😄
Hari ini Yeonjun dan Kai berencana membeli buku bersama untuk ujian akhir semester yang sebentar lagi tiba. Rumah mereka cukup berjauhan, sementara toko buku yang akan mereka datangi dekat dengan rumah Kai.
Yeonjun harus berangkat cukup pagi agar dapat membeli buku dengan cepat lalu makan es krim bersama Kai.
Yah, jujur saja rencana membeli buku itu hanyalah alasan Yeonjun agar Kai mau menemaninya memakan es krim favoritnya itu.
Sementara Kai hanya bisa pasrah mengikuti kemauan sahabatnya itu. Asal Yeonjun senang, ia juga senang :)
"Kaiii ! ayo ayo ayo kita beli es krim !!", Yeonjun menggoyang-goyangkan bahu Kai yang saat ini sedang membayar buku di kasir.
"Iya Jun tunggu sebentar", mata Kai masih fokus menghitung uang di dompetnya.
"Ah, Kai lama sekaliii !"
"Kau tunggu di depan saja Jun..
Apa? Kartu member? Tidak, aku tidak punya...."Yeonjun memanyunkan bibirnya melihat Kai yang mengacuhkannya. Ia akhirnya memilih untuk berjalan keluar dan duduk di kursi berpayung samping pintu toko itu.
Meletakkan kepalanya di meja, Yeonjun merasa sangat bosan, hingga matanya mulai terlihat menutup.
Tersadar dirinya akan tertidur, Yeonjun cepat-cepat membuka mata. Betapa terkejutnya ia ketika hal yang pertama ia lihat adalah sebuah wajah seseorang berada tepat di depan wajahnya yang masih berada di atas meja itu.
"AAAKH!!", Yeonjun langsung berdiri menjauhi sosok itu. Sungguh, ia terkejut bukan main.
"Halo hyung", anak kecil itu menatap Yeonjun tanpa ekspresi sedikitpun.
"Ah Jisung-a, hyung sangat terkejut. Hyung kira kau ini hantu. Hahh.. hahh.." Yeonjun masih menstabilkan deru nafasnya.
"Apa kau sendiri kesini Jisung-a?"
"Tidak, aku bersama hyungku"
Hyungnya? Soobin sunbae? Jantung Yeonjun yang sudah mulai stabil mulai berdetak cepat kembali.
Ia mengingat kejadian kemarin saat di perpustakaan. Ia masih merasa malu karena sudah salah mengira sunbaenya itu akan mencium bibirnya.
Bahkan setelah kejadian ciuman pertama Yeonjun dengan buku itu, Soobin hanya tertawa kecil dan pergi meninggalkannya begitu saja.
Yeonjun masih terdiam mencerna kejadian yang baru saja terjadi, hingga akhirnya Jimin menemukannya masih terdiam mematung di samping rak buku itu.
"Oh my God Yeonjun!! Kau tidak apa-apa? Apa kau sakit? Ayo aku antar ke klinik sekarang. Yeonjun katakan sesuatu! Mukamu terlihat seperti mau terbakar!"
.
.
."Jisung-a!! Ayo kita pulang", terlihat seorang pemuda menghampiri mereka.
"Minhyun hyungg! Kau sedang apa disini?"
"Aku dan Jisung baru makan di restoran itu. Kalau kau?"
"Aku sedang membeli buku bersama sahabatku, Kai"
"Kai? Huening Kai?"
"Ne, hyung mengenalnya?"
"Tentu saja! Kai itu -hmphhh", sebuah tangan membungkam mulut pria jangkung itu.
"Aku adik kelasnya waktu sekolah dulu hehe. Lama tidak bertemu hyung", Kai memindahkan tangan di mulutnya ke bahu Minhyun.
Minhyun mengerutkan keningnya terlihat meminta penjelasan kepada Kai. Namun hanya sebuah cubitan yang Minhyun terima di punggungnya.
"A-aw"
Minhyun ingin sekali menyumpahi Kai, namun niatnya ia urungkan setelah melihat senyuman membunuh dari pria berdarah campuran itu.
"I-iya Kai adik kelasku saat sekolah dulu"
"Wahh, kalian terlihat akrab sekali"
"Tidak terlalu Jun, Minhyun hyung hanya kebetulan membantu angkatanku saat kegiatan sosial. Ia sangat populer, tapi tentu saja sahabatmu ini yang lebih populer saat itu", Kai mengedipkan matanya ke Yeonjun.
"Waah pasti sangat menyenangkan masa sekolah kalian. Ah andai aku satu sekolah dengan hyung dan Kai saat itu"
"Hm, siapa namamu adik kecil?", Kai tersenyum manis kepada anak itu -yang pada kenyataannya membuat Minhyun merinding dan beharap Jisung tidak memperburuk suasana-
"Wah apa kepala hyung terbentur sesuatu? Bagaimana bisa kau melupakan calon adik-mphhhh", kali ini sebuah roti masuk ke dalam mulut Jisung.
dan akhirnya Jisung hanya bisa terdiam mengunyah roti cokelat kesukaannya itu...
.
.
.
.tbc
thank you love you 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunbae. || BinJun / SooJun
RomanceKakak tingkat yang dingin tidak membuat seorang Yeonjun menyerah dalam meraih cintanya. Soobin // Yeonjun ! bahasa baku BXB