Jika kaktus bisa hidup ditengah kegersangan maka kau harus bisa tegak walaupun tanpa dia
@UkhtiFatusDoni dan Ali bersantai di teras rumah Ali karena hari ini Ali libur syuting
"Eh Li gue mau nanya deh sama lo"
"Nanya apa?"
"Sebenarnya gimana sih perasaan lo sama Prilly"Ali yang sedang minum teh tiba-tiba tersedak mendengar ucapan Doni
"Santai dong pak bos gue hanya tanya gitu doang"
"Gue gak ada perasaan sama Prilly"
"Ah elah boong lo gue sama lo itu udah lama dan gue hafal semua sikap lo kali ini lo boong jujur deh gue gak akan bilang ke siapa-siapa"
Akhirnya Ali menghela nafas panjang dan menceritakan apa yang dirasakan selama ini
"Gimana ya, gue gak tau ini perasaan apa tapi gue ngerasa nyaman kalo deket dia gue juga ngerasa bahagia"
"Lo ngerasa takut gak kehilangan dia"tanya Doni memastikan
"Iya"
"Kalau gitu berarti lo cinta sama Prilly"
"Bisa dibilang begitu tapi gue merasa gue gak pantas buat Prilly"
"Mulai sekarang lo harus mengurangi ego lo dan bilang ke Prilly kalo lo cinta sama dia"
"Gue gak yakin diterima"
"Dicoba aja belum udah nyerah"
"Gimana gak mau nyerah orang dia masih sayang sama mantannya"
"Emang lo tahu apa isi hati Prilly"
"Ya gak sih"
Ditengah perbincangan Doni dan Ali hp Doni berdering tanda panggilan masuk
"Siapa"tanya Ali
"Pacar"jawab Ali meledek
"Gue angkat dulu ya"ucap Doni lalu menjauh dari Ali
"....."
"Iya nanti aku bilang ke Ali kalau Prilly minta dijemput karena gak ada mobil"
"..... "
"Iya nanti biar dia jenguk Prilly"
"... "
"Iya sayang love you"
"..... "
Lalu Doni kembali dan memulai aksinya untuk memberi tahu Ali
"Li kata Nana lo disuruh jemput Prilly ke kampus mobil Prilly dipake sama nyokapnya"
"Kok Prilly gak bilang sendiri ke gue"
"Hp nya rusak katanya"
"Oh gitu ya udah deh ntar gue jemput dia"
"Yes berhasil"batin Doni
****
Mobil verari putih milik Ali sampai dirumah Prilly dan turunlah sang artis dengan sejuta pesonanya"Loh ini mobil Prilly ada katanya dibawa nyokapnya udah deh gak penting juga"batin
Ali"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam eh aden Ali silahkan masuk den"
"Oh iya bi makasih"
"Mau bibi buatin minuman"
"Gak usah bi"
"Kalau gitu ya udah den saya kebelakang dulu"
Muncullah wanita yang umurnya mencapai kepala empat yang tak lain adalah mamanya Prilly