Kamu terlalu indah untuk ku gapai
Terlalu sulit untuk ku genggam
Dan terlalu sempurna untuk kumiliki
Bahasa klasik yang kamu utarakan yang membuatku goyah akan pendirianku selama ini
Membalut luka itu dengan erat
Dan kemudian menutup dengan
luka lagi
Derasnya hujan kala itu, tak membuat kaki ini pergi untuk meneduh
Karena menangis ditengah derasnya hujan ini membuatku puas untuk menitikkan air mata bodoh ini
Aku tak ingin engkau seperti fajar
atau pun senja
Yang dengan angkuhnya datang dan memamerkan keindahannya
Atau seperti hujan yang dengan rintihannya mampu melukai jiwa
Aku mau kamu seperti awan
Yang selalu ada dan tampak
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Merasa
PoetryMenceritakan kisah-kisah yang terjalin antara aku, kamu, dan kalian. Yang diselimuti kegundahan hati terdalam lalu terlelap dalam dunia nyaman. Yang hanya mampu kutuangkan dengan tulisan perasaan. Tidak terjebak oleh ribuan masalah namun melangkah d...