Setelah kak Ail dan Derian menikah, Papa seolah olah tidak perduli lagi dengan ku, ataupun Mama, terkadang Papa lebih memilih pergi ke peternakan ketimbang di rumah, Mama memahami jika Papa sedang kecewa dengan kak Ail, kak Ail memang anak kesayangan Papa dulu hingga sekarang.
Walau Derian memang hanya ingin menikahi kak Aileena karena kehamilan kak Aileena namun aku tau didalan lubuk hati terdalam Derian masih mencintai kak Aileena, itu yang membuatku iri dengan kak Aileena, dia bisa dicintai oleh laki laki seperti Derian namun entah kenapa ku enggak bisa, aku masih sering bertemu dengan Derian karena dia berjanji akan mengajariku tentang bisnis, walau diantara kami sudah tidak ada ikatan namun mencoba berhubungan sebagai seorang teman apa salahnya.
Malam ini, setelah pulang dari kantor Derian, dia mengajak aku dan kak Fatur adiknya untuk melepas penat sebentar di taman sambil menikmati malam minggu bertiga, tanpa aku sengaja aku melihat kak Aileena dari kejauhan, walau aku sepenuhnya tidak yakin jika itu kak Aileena, tapi entahlah, aku enggak perduli.
Tidak lama Derian pamit pergi karena ada urusan mendadak, jadi tinggal aku dan kak Fatur, kak Fatur memang berbeda dengan Derian, kak Fatur kali kali yang hangat, perhatian, dan sepertinya penyayang, mereka berdua terlalu berbeda hingga membuatku bingung, mereka saudara kandung tapi entah mengapa sifat dan sikap mereka berbeda.
Semakin hari semakin dekat hubunganku dengan kak Fatur, hingga kami sering jalan berdua, menghabiskan waktu kami untuk jalan jalan ataupun makan siang, aku bahagia, seperti inilah berkencan, saling memperhatikan satu sama lain, membicarakan hal hal yang manarik.
Aku tidak menyangka jika kak Fatur dan orang tuanya datang kerumah untuk melamarku, kak Fatur hanya ingin aku menjadi istrinya, sehingga dia langsung melamarku dan kita akan menikah satu bulan lagi, namun siapa sangka Derian tidak memberi izin, entah apa yang ada di fikiran Derian hingga tidak memberi restu pada kami berdua, namun kami tetap menikah dengan ataupun tanpa restu Derian, ada beberapa orang yang beranggapan jika Derian tidak mengizinkan ku menikah dengan kak Fatur karena Derian masih mencintaiku, melihat beberapa keluarga yang hadir di pesta pertunangan ku dengan Derian dan kini melihat Derian bersama kak Aileena, orang orang pasti akan menyimpulkan jika kak Aileena yang merusak pertunanganku dengan Derian.
Tidak lama kami menikah Tuhan memberikan aku kesempatan untuk mengandung anakku dengan kak Fatur, aku bahagia, walau aku belum mengecek ke dokter karena pagi ini kami semua berada di rumah Derian dan kak Ail.
Melihat dari kejauhan kak Ail sedang menangis di taman, aku ingin menghampirinya namun, Papa sudah lebih dulu menghampiri kak Ail, walau Papa tidak memeluk kak Aileena atapun menenangkan kak Aileena tapi Papa berdiri tidak jauh dari tempat kak Ail sekarang, mendengar tangisan kak Aileena, seperti biasa yang selalu Papa lakukan setelah melihat kak Aileena menangis karena bertengkar dengan Papa.
Beberapa bulan ini kehidupan rumah tangga ku dengan kak Fatur baik baika saja, kita berdua layaknya pasangan suami istri yang bahagia karena memang kita bahagia bersama, namun siang ini aku datang ke kantor Derian, biasa mengantar makan siang untuk suami, walau terkadang supir yang mengantarkannya namun kali ini kak Fatur memintaku untuk datang sendiri ke kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Without Love [END]
Roman d'amourhai gaes..... cerita ini udah selesai aku edit, enggak semua aku edit, hanya beberapa part yg aku edit untuk penyesuaian cerita... Tapi aku enggak up di wattpad, aku up cerita ini di DREAME, buat kalian yg mau baca kalian bisa langsung ke DREAME...