7

32 6 1
                                    

-BUSAN

Setelah beberapa jam menempuh perjalanan akhirnya keluarga shin sampai pada tujuan

"Ah nenek aku sangat merindukanmu" ucap aerin sambil memeluk tubuh wanita paruh bayah dihadapan nya itu

"Aku juga sangat merindukanmu rin, mengapa kau sudah jarang menghampiri ku dan kakekmu" ucap wanita paruh baya itu sambil melepas pelukan aerin

"Aerin sibuk bersekolah nek, maafkan aku"

ucap aerin merasa bersalah karena benar apa yang diucapkan neneknya ia sudah sangat jarang mengunjungi wanita paruh baya dihadapannya sekarang, karena jadwal sekolah yang sangat padat pasalnya sebentar lagi ia akan melaksanakan ujian sekolah untuk kenaikan kelas12 ditambah lagi orangtua aerin yang selalu melarang aerin untuk berpergian sendiri

"Yasudah tidak apa aku mengerti"

Setelah aerin melepas rindu pada neneknya sekarang giliran orangtua aerin yang memberi salam pada wanita paruh baya ini yang sudah mengurus anaknya dari kecil hingga tumbuh dewasa dan menjadi anak yang baik

"Apa kabarmu bu? maafkan kami sudah jarang mengunjungi mu"-nyonya shin sambil menyalami Ibu nya

"Maafkan aku juga bu, aku jarang kesini karena sibuk mengurus pekerjaanku"-tuan shin

"Ah aku mengerti tidak apa-apa ayo masukk" ajak wanita paruh baya itu

Aerin berjalan jalan menyusuri rumah tempat ia dibesarkan ini dan ia mencari kakeknya dimana dia dari tadi aerin tidak melihatnya

"Nek, dimana kakek?" tanya aerin

"Ah kakekmu sedang tidur dikamar, kau kekamar saja bangunkan dia dan beritau jika ada orangtua mu juga disini"

Aerin berjalan kekamar yang dituju nenek tadi dan setelah ia masuk ia melihat kakeknya yang sedang tertidur dan banyak sekali foto dirinya dikamar itu ia tersenyum sungguh aerin sangat menyayangi mereka, aerin sedang melihat lihat foto kecil nya dahulu tetapi ia berhenti ketika ia mendengar suara kakeknya

"Uhukk..uhuk.."

"Kakek? kau tidak apa? Apakah kau sedang sakit?" tanya aerin sambil memberi gelas minum pada kakeknya

"Ahh cucuku aerin, mengapa kau sudah jarang mengunjungi ku" ucap kakek aerin sambil memeluk tubuh aerin

Aerin sangat merasa bersalah jika seperti ini dan ia juga merasakan bahunya sedikit basah ia yakin saat ini pasti kakeknya sedang menangis

"Maafkan aku kek, aku sudah jarang mengunjungi mu karena aku sibuk bersekolah kau taukan aku ini sudah kelas 11 semester 2 dan aku juga sebentar lagi akan kelas 12, jika aku sudah kelas 12 nanti pasti aku akan lebih sangat sibuk untuk mengahadapi ujian, jadi kau bisa mengerti kan?" ucap aerin sambil mengelus punggung kakeknya yang sudah sangat kurus itu

"Iya aku mengerti kau bersekolah lah yang benar buat bangga aku dan nenekmu yang sudah membesarkan mu" ucap kakek aerin sambil menatap cucu gadis nya itu

"pasti kek" ucap aerin sambil tersenyum seolah mengerti dengan tatapan kakeknya yang penuh harap itu menjadi motifasi nya untuk sekolah lebih giat lagi dan menjadi orang yang sukses

-20:30 wib

Disinilah sekarang, dirumah minimalis tempat aerin dan ibunya dibesarkan inilah keluarga shin berkumpul dan menjalankan makan malam bersama

"Kau akan lama disini"- tanya kakek aerin pada ayahnya

"Ah maafkan kami appa, kami tidak bisa terlalu lama disini aerin masih bersekolah dan aku juga masih ada urusan kerja" ucap tuan shin

"Ya aku mengerti, jadi kapan rencana kalian akan pulang"

"Lusa kami akan pulang"

Setelah selesai makan mereka pergi untuk tidur dikamar masing masing sedangkan aerin ia memilih untuk tidur bersama nenek dan kakeknya saja

"Aku tidur bersama kalian ya malam ini" pinta aerin dengan wajah sedih yang di buat buat membuat nenek dan kakeknya tertawa melihat tingkah cucu nya satu ini umur saja sudah dewasa tetapi kelakuan masih seperti anak kecil

"Ahaha yasudah kau boleh tidur bersama kita malam ini"

"Bersiap saja badanku yang sudah rapuh ini pasti akan bertambah rapuh jika tidur bersama aerin, kaukan tidur sangat nakal" canda kakek aerin sambil melirik cucunya yang membuat aerin cemberut dan nenek aerin tertawa melihatnya

-07:30

Aerin terbangun dan ia melihat tidak ada lagi nenek dan kakek disebelahnya, ia keluar dan mencari keberadaan mereka dan ternyata mereka sedang berkumpul bersama dan disitu juga ada orangtua aerin, ia menghampiri mereka dan duduk diantara ayah dan ibunya

"Kenapa tidak membangunkan aerin" tanya aerin

"Kau saja yang susah untuk bangun tadi papa sudah membangunkan mu"-tuan shin

"Ahh jinjja?" tanya aerin menoleh pada ayah nya dan tuan shin hanya menatap putrinya datar

"Yasudah ayo kita sarapan nenek sudah memasak makanan yang banyak untuk kalian" ajak nenek





-Meja makan

"Eumhh ini sangat enak" ucap aerin sambil melahap makanan nya

"Kau makan saja dulu tidak usah bicara" kakek aerin sangat tidak suka jika makan sambil berbicara

Setelah sarapan selesai aerin izin ingin berjalan jalan sebentar dikota busan

"Ma aerin izin ingin pergi sebentar keluar"

"Jangan terlalu lama karena besok pagi kita akan pulang"

"ne eomma"

Aerin berjalan menyurusi kota busan tempat ia dibesarkan dan ia sangat merindukan udara kota ini

-Pantai Haeundae


Pantai ini merupakan tempat yang sering dikunjungi pada musim panas oleh wisatawan, karena lokasi nya berdekatan dengan pusat kota busan jadi banyak bangunan tinggi tinggi dan hotel yang bersejajar disepanjang pesisir pantai
Aerin sedang duduk dipantai ini, dulu ia sering sekali kesini ketika ia sedang merindukan ayahnya

"Ayah, gadis kecilmu yang dulu kini sudah besar aku sangat merindukanmu aku ingin melihat dirimu sekali saja, ibu sudah mencarikan ayah baru untukku dan ayah baruku sekarang sangat baik tidak seperti ayah yang di sinetron tv itu" ucap aerin tertawa kecil sambil menahan rasa tangisnya

"Seandainya ayah"
"Seandainya kau masih hidup mungkin sekarang aku bisa merasakan bagaimana rasanya tumbuh besar bersama seorang ayah dan merasakan kasih sayang ayah sesungguh nya seperti yang dibicarakan teman-temanku" aerin menangis ia sudah tidak bisa lagi menahan semua rasa rindu terhadap ayahnya yang sama sekali tidak pernah bertemu langsung dengan nya

"Ahaha maafkan aku ayah aku sangat cengeng jika sudah berurusan tentangmu"ucap aerin sambil menghapus air matanya

"Aerin pamit pulang ayah, eomma nanti mencari dan besok aerin akan pulang keseoul, semoga kita bisa bertemu dialam mimpi"

"uli appaga neol geuliwo haess-eo"
(Ayah aku merindukan mu)

ucap aerin berdiri lalu pulang menuju kerumah nenek dan kakeknya

Backtoyou-knjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang