PROLOG

77.4K 2.2K 28
                                    

"Syla, sampai kapan kamu akan terus sendiri tanpa imam? Umur kamu sudah sangat matang untuk segera menikah."

"Abi kan tau, belum ada laki-laki yang cocok untuk Syla."

Perdebatan kedua manusia antara anak dan ayah itu masih terus berlangung. Yusuf sebagai Abi dari Syla, memang ingin sekali putrinya itu cepat menikah. Apalagi dirinya yang sudah mulai tua, ingin segera memiliki seorang cucu dari putri kedua nya. Sampai akhirnya, seorang wanita paruhbaya mendekati putrinya. Arsyla.

"Abi kamu benar sayang, seharusnya kamu sudah menikah di umur kamu yang sudah 25 tahun. Bahkan, dulu Ummi dan Abi menikah saat umur kita masih muda. Dan memiliki kakak mu, saat umur Ummi menginjak 21 tahun." ungkap Rea seraya mengusap lembut kepala putrinya, yang terhalang oleh hijab.

"Syla tau Ummi, tapi kenapa harus aku yang menikah duluan. Kenapa bukan kak Fiza yang segera menikah lagi, kan Raihan harus memiliki ayah lagi." balas Arsyla dengan kesal. Membuat kedua pasangan paruhbaya itu menggeleng dan tersenyum.

Syla atau Arsyla memang mempunyai kakak yang bernama Herfiza Cinthya Maheswari. Yang sudah lama menikah, namun suaminya sudah lama juga meninggal. Dan mempunyai putra yang kini berumur 4 tahun, Raihan Sanjaya Adipati.

"Kakak tidak butuh untuk menikah lagi Syla. Cukup mempunyai Rai, kakak sudah bahagia. Kakak masih belum bisa melupakan Mas Sandy." ucap Fiza yang tiba-tiba muncul, dengan menggendong Rai yang asyik berceloteh.

Seketika, Syla menghela nafasnya kasar. Bahkan untuk berdekatan dengan laki-laki pun dia enggan dan malas. "Aku masih bingung, dan tidak mempunyai calon Abi, Ummi. Syla belum menemukan yang cocok." ujarnya dengan lesu.

"Kamu jadi wanita terlalu tertutup dek, sampai laki-laki pun menyerah untuk memilih hidup bersama kamu. Atau menjadikan kamu sebagai pasangannya." ucap Fiza memberi nasihat.

"Terserah kalian, Syla kan sudah bilang tidak mempunyai calon yang membuat Syla nyaman. Bahkan mereka tidak seiman dengan Syla. Lagipula mencari jodoh itu harus hati-hati, jangan sampai nanti nya kita sakit hati."

Setelah mengucapkan itu, Syla beranjak dari duduknya meninggalkan ruang keluarga. Menuju pintu keluar, dengan menenteng tas nya. Bahkan wanita itu, mengucapkan salam dengan berteriak. Tanpa mau menoleh lagi ke belakang. Syla memang mempunyai sifat keras kepala, sama seperti Yusuf Abi nya.

"Adik kamu itu keras kepala sekali Za, padahal Abi hanya ingin yang terbaik untuk anak itu."

"Jangan lupakan, bahwa sifat Syla yang keras kepala itu menurun dari kamu Mas." balas Rea seraya tersenyum sinis.

"Sepertinya Abi akan menjodohkan dia dengan salah satu Pilot, yang berada di maskapai penerbangan milik Abi." gumam Yusuf yang masih terdengar oleh kedua wanita di ruang keluarga itu.

"APA?"

~J O D O H K U B I D A D A R I S U R G A ~

SELAMAT MEMBACA CERITA BARU SAYA YA. SEMOGA KALIAN SUKA. KHUSUS UNTUK BULAN RAMADHAN NIH, RENCANA HANYA BEBERAPA CHAPTER SAJA.

JANGAN LUPA, VOTE AND COMENT:))
NEXT NANTI MALAM KAYAKNYA, HABIS TERAWIH YA. HEHEHE. BYE SEMUANYA.

05 MEI 2019

Jodohku, Bidadari Dari Surga √ (PINDAH KE DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang