Prolog: SIAL

17.7K 442 22
                                    

Seorang wanita paruh baya masuk kedalam kamar anak gadisnya. Ia menggelengkan kepalanya, ketika melihat, anak gadisnya masih tertidur. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

"Elsa, bangun!" seru wanita paruh baya itu, seraya  menarik selimut milik Elsa.

"Ehmm.."  Elsa menarik lagi selimut yang di tarik oleh Mamanya.

"Astagfirullah,  Elsa bangun Nak!" Tidak menyerah. Mama Elsa tetap menarik selimut itu.

Elsa mengucek matanya, ia melihat sang Mama yang begitu frustasi membangunkan dirinya.

"Mama?" ucap Elsa, meregangkan otot tubuhnya.

"kamu ini nggak mau sekolah apa! Lihat jam Elsa! Ini mos pertama loh," omel Mama Elsa.

Elsa melebarkan kedua matanya ia melihat jam dinding yang terus berputar.
"Mama! Kenapa gak bangunin Elsa dari tadi!"

Gadis itu segera masuk kedalam kamar mandi untuk sekedar cuci muka. Sementara Erisa, Mama Elsa hanya diam seraya menggelengkan kepalanya. Tidak habis pikir dengan putrinya satu itu.

***

Beberapa menit kemudian....

"Atribut atribut...,"  ujar Elsa mengecek kembali atribut mos miliknya.

"Duh! Terong gue mana!" ucap Elsa menepuk keningnya.

"Ma! Terong Elsa mana?" teriak Elsa sembari berjalan turun tangga.

"Terongnya, di masak sama Bi Uli. Tadi Bi Uli gak tahu kalau itu buat mos," teriak Erisa dari dapur. Membuat Elsa mendesah frustasi.

"Kenapa di kasih Bi Uli sih Ma! Kan itu terong buat atribut aku hari ini," ucap Elsa dengan nada kesal.

"Halah! Nanti kamu beli di depan! Mas Agus pasti udah mangkal sekarang," sahut Erisa.

Elsa segera sadar dari kefrustasiannya dia berlari menuju bawah. Alisa kembarannya sedang sakit Jadi dia tidak ikut mos pertama ini, hari ini.

"Elsa berangkat dulu Ma, Assalamualaikum...,"

Elsa menghampiri Erisa di dapur lalu mencium punggung tangan Erisa. Lalu berlari lagi menuju garasi untuk mengambil motor matic kesayangannya..

***

"Lah kok Mas Agus nggak ada sih?" ucap Elsa setelah  menghentikan laju motornya.

"Duh mampus! Dua menit lagi gerbang di tutup. Sialan!" umpat Elsa.

"Kang somay! Kemana terong Mas Agus? Eh maksudnya Mas Agus kemana?" teriak Elsa bertanya kepada tukang somay di pinggir jalan.

"Mas Agus pulang kampung Neng, jadi gak jualan!" sahut tukang somay.

"Lengkap sudah penderitaan lo hari ini Elsa....," gumam Elsa.

***

"Anjim! Bakalan kena hukuman gue. Terong sialan!" gumam Elsa berdiri di depan pintu gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat.

T E R L A M B A TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang