah Devi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga MUHAMMAD
Teen FictionNama gua Nadiya.Gua adalah seorang kakak dari 5 bersaudara.Dari keempat adik-adik gua,gua adalah anak perempuan satu-satunya.Disini,disekolah ini dan di kelas ini,gua satu kelas sama keempat adik gua ( Film kali ah).Tapi inilah kehidupan gua.