5

15 2 0
                                    

Azizi POV..
kuliah yang menyebabkan aku udah datang dikampus dengan waktu sepagi ini hufs..
Ketika aku hendak menuju kelas aku melihat acha yang sudah datang
"Assalamualaikum cha" Aku menyentuh bahu nya

"Eh Zizi waalaikumsalam 😊"dia tampak berseri seri

"Tumben cha dateng cepat😂"sengaja aku tanya begini😂 dia manusia anti datang cepat

"Yaelah zi lu tau sendiri ini dosen killernya kebangetan😒"dia menjawab dengan muka kesal

"Gausah kesel gitu kali cha😁"candaku agar sedikit melunak

Saat acha hendak menjawab kata kata ku saat itu pula si arfan datang dengan keadaan tergesa
"Woi cha,zi dosen ga jadi dateng katanya sih anak nya mendadak masuk rumah sakit gitu"

"Innalilahi wainnailaihi Raji'un" jawabku berbarengan dengan acha

"Yaudah ya gua cabut dulu zi cha" arfan izin pamit saat itu juga

"Eh zi mending kita nongkrong yuk di kafe light kan deket tu dari sini sekalian nenangin fikiran gitu😂"

"Sok banyak fikiran kamu cha😄 ya sudah hayuk"

Kami lansung berjalan menuju kafe light tersebut,saat diperjalanan handphone ku berbunyi menandakan ada pesan masuk dan ternyata itu pesan dari khoi

Khoi
Assalamualaikum zi lo dimana?

Azizi
Waalaikumsalam khoi
gua lagi mau ke kafe light khoi kenapa yak?

Khoi
Yaudah gua kesana

Aku hanya meread pesan khoi tersebut,karna kami juga akan bertemu dikafe bukan😁

"Eh zi kita duduk dimana ni?" seketika lamunan ku terhenti

"Terserah acha aja😊"

"Yaudah dipojok aja ya biar agak ademan😂"

"Wkwk terserah lu dah cha😂"

Tidak lama setelah kami mendapatkan tempat duduk,sikhoi datang dengan gaya sok cool nya😐
"Khem boleh gabung?"Khoi berujar sehingga membuat acha memandangiku

"Silahkan"acha dan aku berujar dengan bersamaan

"Khem sebenarnya gua mau ngomongi masalah nanti malam zi!" khoi berujar tanpa menoleh ke arah ku sama sekali

Deg,kenapa aku berfikir kalau khoi bakal membatalkan lamaran nya seperti randi ya??

"Jangan berfikir yang tidak tidak zi aku tidak berniat membatalkan nya aku hanya ingin memberitahukan bahwa aku akan datang dengan keluarga besar ku"
Lamunan ku berhenti ketika khoi mengatakan itu

"Ka..kamu kok tau ? Apa kamu bisa baca fikiran ya?"aku bertanya demikian karena aku masih heran kenapa dia bisa tau dengan isi pikiranku

"Tidak" jawbnya singkat dan padat🙄

Ketika aku ingin menanyakan lebih pelayan telah datang dengan membawa pesan kami
"permisi tuan dan nyonya pesanan nya sudah datang"

"Terimakasih"

"emang ada apaan sih nanti malam?" aku terkejut saat acha menanyakan itu karna aku lupa memberi tahu nya bahwa khoi akan melamar ku

"Aku akan melamar Zizi nanti malam"ucap khoi mantap dan membuat acha menatap ku intens

"astaga khoi kamu seriusan?"acha tampak tidak percaya dengan omongan khoi

"Ya serius dan lo cha jangan lupa dateng ya malam ni biar jadi saksi😁"
khoi mengatakan itu dengan sedikit candaan

"Haha kaya mau kawin aja khoi ada saksinya😁"
Astaga cha sadarkah kau cha dengan kata katamu kawin dengan nikah itu beda kali cha🙄

"Kawin ga perlu saksi kali ca yang perlu saksi itu nikah, masa kawin pake saksi😁" khoi membenarkan perkataan acha,yang seketika membuat pipi ku merona

"Eeh apaan sih kalian malu tu diliat yang lain" dan sip perkataan ku membuat mereka berhenti bercerita dan makan dengan khitmat

Tidak terasa malam itu pun tiba!
Malam yang membuatku deg degan malam yang membuat aku sedikit takut.
Tok tok tok..
"Dek,khoi dan keluarganya sudah datang mari kebawah mama tunggu ya sayang"

"Iya ma sebentar lagi Zizi kebawah"
Aku segera memrapikan dandananku dam segera turun kebawah
"BISMILLAH yaallah😊"

Aku lansung turun dengan senyum yang tak sama sekali pudar.

Aku sudah sampai diruang tamu dan ruangan ini sudah dipenuhi dengan keluarga khoi dan sesuai perkataan nya dia membawa keluarga besarnya.

"Assalamualaikum" Aku mengucapkan salam agar mereka mengetahui bahwa ku sudah disini

"Waalaikumsalam" mereka menjawab dengan serentak, aku melihat khoi yang tak berhenti memandangi ku dan itu membuat ku merona😊

"Udah kali khoi ngeliatin nya dosa tauk" khoi kaget dengan teguran kaka nya yang aku ketahui bernama laras

"Apaan sih kak khoi ga ngeliatin kok" ucapnya dengan sedikit memalingkan wajah karena malu

"Pake ngeles lagi😁haha" kak laras kembali berucap

"Eh sudah sudah mari kita mulai acaranya" om Herlan meletakkan mereka

"Baiklah nak Azizi kedatangan om dan keluarga kesini ingin meminang kamu untuk menjadi menantu om dan tante,dan apakah kamu bersedia?" aku sedikit gugup untuk menjawab pertanyaan om Herlan tersebut

"Khem Azizi terserah di mama papa saja om" sebenar nya aku bisa saja menjawabnya namun aku juga butuh restu dari mama dan papa

"Om sudah berbicara dengan mereka dan mereka setuju jadi sekarang semua nya tergantung di kamu saja apakah kamu sedia?" omherlan kembali melontarkan pertanyan tersebut

"Bissmilahirohmanirrohim Azizi sedia om" seketika ada kelegaan dihati ku ketika aku sudah menjawab pertanyaan om Herlan

"Alhamdulillah nak terimakasih " om Herlan seketika mengucap syukur

"Hmm baiklah zi kamu boleh membawa khoi  keluar untuk mengobrol karena kami ingin membicarakan pernikahan kalian"
Papa menyuruh ku untuk membawa khoi keluar dan aku sedikit keberatan

"Hm pa tidak mungkin kami berdua kan takut nya timbul fitnah pa" aku berkata jujur kepada papa bahwa aku takut

"Tidak nak kamu tidak berdua kamu bisa membawa azka dan syifa cucu om untuk bersama kalian" om Herlan memberikan solusi agar aku tidak benar benar berdua

"Yaudah yuk zi lu gendong si azka aja biar gua yang gendong sifa" khoi berkata sambil mengangkat sifa ke gendongan nya

lalu aku mengikuti setiap langkah nya menuju ke teras depan.

Hallo reader author datang lagi dengan membawa cerita abal abal ini lagi😀

Riau_28_april_2019

jodoh lillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang