Chapter 23

416 46 12
                                    

"Kak bisa numpang pulang nggak? Bang Tao lagi ada acara lain nih jadi nggak ada tumpangan" tanya Nara pada Chanyeol melalu telepon genggam.

"Maaf ya yang, gue nggak bisa nih, lagi ada acara juga sama temen"

"Loh? Tadi katanya bang Tao, kakak nganggur?"

"Mendadak nih," Nara mendesah pelan. "Udah dulu ya."

Tutt—

Chanyeol mematikan telepon secara sepihak. Dan lagi-lagi Nara menghembuskan nafas, namun kali ini lebih berat.

Akhirnya, Nara memilih jalan kaki. Berjalan keluar area sekolah sambil menundukkan kepalanya.

"NARAAAAA!!!" teriak seseorang dari arah belakang Nara, Nara menoleh seketika dan ternyata ada Baekhyun.

"Buset toa bener anda ini pak"

"Ehehehe" Baekhyun malah nyengir kuda.

"Malah ketawa anjir"

"Kok sendirian? Chanyeol mana?"

"Ada acara katanya" Nara menunduk sedih.

"Yaudah ayo pulang bareng gue"

"Jalan kaki?"

"Ya nggak anjir. Bentar gue ambil mobil gue dulu" Baekhyun bejalan menuju rumah besar yang tidak jauh dari area sekolah.

"Lah? Mau kemana ente?" Nara menunjuk Baekhyun dengan jari telunjuknya.

"NGAMBIL MOBIL!" Baekhyun menjawab dengan berteriak, memang punya bakat menjadi seorang tukang parkir.

Beberapa saat kemudian mobil Baekhyun sudah ada di depan Nara. Mobil merk Agya dengan warna putih mengkilap. Pasti baru di cuci.

"Ayo masuk," Baekhyun membuka kaca mobilnya, "apa mau duduk di atas mobil aja lo?"

"Dih enak aja" Nara membuka pintu mobil Baekhyun.

Mobil Baekhyun melaju dengan kecepatan rata-rata, memang khas Byun Baekhyun, tidak pernah mengebut di jalanan kalau tidak kepepet sedang kebelet berak.

"Mampir makan dulu yuk? Gue laper nih"

"Ya terserah kak Baekhyun, asal di traktir aja sih"

"Yee dasar! Suka nya yang gratisan"

"Ya gimana ya kak, semua itu terasa lebih nikmat kalo gratis sih ehehe" Baekhyun yang merasa gemas malah menoyor kepala Nara yang dibalas tatapan sinis.

Mobil Baekhyun berhenti di sebuah restoran masakan Korea yang sedang menjadi tempat hits akhir-akhir ini.

"Lagi pengen makan makanan Korea gue, yuk turun" Baekhyun menatap Nara sekilas kemudian melepas seatbelt nya. "Gosah ngarep gue bukain pintu deh"

"Dih!" Nara menatap Baekhyun dengan tatapan jijik kemudian bergegas melepas seatbelt kemudian turun dari mobil.

"Buset galaque"

Mereka berdua berjalan menuju pintu masuk restoran. Baekhyun jalan di depan dan Nara mengekori nya.

Jduk—

Baekhyun berhenti mendadak yang menyebabkan Nara menubruk punggungnya.

Baekhyun berbalik dan menatap Nara, "There's something get wrong in here"  ucap Baekhyun lirih sambil tersenyum masam ke arah Nara.

"Hah? Gimana gimana?"

"Tiba-tiba gue pengen masakan Padang, ayo pindah tempat aja" Baekhyun menarik paksa tangan Nara untuk pergi meninggalkan restoran itu.

"Emang ya, lidah lokal tidak bisa dibohongi"

Baekhyun terkekeh, juga miris dengan gadis yang kini sudah duduk manis di samping kursi kemudi yang Ia duduki.

Baekhyun tahu, bahwa Nara sudah menyukai Chanyeol sejak kali pertama bertemu dengannya. Dan Baekhyun juga tahu, bahwa Chanyeol masih belum bisa memperbaiki kelakuannya. Terbukti dari Chanyeol yang baru saja Ia pergoki sedang berada di restoran makanan Korea yang ingin Ia masuki, namun tidak jadi. Dengan seorang perempuan, Baekhyun tahu betul siapa gadis itu, Lim Nayeon.


÷÷××÷÷

Mereka berdua sudah selesai makan, Nara menunggu Baekhyun yang sedang membayar makanan yang mereka makan.

"Nih" Baekhyun menyerahkan satu kantong plastik berisi dua bungkus nasi padang pada Nara.

"Loh buat apa? Bang Tao kan ntar udah makan diluar?"

"Buat dua mbak rewang di rumah kamu, kasian pasti capek punya bos kayak lo sama Tao"

"Setan!" umpat Nara kemudian menerima dua bungkus nasi pemberian Baekhyun.

"Hehe, udah ayo pulang, kenyang gue"

"Jalan kaki aja gimana kak? Biar makanannya bisa tercerna dengan sempurna"

"Trus mobil gue gimana?"

"Oiya"

"Hehe cantik tapi goblok"

"Hah? Gimana kak?"

"Ng— nggak, nasi padangnya tadi enak. Udah ayo pulang"

Baekhyun mengantar Nara dengan selamat sampai tujuan, tanpa imbalan, malah mendapat untung karna di traktir makan.

"Makasih ya kak udah dianter pulang saja ditraktir hehe" Baekhyun mengangguk kemudian meninggalkan pelataran rumah Nara.

"Mbak ini tadi di beliin kak Baekhyun nasi padang" Nara menyerahkan dua bungkus nasi padang pada dua rewang di rumahnya.

"Makasih ya mbak" Nara mengangguk.

"Mbak, mas Baekhyun itu naksir sama mbak Nara lho"

Nara tersentak.

"Ah mbak, bisa aja bercandanya" Nara memilih tak ambil pusing kemudian melenggang masuk ke kamarnya.

Chat; PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang