life will not be color if you just follow the sea currents.
P
Arnella POV
Sudah hampir satu bulan gue sekolah milik bokap gue. Banyak sekali kejadian yang udah gue prekdisiin sejak awal gue masuk ke S'academy School mulai dari ejekan yang gue terima dengan senang hati, bully an dari Ghea dkk dan gue pernah masuk RS 1 minggu gegara Ghea dkk nenggelemin gue ke kolam renang sekolah dengan keadaan gue diiket dengan kencang dan bekas tamparan yang sudah membiru diwajah gue.
Awas aja lo, bentar lagi lo bakalan gue DO dari sekolah ini. Hahaa.
Sebenernya, mommy, daddy sama abang gue udah ngelarang gue buat jadi nerd tapi karna gue udah nyaman dan itu juga misi, akhirnya mereka setuju aja.
"Morning mom, dad, bang." Sapa gue kepada keluarga gue.
"Morning too, baby girl." Balas mereka bersamaan sambil tersenyum.
"Dek, bang daddy sama mommy hari ini mau ke Singapura. Kita ada meeting penting sama klien di Singapura dan kita disana kurang lebih 1 minggu." Jelas Valco kepada kedua anaknya.
"Ok. Mom sama dad hati-hati disana dan jangan lupa bawa oleh-oleh." Ucap gue sambil menggigit ujung roti coklat gue.
"Adek lo itu ya, mommy sama daddy belum berangkat masih aja minta oleh-oleh." Ujar Alva kepada gue.
Gue hanya menghendikkan bahu tak peduli sambil cengengesan.
"Yaudah ya. Mom sama dad berangkat 2 jam lagi pesawat kita berangkat." Ucap Reina.
"WHAT?!" Teriak gue dan tak sengaja susu yang gue minum muncrat kedepan.
"Jorok bego." Ucap Alva sambil menoyor kepala gue pelan.
"Kok sekarang sih berangkatnya?" Ucap gue tak sabaran.
"Iyalah." Jawab Reina santai.
"Aaa, Ara ikut." Ujar gue sambil merengek kearah Reina dan Valco.
"Loh? Loh? Sayang, kamu dirumah aja nanti kita bawain oleh-oleh yang banyak ok?" Ujar Reina sambil mengusap pelan puncak kepala rambut gue.
"Yaudah deh."
"Kita berangkat ya. Bang jagain tu anak nakal takutnya kabur." Ucap Valco sambil terkikik diakhir kalimatnya.
"Siap dad."
Gue dan bang Alva pun mengantar mom sama dad keluar rumah. Mereka ga mau kita anter kebandara takut gue nangis ga berhenti-henti katanya.
"Bye!" Ucap mommy dan daddy bersamaan.
"Dadag!" Ujar gue dan bang Alva sambil melambaikan tangan.
💤💤💤
Author POV
"Dek bangun!" Ucap Alva sambil mengguncang pelan tubuh Arnella.
"Nghh." Alva hanya menghembuskan nafasnya kasar. Usahanya gagal untuk membangunkan kebo cantik dihadapannya ini.
"Bangun! Lo mau ikut gue apa gue tinggal?" Ujar Alva sedikit menaikkan nada bicaranya.
"Kemana?" Jawab Arnella pelan.
Kali ini Alva tersenyum senang. "Lo mau ikut gue kepesta temen gue ga?" Tanya Alva sambil menatap wajah Arnella yang kini sudah pindah posisi menjadi duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girl [𝙎𝙇𝙊𝙒 𝙐𝙋]
Подростковая литератураGadis kecil dengan otak jenius, bergelimang harta, mendapat kasih sayang penuh, dari keluarga, sahabat, bahkan kekasih? namun tak semulus itu,, Ada liku perjalanan hidup yang baru saja ia mulai,,, Akankah? --------- ● ● ● . . . . . Start story :...