14

786 94 4
                                    

Menuju part terakhir....

.
.

Keesokan harinya...

Tok! Tok! Tok!

Nayeon berlari membukakan pintu rumahnya meninggalkan Jungkook yang tengah sarapan.

"Sia-kyaa! Youngjae oppa!", Teriak Nayeon kesenangan saat mengetahui kekasihnya datang dan membawanya ke ruang makan menemui Jungkook.

"Oppa, jangan salah paham dulu ne? Aku akui dia mantan kekasihku tapi, sekarang dia butuh bantuan. Dia diusir dari rumah sama ibu tirinya jadi aku kasih tumpangan, deh. Teman-temannya pada gak bisa bantu dan dia terpaksa nginap disini. Yakin deh kami gak ngelakuin apa-apa, kok", ucap Nayeon meyakinkan.

"Ooh...yaudah gak apa-apa kalau buat kamu mau bantu dia. Namanya siapa?", Tanya Youngjae.

"Jeon Jungkook", ucap Jungkook seraya menjulurkan tangannya.

"Ooh...Jeon Jungyeon", ucap Youngjae.

"Aish...bukan, oppa. Jungkook", ucap Nayeon sebal dengan kepikunan yang dimiliki oleh Youngjae. Nayeon cukup sabar punya kekasih yang cukup pikun seperti Youngjae. Umur masih muda tapi pendengaran dan ingatannya sudah seperti kakek-kakek.

"Ooh...ok ok", ucap Youngjae.

"Oppa, aku sama Jungkook boleh pergi ke pasar sebentar? Mau beli bahan makanan sekaligus aku mau nunjukin cafe-ku sama Jungkook, soalnya mulai besok dia kerja disana", ucap Nayeon.

"Yaudah gak apa-apa. Jungyeon, nanti kalau ada apa-apa jaga Nayeon yah", ucap Youngjae dengan kepikunan nya.

"Jungkook, oppa, bukan Jungyeon", ucap Nayeon sabar. Youngjae hanya menyengir. Nayeon dan Jungkook pun pergi ke pasar untuk membeli persediaan makanan dan mampir sebentar ke cafe Nayeon.

...

Yerim memakai mantelnya dan mengambil tas Gucci nya dan pergi keluar dari kamarnya.

Ia memasuki mobil pribadinya dan mobil itupun keluar dari pekarangan mansion besar itu.

"Eunhyuk samcheon, tolong antarkan aku ke sebuah tempat nanti aku akan kasih tahu arahnya", pinta Yerim pada sopir pribadinya.

"Baik, nyonya", jawab si sopir.

.

.

Mobil itupun berhenti di depan sebuah rumah yang minimalis.  Yerim turun dari mobilnya dan berjalan ke depan gerbang rumah itu dan memencet bel nya beberapa kali hingga datanglah seorang namja keluar dari dalam rumah itu.

"Eh? Cari siapa? Te-teman Nayeon, ya?" Tanya namja itu.

"Bukan. Aku datang kesini untuk mencari namja yang bernama Jeon Jungkook", jawab Yerim.

"Hmmm...Jeon Jungkook? Kurasa kau salah alamat, nona. Yang tinggal disini kekasihku dan temannya yang namanya Jungyeon. Aku hanya berkunjung", ucap namja itu. Yerim terdiam. Ya, mungkin namja itu benar. Dia salah alamat.

"Eh? Mi-mianhae mengganggu. Ya, mungkin saya yang salah alamat. Saya akan permisi", ucap Yerim terburu-buru dan kembali masuk ke mobilnya dan mobil itu pun.

.

.

Youngjae memerhatikan mobil yang perlahan meninggalkan pekarangan rumah kekasihnya.

"Eh...tunggu dulu...", Youngjae tampak berpikir.

"Eh?! Aku salah lagi! Iya! Iya! Hey! Berhenti dulu aku salah! Jungkook sedang kepasar bersama kekasihku", teriak Youngjae namun mobil itu sudah jauh. Youngjae menghela nafas panjang.

Love With Revenge | COMPLETEDWhere stories live. Discover now