Melihat dalam remang malam
Yang kulalui tanpa kata
Kutatap wajah yang tak sengaja terlewatkan mata
Ku sapu seluruh tubuhnya dari atas ke kebawah
Gejolaku kian berdetak tak beratur
Ku sapa kau dalam satu bait kataHingga kini melayang dalam bayangnya
Ku ingin mendekat dan menggores rasa
Kupikir nada tak perlu dalam bincang kata
Ternyata suara lantang yang pantas mengutarakan rasaAku seperti daun yang kehilangan arah
Terombang ambing dihembus oleh angin
Aku seperti pasir terbawa arus gelombang dan tak tau arah
Rasaku tak sama seperti malam kemarin
Kecewa melalui kalbu jiwa yang menyesakkan dadaKau seperti siang yang hilang karena malam
Kau seperti lentera malam yang tak bercahaya
Lalu pada siapa lagi ku sampaikan makna kata ini?Kupamitkan kau dalam senja sore itu
Kupamitkan kau dalam fajar pagi lalu
Tetapi kau lupa bahwa pamit ku tak tulus
Kau paham akan perih dalam tinggal
Namun kau tetap goreskan luka pada senja mu ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Merasa
PoésieMenceritakan kisah-kisah yang terjalin antara aku, kamu, dan kalian. Yang diselimuti kegundahan hati terdalam lalu terlelap dalam dunia nyaman. Yang hanya mampu kutuangkan dengan tulisan perasaan. Tidak terjebak oleh ribuan masalah namun melangkah d...