[ the common room ]

4.2K 522 66
                                        

[ Mark ]

Saat seseorang dari Hogwarts menghampiri rumahnya dan memberitahu bahwa Mark adalah seorang penyihir, awalnya ia merasa itu semua hanya lelucon atau kerjaan orang iseng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat seseorang dari Hogwarts menghampiri rumahnya dan memberitahu bahwa Mark adalah seorang penyihir, awalnya ia merasa itu semua hanya lelucon atau kerjaan orang iseng. Ia berpikir mungkin ini adalah salah satu cara temannya untuk menghalanginya bersekolah di Canada. Bagaimana dengan orang tuanya? Mereka sangat amat bangga. Jujur, mereka selalu merasa ada sesuatu yang berbeda dari anak mereka, terutama saat ia merasa marah atau sedih, ia selalu melakukan hal yang tidak biasa atau bisa dijelaskan secara logis.

"Mark kau adalah seorang penyihir" kata 'orang iseng' itu lagi

"Woah woah, sangat tidak mungkin. Maksudku bukan kah itu hanya hal yang dibuat-buat untuk dongeng anak kecil?" Mark tertawa, "Ha! Umurku 11 tahun sekarang, aku sudah tidak percaya hal semacam itu tuan."

Pria yang duduk di depannya hanya tersenyum kecil, "Lalu bagaimana kau bisa menjelaskan insiden musim panas tahun lalu Mark?"

Mark terdiam, wajahnya berubah agak pucat. Musim panas tahun lalu, Mark nyaris terjatuh dari pohon. Ia menutup matanya menunggu tubuhnya terbanting ke tanah. Anehnya tubuhnya tak terjatuh sama sekali, harusnya ia sudah terbaring di tanah sekarang. Saat ia membuka matanya, tubuhmya melambung beberapa sentimeter di atas tanah. Tentu saja dia lebih panik dan takut saat itu. Sebelumnya lampu dirumahnya sering berkedip-kedip, itu hal yang wajar menurutnya sampai ia sadar kalau lampunya hanya berkedip saat dia sedang marah.

Mark masih tidak percaya dia sedang berada di sekolah sihir dan duduk bergabung dengan para penyihir lainnya. Ia menyimak obrolan Alvin dan Joseph, quaffle, snitch, sapu terbang, beater, ia tidak terlalu mengerti apa yang mereka bicarakan. Kepala sekolah mereka, Minerva Mcgonagall berdiri untuk menyampaikan beberapa kata,

"Selamat datang untuk mengikuti tahun ajaran baru di Hogwarts! Untuk murid kelas satu, ingatlah hutan di sekeliling halaman tidak boleh dimasuki siapa saja,

"Lalu ingatlah untuk tidak menggunakan sihir saat pergantian kelas di koridor-koridor, dan pemilihan pemain Quidditch akan diadakan pada minggu kedua semester ini. Siapa saja yang berminat bermain untuk tim asramanya, silakan menghubungi Madam Hooch. Mungkin itu saja, sekali lagi selamat datang di Hogwarts, let the feast begin!"

Piring-piring di depan Mark langsung terisi penuh dengan berbagai macam makanan. Daging sapi, ayam, sosis, kentang, pudding, dan masih banyak lagi. Mark terkedip-kedip, tak percaya apa yang baru saja terjadi.

"Ayo makan Mark! Makanan itu tidak akan langsung berada dimulutmu!" ledek Joseph

Mark tertawa, "selamat makan!" ia kembali melihat makanan yang ada di depannya, "kelihatannya enak sekali..."

Setelah semua selesai makan, sisa makanan di piring-piriung menghilang dan berubah menjadi makanan penutup. Mungkin ini salah satu makan malam terbaiknya. Semuanya enak, pikir Mark tapi diantara semua makanan yang disajikan tadi puddingnya adalah pudding terenak yang pernah ia cicipi. Ia mengobrol dengan beberapa gryffindor lainnya, bertukar cerita tentang keluarga mereka dan berbagai pengalaman seru lainnya. Mark dan Joseph berusaha meyakinkan Alvin kalau mereka tidak bersaudara.

"Tapi marga kalian sama!" Kata Alvin

"Banyak yang marganya sama disini Alvin" Joseph terkekeh dan menggelengkan kepalanya.

••

Sebelum mengakhiri makan malam, semuanya bernyanyi lagu sekolah dan meninggalkan aula.

"Okay, kelas satu ikuti aku!" Seru seorang siswa yang berada di tahun ke empat atau lima, "Ayo Josh jangan sampai tertinggal!" 

"Dia kakakku, namanya Tyler," Joseph memberikan senyum yang pasrah "dia perfect asrama kita"

Semua murid kelas satu berbaris dan berjalan mengikuti Tyler. Mereka bertemu dengan beberapa hantu lain yang berlalu lalang di setiap koridor, ada beberapa anak menyapa mereka ada juga yang diam ketakutan. Lukisan di sini juga bergerak, tentu saja ini hal yang tidak biasa untuk Mark. Kalau di dunia manusia mungkin orang-orang akan mengira lukisan-lukisan ini berhantu. Mungkin akan memakan waktu yang cukup lama untuk terbiasa dengan semua ini, Pikir Mark. Mereka terus berjalan dan menaiki beberapa tangga. Kakinya mulai terasa berat, ia hanya bisa berandai-andai seberapa jauh lagi ia harus berjalan.

"Untuk masuk ke asrama gryffindor, kalian harus mengucapkan password kepada lukisan fat lady. Password sering berganti," jelas Tyler, "untuk sekarang passwordnya adalah 'Somnium' ayo ulangin setelahku 'Somnium'"

"Somnium"

"Bagus" Tyler berhenti di depan suatu lukisan, "selamat malam" ia menyapa wanita di lukisan itu

"Oh halo, pasti mereka kelas satu" wanita di lukisan itu tertawa

"Baiklah semua, sekarang coba ucapkan passwordnya dengan jelas dan lantang!"

"Somnium"

"Selamat datang di asrama gryffindor." Lukisan itu mengayun kedepan, menunjukan sebuag lorong rahasia untuk masuk ke asrama gryffindor. Ruangannya berbentuk bulat, terdapat perapian dan banyak sofa empuk.

"Kamang tidur kalian ada di atas. Anak perempuan, harap masuk ke pintu disebelah kanan, dan anak laki-laki yang sebaliknya. Barang-barang kalian sudah ada di atas tempat tidur kalian masing-masing. Besok adalah hari pertama kalian belajar di Hogwarts, jadi bergantilah dengan piyama kalian dan segera tidur."

Saat menemukan tempat tidurnya, Mark langsung mengenakan piamanya dan berbaring di tempat tidurnya. Semua orang terlihat sama lelahnya dengan Mark, hanya ada beberapa saja yang masih mengobrol. Mereka semua bertukar selamat tidur dan mulai terlelap. Sebelum menutup matanya, Mark tersenyum, mungkin tidak buruk juga kalau jadi penyihir.

 Sebelum menutup matanya, Mark tersenyum, mungkin tidak buruk juga kalau jadi penyihir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

Haloo akhirnya aku update lagi setelah sekian lama hahaha :')) somnium itu aku ambil dari bahasa latin yang artinya dream hehehe

Semoga kalian suka yaaa, jangan lupa vote kalo kalian suka ceritanyaa!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

H O G W A R T S || dreamiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang