09:30
"Rin"
"Bangun"
"Aerin"
"Cepat bangun"
"Kita akan kembali pukul 11 siang"
"Dan kau belum sarapan"
"Bagaimana nanti jika kau sakit atau semacamnya selama diperjalanan pulang"-mina"Eunghh.. 5menit"-aerin
"Kau sudah 3kali mengatakan 5menit dan ini sudah yang ke4 kali, jika dihitung dalam bentuk matematika 5 dikali 4 itu 20 berarti kau sudah membuang waktu selama 20menit"-oceh mina
"Aishh! Aku tidak akan apa-apa sekalipun aku tidak sarapan jadi kau boleh pergi, aku mengantuk mina kumohon pergilah"-pinta aerin pada mina dengan mata yang masih setia tertutup rapat
"Terserah kau saja jika diperjalanan pulang nanti kau mengeluh kesakitan atau pusing apalah itu aku tidak perduli dan jangan mengaduh apapun padaku"-ucap mina lalu pergi meninggalkan aerin
Mina berjalan menuju kemeja makan untuk sarapan dengan mulut yang tak henti hentinya berkomat kamit akibat ulah aerin yang tak mendengar ucapannya itu
"Dasar! Sudah tau tidak bisa jika tidak makan tapi ma–"
"Morning"-sapa jimin mengejutkan mina
Mina hanya menoleh menanggapi sapaan jimin
"Sendirian?"-tanya namjoon yang berada disebelah jimin
"Kau bisa lihat"-jawab mina acuh
"Dimana aerin"-namjoon
"Masih tidur"-mina
"Mwo?"
(Apa?)
"Jinjja?"-namjoon
(Benarkah?)Mina hanya melirik namjoon sekilas lalu kembali menatap lurus kearah depan, merasa tidak ada jawaban dari mina akhirnya namjoon mencoba meminta izin pada mina untuk membangunkan aerin
"Boleh aku membangunkannya"-tanya namjoon hati-hati pada mina
"Silahkan"-mina
Setelah mendengar persetujuan mina akhirnya namjoon pun kembali memutar arah kekamar aerin, sedangkan jimin dan mina pergi kemeja makan untuk sarapan
Tok! Tok! Tok!
Ketuk namjoon dan hasilnya nihil tidak ada jawaban sama sekali dari aerin, setelah beberapa saat berfikir mencari cara bagaimana caranya untuk membangunkan aerin dan tidak tau harus dengan cara apalagi, akhirnya namjoon mencoba membuka sembarang pintu kamar aerin. Namjoon memegang knop pintu kamar aerin dan perlahan mencoba mematahkan gagang pintu tersebut untuk membukanya
Ceklekkk
"Tidak dikunci?"-kaget namjoon
Ternyata pintu kamar yang ditempati aerin itu tidak terkunci.
Dengan perasaan ragu namun perlahan namjoon melangkahkan kakinya masuk ke kamar aerin dan dilihat nya aerin yang masih tidur meringkuk nyenyak seperti bayi dengan piyama tidur biru koya dan rambut panjang nya yang tergeray berantakan begitu saja menutupi wajah aerinNamjoon berjalan mendekati ranjang aerin dan duduk disisi ranjang aerin
"Aku sangat beruntung bisa memiliki mu"-namjoon sambil menyelipkan helaian rambut yang menutupi wajah ketelinga aerin
"Semalam itu aku tidak bermimpi kan?"
"Aku sangat bahagia jika benar itu bukan mimpi""Tapi jika itu mimpi maka akan kumasukan mimpi itu kedalam daftar mimpi terburukku, kau tau kenapa?"-tanya namjoon berdialog sendiri sambil mengelus rambut aerin
"Karena jika semalam itu hanya mimpi aku tidak rela jika hanya aku yang mengingat manisnya kenangan bersama mu semalam sedangkan kau tidak, itu tidak adil bukan?"
"Tapi aku yakin itu bukan mimpi karena semenjak kejadian semalam aku belum tidur hingga sekarang hahah.. Aku takut jika aku tidur dan terbangun ternyata itu semua hanya mimpi"-tawa namjoon kecil mengingat betapa bodoh dirinya jika sudah menyangkut aerin
"Huftt..cukup joon, sekarang kembali ketujuan awalmu, oke"-ucap namjoon pada dirinya sendiri
"Hey"
"Aerin"
"Bangun""Eungh.."
"Ayo bangun"
"Sudah kukatakan aku tidak ingin sarapan jadi tolong jangan ganggu waktu tidurku mina aku sangat mengantuk"-aerin tanpa membuka matanya terlebih dahulu
"Tapi nanti kau akan sakit"
"Dan lagi hari sudah siang sayang"-namjoon"Aku bisa membawa maka–"
"Tunggu dulu! Kau tadi bilang say–?"-aerinAstaga ini bukan suara mina, lalu yang membangunkan ku ini siapa?-aerin
"sayang"-ulang namjoon
Aerin perlahan membuka matanya dan yang pertama kali dilihatnya adalah wajah namjoon
"Good morning"-sapa namjoon
"Na-namjoon? Ada apa kau kemari? Tidak sopan sekali masuk kekamar wanita sembarangan"-aerin
"Tidak sembarangan, aku sudah meminta izin pada mina"-namjoon
"Ada apa"-aerin
"Tentu saja aku ingin membangunkan mu, kau tidak lihat jam sudah menunjukan pukul 10lewat, dan pukul 11 kita akan kembali sedangkan kau belum bangun dan juga sarapan"-namjoon
"Aku sedang tidak ingin sarapan"-aerin
"Tidak, kau harus sarapan nanti kau akan sakit"-namjoon
"Kau saja yang pergi sarapan"-aerin
"Kau mengusirku?"-namjoon
"Tidak joon bukan sep–"-aerin
"Baiklah aku akan pergi"-namjoon
"Tunggu"-tahan aerin memegang pergelangan tangan namjoon
"Ada apa? Bukannya kau tidak ingin sarapan"-namjoon
"Ayo sarapan"-ajak aerin menarik tangan namjoon menuju meja makan
Dibelakang namjoon diam-diam tersenyum melihat aerin memperlakukan nya seperti itu
Ternyata ia tidak ingin jika aku marah-namjoon
Tidak membutuhkan waktu lama untuk menuju kemeja makan karena jarak kamar aerin dan dapur itu lumayan dekat akhirnya mereka sampai dan aerin melihat disana sudah ada mina,jimin,chaenyol dan satu lagi lelaki yang membuat hati aerin merasa tidak enak
"Selamat pagi semua"-sapa namjoon pada semua teman mereka yang ada dimeja makan tersebut
"Aigoo jadi harus namjoon dulu yang membangunkan baru kau akan terbangun"-mina melihat aerin kesal
Sedangkan yang ditatap tidak terlalu mempersoalkan itu ia masih memikirkan bagaimana jika lelaki dihadapannya ini yang dulu pernah dekat dengannya sekarang menjadi jauh
"P-pagi te"-sapa aerin terbata-bata takut jika sapaannya tidak ditanggapi
Dan benar saja taehyung hanya melihat aerin sekilas dengan tatapan ntahlah aerin tidak dapat mengartikan nya aerin terlalu takut melihat tatapan yang diberikan taehyung padanya, sedangkan yang memberi tatapan pergi begitu saja tanpa menjawab sapaan aerin tadi
"Aku permisi"-ucap taehyung lalu pergi meninggalkan meja makan
Tidak ada yang berani mencegah kepergian taehyung dan tidak ada satupun yang berani bertanya karena semua orang tau bagaimana sakitnya taehyung saat ini
"Tidak apa,duduk dan sarapanlah"-suruh namjoon pada aerin
Akhirnya mereka sarapan dengan suasana awkard tidak ada yang mengeluarkan satu kata apapun itu hingga sarapan selesai.
Setelah mereka selesai sarapan akhirnya tepat pukul sebelas mereka kembali dengan posisi mobil yang sudah diatur oleh chaenyol seperti posisi mereka pergi kemarin
KAMU SEDANG MEMBACA
Backtoyou-knj
Short StorySekuat apapun kamu menahan nya yang pergi akan tetap pergi dan yang datang akan tetap datang karena tuhan selalu menyediakan cara untuk mengembalikan nya lagi. [Cover by: bungamygsr_] (slow update)