Banyak sekali perilaku anak - anak jaman sekarang yang mencerminkan kurangnya mereka dalam berpikir kritis.
contohnya yang sekarang sedang tren bagi kaum akhwat pada saat mereka mengikuti gaya pakaian yang bisa dibilang syar'i, tidak masalah jikalau mereka menggunakan pakaian seperti itu dengan niat dan tujuan yang jelas, dari hati, serta paham maksudnya untuk apa justru itu sangat baik. Namun, pada saat seseorang mengikuti gaya pakaian seperti itu dan niat kemudian tujuannya ia tidak tahu untuk apa,
maka inilah salah satu masalah. Karena bisa dikatakan mereka hanya ikut - ikutan orang lain saja, sedangkan dalam Al - Qur'an dikatakan bahwa seseorang yang mengikuti sesuatu tanpa didasari ilmunya itu dianggap sebagai orang - orang yang dzalim atau dilarang.Kemdian contoh yang ke dua ialah bagi kaum ikhwan yang sedang tren nya sekarang ialah memanjangkan janggutnya, atau cara berpakaiannyapun. Sama seperti contoh diatas maksudnya. Sebenarnya keimanan, dan keta'atan seseorang terhadap Tuhan - Nya, tidak terlihat dari luarnya atau rupa atau tampilannya tapi didalam hatinya (tidak terlihat), sikap dan perilakunya, serta tutur kata yang terucap dan keluar dari mulutnya.
Percuma saja jika tampilan yang terlihat amat memukau perhatian serta mencerminkan keta'atan, namun berbanding terbalik dengan tingkah perilaku, serta tutur kata yang diucapnya tidak mencerminkan keta'atannya, maka penampilan itu tidak akan ada artinya. Lebih baik menggunakan pakaian yang biasa saja, tertutup dan sopan tapi tingkah perilaku atau sikap dan tutur katanya yang santun dapat mencerminkan kesopanan dan kesantunan serta keta'atan orang tersebut terhadap Tuhan -Nya.
Ijinkan penulis mengakhiri tulisannya, sebagai penutup merilah kita renungkan apa yang sebenarnya kita dapatkan dari hidup ini. Bukankah kita datang ke dunia dengan kondisi telanjang? Bukankah kita meninggalkan dunia ini hanya dengan membawa selembar kain putih? Jadi, hanya itukah keuntungan yang kita peroleh sepanjang hidup di dunia? Apakah potensi berpikir patut kita terapkan dalam kehidupan sehari - hari? Jawabannya ya, sangat perlu.
(Nurhayati Agustin, Budayakan Berpikir Kritis, artikel (tugas SIMDIG), 03 April 2019)
KAMU SEDANG MEMBACA
budayakan berfikir Kritis
Spiritualyg membedakan manusia dngn hewan adalah kemampuan manusia untuk berfikir dan memiliki akal yg mana hewan tdk memilikinya. setiap gerak - gerik yg d lakukan manusia pasti berasal dari buah pikirnya, Karena tdk ada sesuatu prilaku yg d lakukan tanpa...