Maaf tidak menerima kritikan pedas dan menyakitkan.
Roxy termasuk penulis yang mudah tersinggung.
Dari pada membaca untuk menghina.Lebih baik tidak usah baca sama sekali.
Perhatian!
Ini murni dari imajinasi terliar Roxy,kalo ada kesamaan nama,kejadian,atau dialog.
Itu bukan karena copas,mungkin kita sehati ;-)
Terinspirasi dari novel karya Eloisa james:Duchess by Night
Sebelum membaca,Roxy mau minta maaf buat reader Seduction Of Love.Karena ke hapus.Jadi mulai lagi dari awal
Happy Reading!!!
Chapter 1
Regan hanya bisa menggerutu sambil melilitkan kain di sekitar dadanya.Hal yang paling menyiksa yang harus ia lakukan demi pekerjaan sialan yang Meggie berikan padanya.Awalnya memang terdengar gila dan konyol.Tapi,ia lebih memilih kehilangan rambut panjangnya dari pada kehilangan rumahnya.
Ia berdiri memandang dirinya di depan cermin.Meringis melihat payudaranya yang kecil tetlilit kain membuatnya terlihat tidak memiliki payudara.Pandangannya beralih pada wajahnya yang terlalu manis untuk menjadi seorang pria.Tapi,tidak terlalu manis untuk menjadi seorang wanita,pikirnya.
Regan memiliki wajah bulat.Mata adalah bagian tubuh yang paling ia sukai.Warna matanya sewarna langit pagi,biru cerah.Rambut yang dulunya tergerai hingga ke punggung.Kini hanya tinggal sebatas leher.Berpotongan ala boyband korea,dengan poni yang hampir menutupi matanya.
Setelah mengenakan setelan kerja yang tentu saja berupa celana dan kemeja pria berwarna baby blue.Ia tersenyum memandang penampilan barunya.Ia benar mulai menyukai penampilan barunya.Setidaknya dengan begini ia tidak harus di repotkan dengan gaun yang memiliki belahan dada rendah yang selalu membuatnya kebingungan karena ukuran payudaranya yang terlihat seperti anak remaja.
Suara merdu Bruno Mars menagulun indah.Regan segera mengambil ponselnya yang tergeletak di atas ranjang.
Meggie? Regan menghela nafas yang mulai sesak karena kain yang melilit di dadanya.Mungkin,harus sedikit di longgarkan,pikirnya.
Ia menggeser tombol hijau di layar ponselnya.
"REGAN..... !!!"
Teriakan Meggie cukup membuat telinganya berdengung.
"Apa kau harus selalu berteriak setiap berbicara denganku? Kau mau membutku tuli?"suara Regan terdengar sangat kesal.
"I'm sorry sweety.... Aku hanya sedang bersemangat pagi ini.Bagaimana?Apa kau sudah siap?"
"Masih ragu untuk melakukan hal segila ini" Regan menghela nafas "Bagaimana bisa kalian berdua membohongi seorang CEO Zeroun Corp.Pria seperti dia tidak mungkin mudah di bohongi"
Meggie tertawa,terdengar geli dengan ucapan Regan."Kau tidak tau saja orang seperti apa CEO Zeroun Corp.Ya,dia memang tidak mudah di kelabui soal bisnis.Tapi,dia kurang peka terhadap hal lainnya.Bahkan ia masih mengira Sammy asistenku adalah wanita tomboy hanya karena ia sering berpakaian wanita.Tetapia memiliki suara berat.Kau jelas tau.Orang lain sekali lihat akan tau bahwa Sammy adalah pria"
"Tapi aku masih ragu"
"Tak ada pilihan lain Regan,hanya dengan bekerja disana kau bisa melunasi semua hutang nenekmu tanpa harus melepas rumahmu"
Regan mendesah.Ya,ia memang tidak punya pilihan lain selain menerima saran yang sangat gila dari pasangan pengantin yang menyebalkan itu.
"Kau bisa saja tetap bekerja di Cafe mungilmu dan nenerima bantuanku da Aaron untuk melunasi hutang nenekmu yang nyentrik itu"