Bawa dalam Do'a

Pertengahan Semester 1 (part 2)

Seseorang akan bersama orang yang ia cintai. Dan engkau akan bersama orang yang kau cintai.
(H.R. Tirmidzi)

Sesuai dengan janji yang ku buat dengan Kak Hamid, kami pun pergi ke CFD Solo. Aku tak lupa mengajak Icha, yang entah sejak kapan aku dan dia selalu bersama. Ku rasa tanpa sadar we are best friend, right now😊😊😊.

Aku dan Icha pergi ke CFD menggunakan sepeda motor, iyaaa karena kita berdua sama-sama anak rantau yang tidak memungkinkan membawa sepeda ontel ke tanah rantau. Sampailah kami di area CFD solo, dan motor yang kami kendarai di parkir di samping mall SGM (Solo Grand Mall). Aku pun coba menghubungi Kak Hamid untuk menanyakan posisinya saat ini. "Ping!" tulisku di BBM. Beberapa detik kemudian, pesan masuk dari notif BBM. "Iya, dek. Kamu posisi dimana?? Aku barusan sampek ini" balasnya. "Aku sama Icha juga barusan sampek,kak. Ini aku lagi parkir motor di sampingnya mall SGM. Kaka dimana?" balasku. "Ooh, ini nih aku ada di depan Loji Gandrung. Kamu jalan ke sini aja sama Icha" balasnya. "Loji Gandrung itu mana kak?? Aku ndak tau dan Icha pun juga sama. Bisa ndak kaka yang ke sini aja??" balasku. "Yaudah deh, aku tak samperin kalian aja" balasnya kemudian.

Kami pun menunggu Kak Hamid di depan mall. Dan selang beberapa menit kemudian Kak Hamid dateng. Akhirnya kami pun jalan ke arah Loji Gandrung. Sesampainya di depan gedungnya, Kak Hamid pun jelasin kalau yang namanya Loji Gandrung itu kantornya Walikota Solo. Aku dan Icha pun hanya mengangguk sebagai tanda paham. Kemudian Kak Hamid pun memulai obrolan, "eehh gimana kemaren acara Makrab HMJ nya seru ndak?? Gimana dengan ETP kalian di tiap hari sabtu?" tanyanya tanpa jeda. "Hmm yaa lumayan seru sih kak makrabnya tapi paling seru itu pas malem pensinya" jawabku. "Kalo Icha gimana?" tanya Kak Hamid lagi. "Sama kek Fatim sih kak, tapi aku paling suka waktu kita outbond dan jalan-jalan ke Air terjun itu" jelas Icha. "Kalau kegiatan ETP kalian gimana?. Kalian satu kelompok ndak?" tanyanya lagi. "Kalau aku sih seru kak, soalnya tentorku dari Prodi Basing jugak. Jadi, banyak di kasih tau" balasku. "Kalau aku sih dapet tentor dari Prodi Matematika dan mbak tentornya lumayan seru jugak" jelas Icha. "Kak Hamid kok ndak ikutan jadi tentor ETP jugak?" tanyaku balik. "Nganu, itu aku gak terlalu jago basa inggris hihihi" balasnya.

ETP (English Tutorial Program) merupakan kegiatan bagi seluruh Mahasiswa Baru yang di sediakan oleh kampus pada tiap Sabtu pagi. Dan kegiatan itu berlangsung selama 2 semester, yaitu semester 1 dan semester 2. Di akhir semsester 2, akan diadakan ujian TOEP seluruh mahasiswa baru sebagai salah satu syarat untuk mendaftarkan diri Sidang Skripsi di semester 7 atau semester 8.

Setelah berjalan kurang lebih 10menitan, kami berhenti di depan Stadion Sriwedari solo. Ternyata Kak Hamid tidak hanya mengajak aku dan Icha, melainkan dia juga janjian sama teman-temannya dan beberapa teman seangkatanku. Kurang lebih ada 10 orang termasuk aku, Icha dan Kak Hamid. Kami pun mencari tempat untuk duduk sekaligus untuk sarapan, karena hampir dari kami merasa lapar setelah berjalan cukup jauh. Setelah, muter-muter mencari tempat duduk, kami pun memutuskan untuk duduk dan memesan Nasi Liwet khas Solo. Itu pun atas rekomendasi Kak Hamid yang sudah lebih lama merantau di kota budaya ini.

Sembari menunggu pesanan kami datang, banyak dari kami yang saling ngobrol tentang organisasi ataupun seputar perkuliahan dan lain sebagainya. Dari obrolan yang sudah berlangsung, aku dapat menarik kesimpulan bahwa, Kak Hamid itu orangnya humble, suka ngobrol, dan logat bicaranya sangat khas. Mungkin dari situlah banyak sekali fans nya. Setelah menghabiskan makanan, kami pun mulai berpencar. Ada yang masih jalan-jalan, ada yang membeli cemilan atau jajajan khas solo,ada yang duduk sembari bermain smartphone, ada juga yang pamit pulang ke kost. Dan itu adalah aku dan Icha. Karena kami merasa sudah cukup capek dan mau menyiapkan diri untuk UTS besok senin. Iyaa, karena ini ujian pertama kami di perguruan tinggi dan kami gak tau model soal ujiannya seperti apa. Makanya, kami memutuskan untuk menyudahi jalan-jalan dan memilih menyiapkan diri untuk ujian keesokan harinya.

Keesokan harinya...

Hari ujian pertama di kampus. Rasanya campur aduk, antara dag dig dug, penasaran, antusias, dll. Dan ternyata model ujian di perguruan tinggi itu, kita duduk nya sendiri-sendiri dan di urutkan sesuau dengan NIM (Nomor Induk Mahasiswa). Soal ujiannya pun sama sekali tidak ada pilihan ganda, dan bener bener soal essay plus hampir semua soal itu panjang-panjang pertanyaannya. Di tambah, jika pekerjaan yang sudah selesai bisa meninggalkan ruang ujian tanpa harus menunggu waktu ujian selesai. Tapi ada yang lebih menarik lagi di ujian perguruan tinggi, yaitu waktu ujian. Terkadang dapat waktu ujian yang pagi-pagi bener dimana otak masih fresh, dan terkadang juga dapat waktu ujian di siang bolong saat jam-jam tidur siang atau bahkan di jam sore menjelang waktu Ashar, dimana otak sudah gak se-fresh jika ujian di pagi hari. Tapi itu lah salah satu tantangab bagi kami mahasiswa.

Ujian Tengah Semester berlangsung selama 2 minggu, tetapi tidak semua hari aku ada jadwal untuk ujian. Karena aku hanya dapat 20 sks atau 10 mata kuliah saja di semester 1 ini. Setelah melalui hari demi hari untuk ujian, akhirnya sampailah di hari terakhir ujian. Betapa bahagianya, dan saatnya menunggi hasil ujian keluar.

"Ping!" tulisku ke BBM Messenger nya Kak Hamid. Beberapa menit kemudian, "iya dek, ada apakah" balasnya. "Itu kak, aku mau tanya. Kalau UTS gitu nilainya keluarnya cepet atau ndak yaakk?" tanyaku. "Oohh, kalau nilai UTS itu di simpan sama dosen dek tapi nanti pas UAS nilainya bisa liet di web kampus" balas Kak Hamid. "Oalah hihuhi, beda yaakk sama di sekolah dulu" balasku. "Iyaa. Btw, gimana dek sama ujianmu?? Ada yang sudah ndak?" tanyanya. "Hmm gimana yaa kak, yaa gak susah-susah amat tapi yaa gak gampang-gampang amat sih wkwkwk" balasku. Dan hanya dibalas emotikon jempol sama Kak Hamid. Aku pun awalnya merasa kesel tapi aku harus tau diri. Sebab, antara aku dan Kak Hamid tidak ada apapun, hanya sebatas kaka tingkat dan adek tingkat. Dan aku hanya secret admirer nya.

Beberapa saat kemudian, ada notif WA masuk. Segera ku lihat, ternyata dari Grup Calon Anggota HMJ. Pemberitahuan kalau besok sabtu sesudah ETP akan di adakan screening atau sejenis wawancara untuk menentukan bisa jadi anggota atau pengurus HMJ periode selanjutnya atau tidak.

Seperti hari-hari perkuliahan biasanya, aku pun datang ke kelas mepet waktu masuknya dosen. Entah kenapa semenjak kuliah kebiasaan itu mulai muncul, walau tidak sampai telat dan didahului sama dosen masuk kelas. Selesai kelas, aku dan Icha memutuskan untuk pergi ke perpus untuk mencari referensi buku. Di perjalanan menuju perpus, kami bertemu Dhira dan Nadia. Mereka pun hendak ke perpus juga. Akhirnya kami berempat pun bersama-sama ke perpus. Kurang lebih 1,5jam, kami muter-muter perpus untuk mencari buku referensi. Dan setelah ketemu, kamu memutuskan untuk pergi mencari makan. Ternyata lelah juga muter-muter perpus mencari buku refensi. Kami pun berunding untuk memutuskan hendak makan dimana. Dan setelah beradu argumen, kami memutuskan pergi ke kedai SS (Spesial Sambal) di deket kampus.

Sesampainya di sana, ternyata pengunjungnya begitu banyak. Tanpa pikir panjang kami pun memesan makanan. Dan barulah ku tahu kalau ternyata hanya aku dan Nadia yang suka sambal, sementara Dhira dan Icha tidak terlalu bisa makan makanan yang pedas. Sembari menunggu makanannya datang, kami pun saling bercerita tentang dunia kampus versi individu. Betapa lucu dan penuh kejutan cerita dari mereka bertiga. Akhirnya 15menit kemudian, makanan kita pun datang. Seketika kami pun langsung khidmat dengan menu masing-masing...

Gimana gaaiiisss???
Garing gak sih alurnya??
Maapkeun yaaakk kalau ternyata garing 😂😂😂😂 maklum aing lagi penulis awal yang perlu banyak belajar hihihi

But don't forget buat ninggalin komen atau saran apapun yaakk 💬💬💬