6

14 0 0
                                    

Author pov..
Sesampai nya khoi dan zizi di taman depan rumah zizi keheningan pun terjadi.
Mereka bingung siapa yang akan memulai percakapan sedangkan azka dan sifa kelihatan banyak diam karna sudah mulai mengantuk.

"Khem zi aku harap dengan adanya pernikahan ini aku ingin kamu belajar mencintai ku dan keluargaku dan sebalik ny aku juga akan begitu" khoi membuka pembicaraan terlebih dahulu

"Iya khoi zizi coba😊" zizi menjawab dengan memberi senyuman yang mampu membuat khoi memandanginya terus.

"Khem khoi kaya nya azka udah tidur deh, kedalam aja yuk kasian azka"
Zizi berucap agar menyadarkan khoi yang sedari tadi memandang nya.

Tiba tiba khoi tersadar dari lamunan nya yang daru tadi memandang zizi

"Hmm yaudah yuk kamu bisa gendong dia? Kalau ga bisa biar aku aja" khoi menatap azka yang tertidur di pangkuan zizi

"Bisa kok khoi lagian kasian sifa dia juga kaya nya udah ngantuk banget tu😊"ucap zizi yabg diakhiri senyuman

"Yaudah yuk kasian mereka"

Sesampai nya diruangan keluarga mereka disambut ceria oleh kedua belah keluarga
"Khem baik lah zi,khoi pernikahan kalian akan dilakukan pada tanggal 4 juni" papa azizi memberitahu mereka hasil diskusi tanggal pernikahan tersebut

Terlihat dari wajah nya zizi dan khoi sama sama terkejut dengan keputusan orng tua mereka.

"Apa gak terlalu cepat pa?" sanggah khoi

"Sayang lebih cepat kan lebih baik"ketika bunda sudah berkata khoi tidak merani menentang nya

"Yaudah azizi sebaiknya kamu istirahat karna besok kalisn harus fighting baju ok"

"Iya ma sebentar lagi😊" azizi masih ingin mengantar kan calon suami nya ke pintu depan Ah ngomong maslaah calon suami?? Dia ga percaya bahwa yang bakal jadi suaminya adalah sahabat masa kecil nya sungguh dunia sangat sempit ya😊

"Yaudah kalo begitu kami pamit dulu ya biar mereka bisa istirahat untuk besok" pamit ayah khoi kepada keluarga azizi

Khoi pov

"Saya pamit zi assalamualaikum" bagaimanapun aku harus bisa bersikap sopan karna tak lama lagi dia akan menjadi pendamping saya.

sebenarnya aku merasa rada canggung terhadapnya karna ga nyangka aja aku akan menikahi azizi yang jelas jelas sahabat aku sendiri.yatuhan ternyata dunia sesempit ini ya.

Keesokan paginya
Aku sudah sampai dirumah zizi rasa ragu masih merasuki ku untuk masuk kerumahnya,berselangan dengan itu aku lihat tante ada ditaman dimana tempat tadi malam aku berbincang dengan zizi dan sebaiknya aku lebih dahulu menjumpai tante .

"Assalamualaikum tante " sapaku

"Eh nak khoi waalaikumsalam mari nak masuk zizinya lagi siap siap kayanya" ini yang kusuka dari keluarga ini sikap ramah mereka kepada siapapun

"Eh iyaa tan gapapa kok kalau misalnya masih lama" entah lah aku takut tidak bisa membalas kebaikan tante kepadaku

"Yaudah kamu duduk saja dulu ya biar tante panggil zizi dulu" tante menyuruhku duduk dengan senyum ciri khasnya

"Baik lah tan" huf apakah aku siap???


Next time author bakalan lanjutin ini cerita ya maafkan author lama banget lanjutin ini cerita😭
Salam manis dari author

Riau_9oktober2019_

jodoh lillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang