🍁🍁🍁
Kirin High School, SMA yang terbilang cukup populer di salah satu sudut kota korea. Sekolah ini termasuk sekolah yang memiliki reputasi baik di kalangan masyarakat. Apalagi para muridnya yang kebanyakan dari kalangan berada. Jikalau pun ada murid biasa yang bisa masuk ke sekolah ini, itu pasti karena faktor keberuntungan beasiswa.
Di mata orang lain, sekolah ini tidak kelihatan seperti mempunyai masalah. Tapi tidak ada yang tau jika sekolah ini sedikit memiki sisi kelam. Ya, pembullyan. Hampir setiap sekolah pasti memiki beberapa murid yang berperilaku kasar terhadap temannya yang lemah.
Tak terkecuali di SMA kirin ini, Tentu saja perundungan itu ada.
Yuna and the girls, begitulah sebutan yang mereka miliki. Kelompok yang terdiri dari sang ketua Choi Yuna dan para anggotanya yaitu Jung Eunha, Jiho, Rose, Binnie, serta Dami ini merupakan Kelompok gadis paling populer di SMA Kirin. Bukan hanya terkenal karena berisi oleh gadis-gadis cantik nan modis, tapi mereka juga berasal dari kalangan kelas atas serta orang tua mereka adalah penyokong dana terbesar untuk sekolah tersebut. Hal itu pula lah yang membuat kelompok ini ditakuti dan disegani oleh murid lainnya.
Seperti biasa disaat jam istirahat siang, keenam gadis itu tengah berkumpul di kantin. Bergosip, membahas hal-ha seputar fashion ataupun kemewahan adalah hal yang biasa mereka lakukan sembari menyantap makan siang. Tapi ntah kenapa hari ini tidak ada bahasan yang menyenangkan bagi mereka. Hingga si pemilik nama Rose mendapatkan ide untuk mencerahkan suasana.
"Hei Teman-teman"
"em?" "apa?" sahut kelima temannya yang sedang asik melihat ponsel masig-masing.
"aku punya ide, bagaimana jika kita bermain truth or dare??"
"em boleh juga sepertinya seru" sanggah eunha dan di iyakan Jiho, Binnie dan juga dami, kecuali yuna yang tak merespon sama sekali.
"Hia yuna,bagaimana? kau mau kan?" Rose sangat antusias kali ini.
"Tidak mau! Permainan basi! apanya yang seru?" cuek sang ketua.
"Halah, bilang saja kau takut jika terkena dare kan?" cicit Dami dengan santainya.
Yuna yangg mendengar itu langsung meletakkan ponselnya kasar. "siapa bilang aku takut! baiklah terserah.. ayo main!"
Semuanya sontak tersenyum, permainan pun dimulai. Berawal dari Eunha yang memilih Truth yang mengungkapkan fakta bahwa dirinya benar menyukai seseorang dari kelas sebelah bernama Jimin, kemudian berlanjut kepada Jiho yang harus menghabiskan segelas air lemon tanpa gula akibat dare yang ia terima hingga akhirnya tinggal giliran choi yuna , gadis yang tadinya menentang permainan ini.
"Nah giliranmu ketua choi... Truth or dare??"
Yuna terlihat menimbang-nimbang.
"aku pilih dua-duanya" jawab yuna cepat mengingat harga diri yang ia miliki serta gengsi yang tinggi, gadis ini tak memikirkan resiko apa yang ia terima nantinya.
"Wooowwwww" sorak kelima gadis lain. "Yeoksi! uri ketua choi"
Yuna memasang wajah angkuhnya, tersenyum miring. Bangga.
"baiklah kita mulai" ucap binnie. "Choi yuna, apakah ada seseorang yang kau sukai di sekolah ini?"
Mendadak yuna bungkam. Jika boleh jujur memang ada seseorang yang gadis itu sukai, ia juga tidak tau kenapa bisa menyukai pria yang jelas-jelas sangat berbanding terbalik dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DokJu Love Story (OneShoot)
FanfictionDokyeom dan Yuju dalam satu cerita cinta.. One shoot ...