"Aku tahu pertemuanku dan kamu tidak seindah pertemuan romeo dan siijem".
Adwa Sakhira
-oOo-
Dipagi yang cerah seperti matahari yang baru saja muncul dan berada di timur kini sinarnya semakin memancar untuk seluruh dunia.
Matahati semakin naik keatas dan cahaya nya pun mulai masuk lewat celah celah jendela dan burung burung berkicau yang mengganggu tidur pria yang kini masih tertidur diatas ranjang yang hanya dimiliki olehnya dirumahnya.
Adrian Permando. Pria yang tertidur diatas kasur dan diganggu oleh sinar matahari yang semakin naik keatas.
Tuk tuk tuk
Suara pintu yang di ketuk oleh seseorang dari balik pintu berwarna biru tua itu.
Tuk tuk tuk
Ketukan kedua mampu membuat seseorang yang ada diruangan itu terganggu dengan ketukan keras.
Tuk tuk tuk
Sudah habislah kesabaran pria itu ia menggerutuki dirinya karena tidurnya sudah terganggu oleh sinar matahari,suara burung dan kini ketukan keras
"Shit" umpatnya pelan lalu turun dari kasur dan berjalan ke arah pintu
Ceklek
Terpancar lah wanita cantik meskipun sudah memiliki 2 anak tapi kecantikannya masih terlihat diwajahnya yang kencang kulit yang putih dan mata yang indah
"Adrian, Kamu tidak sekolah nak?"
Suara itu,suara seorang wanita yang telah melahirkannya,suara yang indah di dengar, suara yang lembut dan halus
"Ok" jawab adrian singkat lalu menutup pintunya kembali.
Ia segera ke kamar mandi untuk melakukan pembersihan tubuh dengan diguyur air
Adrian yang notabene nya adalah pria yang tidak mau ribet tapi hidupnya selalu membuatnya ribet.
Adrian sudah keluar dari kamar mandinya dengan pakaian yang lengkap dan tas yang disimpan di meja belajar ia segera gendong di punggung
Ia keluar kamar dan melihat meja makan disana ada mamah,papah dan adiknya yang sedang makan
"Adrian sini makan" pinta sang papah yang tidak ditanggapi oleh adrian, ia segera mengambil kunci motor lalu keluar dari rumah
-oOo-
"Yan, ini semester dua yah?" tanya ando, duduk di kursi yang mereka sediakan untuk bolos jam pelajaran
"Hm" jawab adrian seadanya,ia males menanggapi ucapan ando
"Semester dua gue harus jualan buku ah,terus titip di koperasi" ujar ando dengan khayalannya
"Buat apa?" tanya aldi
"Biar gue jadi kaya,kalau gue jadi kaya mendadak gimana yah rasanya" ucap ando
"Kan lo udah kaya gebleg!"
"Tapi di yang kaya itu ayah bunda gue kalau gue mah sebagai cucuknya kakek nobita"
"Kakek nobita siapa?"
"Kakek gue yang ada di film doraemon"
"Pusing gue ngobrol sama lo,gak nyambung!"
Adrian yang menyaksikan percakapan yang menurutnya unfaedah itu hanya memutarkan bola mata malas.
Adrian berdiri dari tempatnya dan dia keluar dari rooftop itu
"Tuhkan gara lo" aldi menyalahkan ando yang sedang asik mengupil
"Kok gue sih? Lo mau gue kasih upil andalan babang ando hah?" ancam ando yang tidak ditanggapi oleh aldi yang sudah keluar
-oOo-
Adrian berjalan dengan santai di koridor tatapannya tak sengaja bertemu dengan gadis yang sedang berbicara dengan kepala sekolah.
Aldi yang berada di sebelahnya mengikuti arah tatapan sahabatnya itu
"Lo liatin si adwa?" tanya aldi kepada adrian
"Adwa?siapa?" tanya adrian
"Cewe yang lagi ngobrol sama kepsek"
"Oh" jawab adrian
Dia berjalan lagi untuk menuju kelasnya.
-oOo-
KAMU SEDANG MEMBACA
Adrian & Adwa
Teen Fiction"Aku mencintainya hanya dengan tatapan mata, tapi memperjungkannya harus dengan kesakitan hati"