4

46 5 0
                                    

Malam ini aerin memilih untuk beristirahat  saja diatas kasur kesayangan nya dengan selimut tebal yang menyelimuti seluruh tubuhnya, ia kembali teringat dengan perkataan namjoon disekolah tadi
Ia tidak habis pikir dengan perkataan namjoon tadi, bagaimana bisa namjoon menilai nya seperti itu padahal namjoon baru saja mengenal sosok aerin dan ia belum mengetahui lebih dalam lagi tentang aerin

TING!
TING!
TING!
TING!

Aerin membuka benda persegi panjang itu ia melihat pesan dari namjoon yang berisi perminta maafannya

Rapnmjn : aerin sungguh aku sangat menyesal dengan perkataanku yang telah menyakiti mu

Rapnmjn : maafkan aku, aku bersumpah tidak akan mengulangi nya lagi

Rapnmjn : apakah kau sudah tidur?

Rapnmjn : Yasudah selamat malam semoga besok kau bisa memaafkan ku
Read

Aerin tidak membalas pesan namjoon ia hanya membuka dan melihat nya saja, aerin sangat sakit hati dengan perkataan namjoon dan ia sangat tidak terima jika namjoon menilai nya sebagai wanita nakal apalagi wanita malam
Aerin meletakkan kembali benda persegi panjang itu keatas nakas dan ia memilih untuk tidur

05:00

Aerin terbangun lebih pagi kali ini karena ia semalam tidur tidak terlalu larut, ia turun kebawah untuk melihat ibunya yang sedang memasak sarapan, ternyata ayah nya sudah pulang

"Papa baru pulang" tanya aerin sambil menarik kursi disebelah ayahnya

"Iya papa baru saja sampai semalam dan papa ingin menghampiri mu tapi papa lihat kau sudah tidur"

"Iya pa, semalam aku memilih untuk tidak tidur terlalu larut karena aku merasa sangat lelah jadi aku tidur cepat saja"

"Iya kau jangan tidur terlalu malam nanti disekolah kau mengantuk dan malah tidak belajar" ucap tuan shin sambil mengelus rambut aerin

Melihat pemandangan tersebut membuat hati nyonya shin yang sedang membuat sarapan itu menjadi menghangat, ia merasa tidak salah memilih tuan shin sebagai pengganti ayah aerin, ia sangat mencintai kedua orang yang sedang duduk dimeja makan menunggu sarapannya itu

"Sudah sudah ini sarapan nya, makanlah" Ucap nyonya shin sambil menyajikan makanan untuk anak dan suami nya

Mereka makan bersama tanpa ada yang berbicara hingga selesai dan aerin memilih keatas untuk mandi dan bersiap untuk sekolah

"Ma,pa aerin keatas dulu ingin mandi dan bersiap untuk sekolah"

"Iya sayang hari ini kau berangkat bersama papa saja sekalian papa ingin kekantor"-tuan shin

"Iya pa"

Aerin membersihkan diri dan bersiap siap untuk berangkat kesekolah seperti biasa, hanya berbeda dengan orang yang mengantar nya saja biasanya ia selalu diantar dan dijemput oleh sopir nya tapi kali ini ia diantar oleh ayahnya

"Ayo pa aerin sudah siap"

"Kau berpamitan dulu pada ibumu baru kita akan berangkat"

"Ma aerin dan papa berangkat dulu ya, be careful in home mom" salam aerin

"Iya sayang kamu juga hati hati dijalan"

Selama diperjalanan aerin hanya diam dan melihat kearah jendela ia masih kepikiran dengan perkataan namjoon

"Ada apa sayang" tanya tuan shin, ia sangat mengenal aerin jika aerin seperti ini pasti ia sedang ada masalah

"Tidak ada pa, aerin hanya ingin melihat pemandangan diluar saja" ucap aerin sambil tersenyum

"Baiklah jika ada masalah sebaiknya kau cerita tidak baik jika kau memendam nya sendiri"

"Iya aerin tau"

"Nah sekarang sudah sampai tuan putri ku"-canda tuan shin

"Ahaha iya pa aerin ke kelas dulu ya papa hati hati dijalan"

"Iya sayang"


-Kelas


Semenjak kejadian itu aerin benar benar tidak menganggap akan keberadaan namjoon ia tidak peduli dengan berapa banyak perkataan maaf yang telah namjoon keluarkan

"Kalian sudah mengertikan? Dan sekarang kerjakan latihan matematika hal17" jelas guru choi

Aerin sangat bingung jika sudah mengenai pelajaran matematika ia sangat malas untuk berpikir dan mencari, dalam berbagai bidang pelajaran aerin lebih menguasai dibidang bahasa inggris ia sangat mahir dalam bahasa inggris tetapi jika sudah di bidang matematika sungguh aerin sangat menyerah, untung saja ada jungkook teman kelas aerin yang pintar dalam pelajaran matematika ini

"Jungkook" panggil aerin

"Iya aku akan kesana jika sudah selesai mengerjakan nya" ya jungkook sudah paham dengan panggilan tersebut

"Terimakasih" ucap aerin dengan cengirannya

Setelah selesai jungkook langsung menghampiri aerin yang sedang menunggu jawaban darinya

"Ini cepat kau tulis" ucap jungkook memberikan bukunya dan menarik kursi disebelah aerin

Aerin sedang menulis, dan dari tadi pula jungkook memperhatikan nya ia bingung dengan aerin mengapa ia tidak belajar dan mencoba saja ia yakin pasti aerin mampu melakukannya

"Rin" panggil jungkook

"Hmm kenapa"-Aerin

"Mengapa kau tidak belajar saja aku yakin kau pasti mampu mengerjakan nya sendiri"-Jungkook

"Ntahlah kook, aku dari dulu sangat malas jika sudah masuk jadwal matematika, aku lebih senang jika jam pelajaran bahasa inggris tiba"-Aerin

"Yasudah seperti ini saja"-usul jungkook

"Seperti ini apanya" Tanya aerin bingung

"Aku pintar dalam matematika"
"Kau pintar dalam bidang bahasa inggris" lanjut jungkook

"Lalu"-Aerin

"Bagaimana jika kita simbiosis mutualisme saja" tawar jungkook

Aerin mengerti maksud arah dari permintaan jungkook tersebut dan ia juga setuju jadi iya menerima saja tawaran konyol simbiosis mutualisme itu

"Ya aku mengerti dan aku setuju"-Aerin

Semenjak tawaran simbiosis mutualisme itu mereka berdua jadi sangat dekat dan banyak yang mengira mereka itu menjalani hubungan pasal nya aerin dan jungkook selalu bersama duduk bersama,ke kantin bersama bahkan aerin sering pulang bersama dengan jungkook, mereka juga sering bertukar pesan

Jimin dan mina? Ah mereka tetap bersahabat hanya saja waktu jimin lebih banyak bersama namjoon dan waktu mina terbagi dengan guanlin kekasih baru nya

Backtoyou-knjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang