Benci tiba tiba jadi suka

101 5 0
                                    

Setelah latihan, saat menuju ke rumah, dijalan aku selalu memikirkan kak john, aku bingung mengapa aku memikirkannya, aku benci dengannya, Mengapa dia yang hadir, dimana kakak itu?

Setelah sampai rumah, aku pun lari ke kamar, dan mengganti pakaianku, setelah itu aku mulai stalking instagram untuk mencari akun kakak itu, ahhh ternyata sama aja, aku tidak menemukannya, akhirnya aku mulai tanya teman temanku siapa nama kakak itu, ternyata namanya geo, aku pun mencari tau akun instagram kakak itu, setelah ketemu, ehh ternyata udah punya pacar, huft! yasudahlah, saatnya aku melupakannya.

Setelah stalking stalking, aku pun jadi ga mood, aku menutup hp ku, dan aku mulai membuka laptop dan memutar musik galau yang sesuai dengan perasaanku sekarang. Entahlah, seharian aku memikirkannya, ahhh sudahlah esok pasti happy lagi kok, "don't be sad!" Itu yang aku katakan dalam hatiku.

Keesokan harinya, aku terbangun dan melaksanakan sholat shubuh, setelah sholat shubuh aku pun kembali tidur, mataku sangat lelah jadi susah untuk dibuka.

Saat matahari bersinar, dan hangat sinarnya menyentuh tubuhku, saat itulah aku terbangun, dan mengecek hp, eh ternyata ada chat dari sabeum kalau pagi ini ada latihan persiapan kejurkab, ohhh tidaaaaakkkk! Aku berpikir bahwa aku pagi ini terlambat latihan, aduhhh pasti push up nih! Aku berlarian dengan rasa sangat panik dan terburu buru, setelah siap semuanya, aku berlari ke luar dan menuju tempat latihan tanpa pamitan, hehehe maaf ya bun, yah, terburu nih, hehehe.

Sesampainya di tempat latihan, asya dan kiya memanggilku "eh buruan el, masih belum dimulai kok latihannya". Ahhh syukurlah, hampir saja aku terkena hukuman, sungguh lelah.

Aku pun berbaris di belakang asya dan kiya, tak ku sadar, kak john berada disampingku, perasaanku masih benci padanya, entahlah dia sangatlah cuek dan seperti tak memperdulikan siapapun, jadi heran, kenapa sih kak john?.

Kita mulai latihan dengan menggunakan body protector (pelindung badan), dan tendangan yang diajarkan sabeum untuk menyerang lawan. Saat itu kak john selalu memperhatikanku, dengan rasa malu, aku pun ijin pada sabeum untuk pulang terlebih dahulu dengan alasan ada acara di rumah. Kak john tetap saja melihatku hingga aku pulang. Asya dan kiya pun terlihat bingung mengapa aku ijin pulang terlebih dahulu, dijalan, aku berhenti sekitaran 1km, dan menghubungi asya dan kiya untuk menemuiku di jalan yang tidak terlalu jauh dari tempat latihan, akhirnya asya dan kiya pun ijin pulang. Saat aku di perjalanan, mengapa hati, dan pikiranku ada kak john, dan selalu kak john, otakku terpenuhi tentang kak john.

Kita bertiga pun pergi menuju cafe. Sampai di cafe, kita bertiga memesan minuman. Setelah minumannya datang, aku melamun memikirkan kak john, entahlah aku hari ini kenapa.

Asya melihatku dengan merasa heran "eh el tadi kenapa sih kok buru buru banget ijin pulang?". "Ngga kok gapapa, eh tau gak sih, akhir akhir ini aku merasa memikirkan kak john deh, tapi.. ahh sudahlah bodo amat, ngapain juga aku memikirkannya" Jawabku sambil menyeruput minuman itu. "Ekhem, kecium aroma jatuh cinta nih, aduh aromanya menyengat niihh heeemmmm..."sahut kiya yang mulai menggodaku. "Ih kiyaa kamu kenapa? Agak panas nih anak" sahutku. "Udahlah gausah pura pura polos gitu hahaha, kayaknya ada yang benci jadi cinta nih"sahut kiya. "Ha? Ohhh peka peka peka, iya nih kayaknya si elisa tumbuh rasa cinta nih sampai kepikiran kayak gitu wkwkk"jawab asya. "Hey hey hey kalian mulai deh goda godanya, tauk dah, aku pamit pulang, ga mood latihan hari ini, byee"sambungku dan menuju ke arah luar untuk pergi meninggalkan mereka. "Ehh ehh ehh tunggu ell"sambung asya dan kiya yang terburu buru mengejarku. "Aduhh lupa bayar!!! Eh aku bayar dulu yaa" Teriak kiya.

Saat di parkiran, aku masih aja terlamun, dan kiya datang mengagetkanku "hoy!ngelamun aja dari tadi, ayok pulang, cieee kebayang bayang hahaha". "Kiya!!! Udaaaahh, aku ga sukaaa" sahutku. Dan akhirnya kita pulang.

20 hari berikutnya..
Tepat pada tanggal 17 Desember Kejurkab pun diadakan, Aku, Asya, dan Kiya pun berangkat sangatlah pagi, agar sampai di lokasi kita tidak terlambat.

Sesampainya di lokasi, hati dan pikiranku tertuju pada kak john, apakah aku benar benar suka padanya? Hati dan pikiranku bertanya tanya, entah kenapa aku seperti mencarinya. Kami pun masuk dan mencari sabeum, ternyata aku bertemu dengan kak john, Aku tiba tiba seperti senang, malu, dan susah bicara, kalau dilihat lihat, menurutku kak john keren, cakep, cool, ya semacam itulah.

Saat sabeum datang, sabeum menginformasikan jadwal pertandingan dan siapa yang menjadi coach, kok aku jadi deg degan ya.
Sabeum pun menginformasikan pertandinganku dimulai setelah sholat maghrib, dan yang menjadi coachku adalah kak john, saat itu aku terkejut merasa senang dan bingung, aku pun mulai merasa apakah aku benar benar menyukainya? Sepertinya iya, ohya saat itulah kak john mau menjadi coachku, dan kak john meminta id card ku, entah saat itu aku merasa senang id card ku dipakai kak john, Ya Tuhan... aku bahagia sekali saat ini.

Kawan kawan pada pergi ke lapangan dan berfoto foto, aku pun mengikuti mereka di lapangan dan melihat mereka yang asik berfoto foto. Tiba tiba kiya datang dan bilang "el, gamau foto sama kak john? Kesempatan nih el kapan lagi cobak kamu bisa foto berdua sama kak john yakan". "Iya yaa boleh juga tuh, tapi, ahh gaperlu dah, aku malu" jawabku. "Udahlah gapapa, ntar aku bilang ke kak john alasannya minta foto sama coach wkwk gimana? Mau?" Ucap kiya. "Emm.. tapi maluu kiy, hmm yaudah deh aku mau, makasih ya" sahutku. "Yaudah bentar yaa" ucap kiya yang akan mengajak kak john untuk foto berdua denganku.

1... 2... 3... cekrek!

"Udah? Apa nambah lagi?" Kata kak Reno. "Iya udah kak sekali aja"sahutku.

"Gimana? Senang ga? Senang kan? Dah lah itu jadi kenangan untukmu cieeee" ujar Kiya. "Ihhh kiyaaa malu tauuuk, tapi senang sih bisa foto berdua hehehe"ucapku. "Mangkannya jangan sok benci gitu eh malah ujungnya suka hahaha"sahut kiya. "apaan sih kiyyy wkwkk"jawabku.

Saat pertandinganku dimulai, aku deg degan banget bisa bersanding dengan kak john, kak john sangat perhatian kepadaku, sampai sampai aku gagal fokus deh hehehe, tapi gapapa lah dapet juara 3 asalkan bahagia sama kak john Ups!

Saat selesai pertandingan, bagian tubuhku ada yang luka, dan aku pun melaporkan ke kak john karena aku terluka di bagian tubuhku, kak john pun langsung panik lalu menggandeng tanganku dan menuju UGD, saat itu aku melamun sejenak saat merasakan tanganku digandeng kak john dan kak john sepanik itu saat ku terluka, disitu aku tidak bisa berkata apa apa. Sampai di UGD, kak john pun membaringkan badanku di kasur UGD, dan kak john berusaha memanggil dokter untukku, kak john memegang erat tanganku dan berkata "kamu disini dulu ya, kakak mau ke basecamp dulu, ntar kalau ada apa apa, ada kakak, kakak ntar balik lagi kesini, kamu istirahat ya, udah ada dokter yang nanganin". Akupun tersenyum kepadanya, dan hanya bisa berkata "iya kak, makasih ya". Dan akhirnya kak john meninggalkanku dari UGD, aku pun melihat langkah demi langkahnya saat meninggalkanku dari UGD, dan aku menatap tanganku yang telah dipegang dia, saat itulah aku sangat menyayanginya, dan itulah pertama kali aku menemukan pangeran sebaik dia, se-care dia, Ya tuhan, jadikan dia selamanya untukku.

Dokter sedang menanganiku, sangatlah perih saat dokter mengoleskan anti bakteri di luka ku. Setelah dokter menanganiku, kak john bolak balik menghampiriku, dan memberikanku obat semprot peredah nyeri, seperhatian itu bukan? Dan kak john menyuruhku untuk istirahat di basecamp, tapi aku menolaknya karena aku ingin melihat kak john bertanding, dia pun meng-iyakan.

Saat kak john tanding, aku memotretnya, dan memberikan semangat padanya, alhamdulillah dia juara 1, aku sangat bangga padanya, dia sosok pria baik, perhatian, peduli, kuat, dan humoris.

Saat dia selesai bertanding, aku balik ke basecamp terlebih dahulu, di basecamp aku berdiam diri dan melamun memikirkan hal tadi, "sebaik itu ya kak john" gumamku.

Saat dia balik ke basecamp, dia melihatku yang berdiam diri, dan dia langsung duduk di sampingku menghadap arah yang berlawanan, dia menaruh lutut dan pahanya di atas lutut dan pahaku, lalu dia menengok ke arahku, entah hatiku merasa deg degan saat kita saling menengok.

Aku lelah, dan aku termenung seperti tidak ada kegiatan yang aku lakukan, saat aku lelah dia menghiburku dengan leluconannya, ternyata dia humoris yaa membuatku tertawa bahagia saat dia bercanda, dia membuatku nyaman dengannya.

Love Story in TAEKWONDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang