Kau pernah menjadi
bagian dari cerita kita
Mengukir hingga ku tak ingin menghilangkannya dari pikiran
Merambat hingga
ke sanubari terdalam
Pernah ku berpikir percaya
dan tak berpaling
Pernah ku bahagia hingga
ku lupa cara bersedih
Berusaha untuk sama-sama mengukir
Namun aku salah, kau termakan
ego dan iri
Kembali ku mengejar agar jiwa
mu tak berpaling
Menyakinkan dirimu akan
pendirian kokoh ku ini
Sepertinya alam tak
menjawab rintihan ku
Sampai kau pergi dengan meninggalkan celah cibiran halus
Kupikir kau teman terbaik
Yang ada saat suka maupun duka ku
Mengubah hitam menjadi putih
Sebaliknya, kau meninggal luka dan tidak berusaha untuk membalutnya
Aku tak ingin merasa dendam terhadap ulat yang tak menjadi kupu-kupu sempurna
Pergilah, kau tak pantas untuk ada di dalam kepercayaan ini
Teman, kau terlalu banyak teka teki hingga kau dipenuhi rasa rasa mu yang berlebihan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Merasa
PoetryMenceritakan kisah-kisah yang terjalin antara aku, kamu, dan kalian. Yang diselimuti kegundahan hati terdalam lalu terlelap dalam dunia nyaman. Yang hanya mampu kutuangkan dengan tulisan perasaan. Tidak terjebak oleh ribuan masalah namun melangkah d...