12. Ify jahil

1.2K 37 0
                                    

Setelah Alvin mendapat penanganan dokter. Rio menjadi sedikit lebih tenang begitu juga Ify, Cakka, dan Gabriel.

Mereka berempat memberanikan diri masuk ke dalam meskipun awalnya ragu apalagi jika melihat masker oksigen dan beberapa alat medis menancap disekitar tubuh tegap Alvin.

Rasanya lebih mengerikan dari ditusuk oleh orang gila sekalipun karena Alvin adalah sahabat terbaik mereka.

"Hey, gue mau ngomong serius,  " ucap Alvin dengan suara yang masih terdengar lemah.

"Ngomong aja. " sahut Ify parau.

"Kalo, seandainya gue pergi nanti dan ga akan kembali lagi lo semua mau kan janji satu hal sama gue? "

"Ga, usah ngelawak deh Vin! Ga cocok lo jadi pelawak,  " ujar Cakka sambil tersenyum getir.

"Gue, serius Cakka Nuraga Evanco!  " sentak Alvin sedikit tinggi dan langsung membuat Cakka bungkam.

"Maaf Vin,  " desah Cakka pasrah.

"Kalian, adalah sahabat terbaik gue. Jadi selama gue ga ada disisi kalian jangan berantem ya? Jagain Shilla. "

"Apaan, sih lo Vin?! Lo bilang mau liat pelangi?! Tapi kenapa lo ngomong kayak gitu?! " tanya Gabriel emosi.

"Gue, capek Yel berjuang sendirian ga ada yang nyemangatin gue kayak Shilla gue berasa hidup sendiri didunia ini. " Alvin memejamkan matanya sejenak berusaha mengusir rasa pedih di kelopak matanya.

"Kita! Kita akan jadi orang terdepan yang selalu ada saat lo ada masalah tapi please Alv lo ga boleh nyerah. "

Alvin tersenyum menatap para sahabatnya.

Brak!

Pintu ruangan didobrak seseorang dari luar. Sontak seisi ruangan menoleh ke arah orang yang sedang berdiri diambang pintu.

"Kak Alvin! Jangan sakit lagi! Gue khawatir. " seru Shilla yang datang bersama Sivia dan juga Agni.

"Maaf, Shill jangan nangis lagi dong. " Alvin mengusap jejak air mata Dipipi gadisnya dengan usapan lembut.

"Yeah! Mentang mentang ketemu pacar. Sahabat aja dilupakan. " cibir Ify sinis. Gadis itu melipat kedua tangannya didada dan menatap Shilla yang nyengir tak berdosa Didekat Alvin.

"Hehehe, maaf kak Ify lupa. " jawab Shilla dengan wajah polosnya.

"Ya udah, sini deket gue aja. Jangan sama Alvin habis ngamuk dia. " kata Ify mengompori Alvin. Senyum jahil tercetak jelas diwajah cantiknya.

"Apaan, sih lo Fy! Ngeselin banget lo jadi cewek. "

Bersambung

Alvin (COMPLETED✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang