2.1

20 7 1
                                    

PLAY

Jarum jam berputar seiring waktu, bulan purnama menerangi gelapnya malam menjadi saksi sepinya malam dirumah Yogi, lelah bermain mereka langsung tidur.

Jicko, Juna, Vhitra dan Jimkie tertidur diruang khusus dengan kepala Jicko dikaki Juna, Juna dengan posisi tengkurap menghadap kiri tepat Jimkie sedang tidur dengan kaki diatas sofa kepala dibawah dan Vhitra dengan tangan dikepala Jimkie.

Bisa bayangin kan?

Yang lain dikamar tapi manusia ini masih belum ke dunia mimpi karena matanya gak bisa ditutup.gg

Tangannya mengambil minum dingin dari kulkas, mulutnya terbuka menerima beberapa teguk air yang menyegarkan.

Di tatapnya keramik bawah yang ia injak hingga tepukan pada bahunya menyadarkan dan menghilangkan lamunannya.

"Kok belum tidur?"

Jam 12.00 malam.

Jicko selalu bangun tepat tengah malam hanya untuk menelan beberapa makanan lagi dan kembali tidur untuk melanjutkan mimpinya yang tertunda.

Kini ia juga mengambil minum dan meneguk hingga tersisa setengah dari botol itu, menatap manusia dengan kaos rumahan tipis dipadu celana pendek selutut memegang botol air kosong yang masih setia dipegang.

"Karena tidak ada lagi mimpi untukku sambil menemani malam dengan cahaya bulan."

Ia kembali, meninggalkan Jicko sendiri di depan kulkas.

Menatapnya hingga menghilang dari penglihatan.

Apa yang ia katakan masih dicerna oleh Jicko, dan ia sadar ia bukan siapa siapa.

Dulu ada cahaya dalam hidupnya, tapi sekarang hanya ada cinta dalam kegelapan.

Tak ada yang bisa kau ucapkan, sekarang hatinya gerhana sempurna.

⬅➡

Matahari terbit dengan senyuman yang indah, cahayanya membangkitkan semangat dua jam yang lalu.

Setelah menunjukkan cahayanya, mereka harus kembali ke kegiatan masing masing.

Wena, Sera dan Daffa harus balik ke rumah, tepat jam enam pagi mereka pulang.

Jicko dan Juna sedang sarapan, mengisi perut mereka yang kosong setelah beberapa jam tidur. Jey yang masih di kamar mandi dari jam enam lewat sampe jam tujuh kurang tiga menit.

Yogi masih tidur, Vhitra dan Jimkie bangun tidur langsung main game bareng.

Injun, Jeno dan Jaemin pergi ke warung untuk membeli bahan makan lagi untuk entar sore dan besok.

Biar hemat gak selalu harus beli yang udah jadi.

"Jun,"

Juna mengangkat kepalanya melihat ciptaan Tuhan yang ada di depannya sedang dalam raut wajah sedih, tapi tatapannya mengatakan kalau ia dalam masalah.

"Sepi banget."

Kepalan tangan Juna mengeras mendengar tuturan Jicko, kira akan menceritakan masalah Juna akan bantu tapi malah mengeluh suasana ini sepi.

Memang sepi, tapi Juna tidak mengerti maksud Jicko. Seakan ini semua ada yang tersembunyi, sudah belasan tahun bersama Jicko tapi Juna tak pernah mendengar curhatannya.

Sayang, Jicko tak pernah curhat.

Juna pernah berpikir kalau Jicko selalu menyembunyikan masalah atau suatu hal dari mereka termasuk Juna sekalipun, ya masalah punya bagian masing masing.

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang