Letih Kataku

23 6 0
                                    

Berdiri dengan kaki yang tertatih
Seakan enggan untuk terjatuh
dalam lamunan panjang
Melangkah kemudian dengan
hasrat yang pasti
Tapi siapa yang bisa menopang?
Jeritan hati ini semakin kian menjadi
Untuk mengucap kata lelah
saja tak mampu
Menangis dan teriak di
kesunyian malam
Hanya mampu kulakukan jika
diri ini hampir menyerah
Siapa?
Siapa lagi yang menguatkan?
Penguat dan penyemangat pun
lupa, yah lupa akan jiwa ini
Kepada siapa lagi aku mengadu?
Kepada bintang? Yang dengan sombong memamerkan cahayanya
Atau kepada bulan? Yang dengan hebatnya telah mengitari bumi
Atau mungkin kepada mentari yang dengan cahayanya mampu menyengat jiwa mungil ini?
Tertuang sudah dalam iktisar kata ini
Tenggelam dalam sajak syair ini
Tak ada kata yang bisa
menguatkan pilu ini
Hanya doa dan air mata yang bisa menenangkan hati dan pikiran ini

Hati Yang MerasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang