bagian 6

45 29 6
                                        

Seperti ucapanya semalam di telepon,kini dika sudah berdiri di depan sebuah rumah,lebih tepatnya rumah dila,tapi sudah 15 menit yang lalu dila belum keluar rumah juga.

Tok..tok.

Seorang wanita yang sudah berumur,tapi masih keliatan muda,membukakan pintu..

"pagi tante,saya dika temenya dila,saya mau berangkat sekolh bareng sama dila" sambil menyalami mamanya dila.

"oh..ya dila lagi siap2,tunggu sebentar,ayo masuk dulu,ikut sarapan ,kamu pasti belum sarapan kan,ayo masuk" .mam dila masuk diikuti dika di belakangnya.

Ternyata dila udah ada di meja makan,dia heran siapa yang pagi2 udah ke bertamu.

"sayang ,tuh ada temen kamu,katanya kalian mau berangkat sama2" ucapnya,kemudian duduk di samping anaknya.

Dila memandang dika intens,dia beneran jemput gue,pikir dila dalam hati.

"dik buruan duduk,makan bareng ,biar cepet brangkat" ketika melihat dika yang masih saja berdiri. Dika kemudian menggeser kursi di sisi dila,mereka bertiga makan bersama,lalu dika dan dila berpamitan untuk berangkat ke sekolah.

Dika menggendarai motornya dengan kecepatan sedang,tepat waktu mereka sampai di sekoah yang masih lumayan sepi.
Dila segera turun dari motor,dan berlalu meninggalkan dika .

" dasar gak tau terima kasih lo"ucap dika dengan nada pelan .

Dila sudah duduk di bangkunya siap menerima pelajaran hari ini.

"ini ,mau yang kayak gimana?"dila lagi sibuk ngebahas bahan materi untuk presentasi.

"terserah yang lain aj deh" ujar dina

"owh,yang lain gimana,setuju gak kayak gini" ucap dila

"kita setuju aj sama kayak lo dil" ucap mereka barengan.

Dila kembali ke mejanya,tugasnya baru saja selese tapi kelompoknya belum presentasi hari ini,dan ini membuatnya sedikit lega.

"DILA!!ADA YANG CARIIN LO TUH,NUNGGU DI LUAR"teriak joe dengan lantangnya,yang udah bikin dila malu satu kelas.
Dila kemudian keluar mencari siapa yang ingin bertemu denganya..

"lo kok ada di si...sini.."ucap dila dengan nada sedikit takut

"salahnya,ehmm gue udah cari lo kemana2,akhirnya ketemu juga"ucap cowok itu

"lo..lo ngapain di sini" balas dila masing dengan ketakutanya dengan masa lalunya

"please lah dil,maafin gue,gue tau gue salah ,gue khilaf dil"cowok itu sambil berlutut minta maaf.

Tapi dila sudah terlanjur sakit hati karena ulah cowok itu,yang membuat dila tak pernah ad yang namanya cinta.

Dila masuk kekelas dengan kepala tertunduk ke bawah,dia langsung saja duduk di kursi dan termenung.
Difa yang menyadari hal itu kemudian mendekati dila.

"lo kenapa dil" tanya difa
"tadi gue gak sengaja liat lo ketemu cowok di dpn siapa dia" lanjut difa

"tadi,di...dia...cowok...itu..."belum selese dila berbicara dia menangis mengeluarkan emosinya yang selalu di pendamnya selama ini membuatnya dipandang sebagai orang yang kuat dan tak pernah terpuruk.

Difa menyadari ternyata dia,dia cowok yang udah bikin sakit hati sahabatnya,cowok yang ninggalin dila demi cewek lain,yang udah buat dila menjadi seseorang yang berbeda darinya .

"lo gak usah mikirin cowok yang udah nyakitin lo,cowok itu gak pantes dapetin air mata lo yang berharga itu,stop udah" difa kemudian memeluk dila,untuk menenangkan suasana hatinya. Hanya difa yang tau gimana perasaan dila ,dia slalu ada saat dila berada dalam kondisi terpuruk itu.

"gue beruntung banget punya sahabat kayak lo dif,makasih udah selalu ada buat gue ,tetep kayak gini terus ya"ucapnya ,kemudian membenarkan posisinya lagi.


Dika sedari tadi memandangi dila sejak dila masuk ke kelas yang kemudian menangis di pelukan difa itu. Dika merasa ada sesuatu antara dila dengan cowok itu,ya dika tadi sempat melihat dila bertemu dengan seorang cowok.

Gue gak bakalan biarin ada yang nyakitin lo dil,gue juga gak tau kenapa gue bisa mikir kayak gini,tapi inilah yang gue rasain ,gue gak bisa liat air mata lo jatuh karena cowok lain,
Hati dan pikiran dika sedang diambang kebingungan,dika mulai tak mengerti dengan perasaanya sendiri,dia gak mungkin jatuh cinta sama dila,pikir dika.




Waktu itu telah berlalu,kini dila tengan menikmati pemandangan didepannya,beberapa jam yang lalu dika datang kerumah dila,dan mengajaknya ketempat ini,tempat yang indah. Dika mengajak dila pergi ke puncak untuk sekedar menenangkan diri,melupakan kesedihannya.

.....

Udah dulu ya,bingung mikirnya

Oh ya jangan lupa buat vote ya

Like dan coment

Ehmmmm😊

DikaDila ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang