Sinar matahari mulai menerangi kamar luas Ken, ia terbangun dan membuka kedua matanya. Cahaya matahari yang masuk sangat terasa menusuk mata, ia melirik jam dinding yang terletak di bagian selatan kamar nya. Jam menunjukan pukul 06.55 Wib, ia mengucek mata dan masih enggan untuk bangun dari tidurnya.
"Ahh bangsaaattt kenapa gak ada yang bangunin guaa" teriak Ken kencang
Ken menuruni tempat tidur dan bergegas untuk mandi di kamar mandi yang letaknya berada di kamar besarnya itu. 15 menit kemudian ia sudah selesai mandi dan siap berangkat sekolah.
Ken menuruni tangga lantai 2, berharap masih ada papa nya untuk sekedar mengucap selamat pagi Ken, yang tidak pernah lagi terngiang di telinganya. Ken menhela napas saat tampak tidak ada batang hidung papa nya.
"Selamat pagi sayang, kamu udah mau sekolah" sapa Sinta mama tiri Ken yang berjalan dari arah dapur
"Hahh perempuan jalang" umpat Ken pelan sambil mengangkat salah satu sudut bibirnya
Ken hanya melirik tak memperdulikannya, Ia terus berjalan menuju garasi rumahnya. Di sana sudah terparkir mobil Sport warna merah milik Ken. Ia mengendarai mobil itu keluar rumah menuju sekolahnya yaitu SMA Aga, yang tidak lain adalah sekolah milik keluarga Aga.
~.~.~.~.~.~
Ken sudah sampai di depan gerbang sekolahnya yang tertutup. Jam menunjukan pukul 08.00 Wib, sudah jelas Ken pasti telat.
"Ssssttt stttt ooyy security bukain gerbang buat gue" kata Ken kepada salah satu security sekolah.
"Tapi saya takut di marahin sama Pak Baroto, mas" jawab security itu
"Halah sama Baroto aja takut, udah bukain cepetan buat gue" bentak Ken sekali lagi
"Ii.. iiyaaa mas, saya buka kan" jawab security itu sambil membuka kan gerbang depan sekolah itu.
Ken bisa bebas masuk ke dalam sekolah Aga walaupun dalam keadaan telat. Security sudah hafal dengan Ken, anak pemilik SMA Aga. Security itu enggan untuk menolak permintaan Ken karena alasan itu. Tapi dia juga takut kepada Pak Baroto yang tidak lain adalah Kepala sekolah SMA Aga.
Ken berjalan memasuki ruang kelas 11 IPS 2, pandangannya menyapu bersih seluruh ruangan kelas yang masih belum di isi oleh guru pelajaran. Masih riuh suasana kelas itu, Ken pun menyapa teman-teman nya yang di dominasi oleh laki-laki itu.
"Hey bro, gimana semalem haaa?" tanya Ardi tertawa kecil sambil menepuk lengan Ken
"Aman bro tenang aja" jawab Ken menarik salah satu sudut bibirnya
"Denger-denger ada anak baru yang bakal masuk kelas sini guys, cantik pindahan dari Jerman" sahut Fero memberi tahu teman-temannya
"Seriusan? Secantik apasih, kepo gua" tanya Andre penasaran
"Kalo beneran cantik ya pasti maunya sama gue lah, kalian mundur aja" sahut Ardi PeDe
"Kalian lihat sendiri aja ntar, gue juga belum tau sih anaknya kek gimana" kata Fero sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Yaelah kampang emang lu Fer" gerutu Ardi dan Andre
Ken hanya tertawa kecil melihat teman-temannya yang ribut sendiri soal perempuan itu. Ken fokus memainkan game online di smartphone nya.
"Hahahaha... Eh Ken lu kenapa sih gak ikut penasaran juga kalo bicara soal cewek?" tanya Fero mengernyitkan mata pada Ken
"Halahh bosen gue sama cewek. Kecuali dia beda" jawab Ken yang masih serius memainkan game di hp nya.
"Yaudah kalo cantik emang buat gue aja" kata Ardi tertawa.
~.~.~.~.~.~
Bu Rosa memasuki ruang kelas 11 IPS 2 yang di ikuti dari belakang oleh seorang gadis cantik yang nampaknya adalah murid baru."Selamat pagi anak-anak, harap tenang!" kata Bu Rosa yang membuat suasana riuh kelas terdiam.
Pandangan mata seluruh siswa pun tertuju pada seorang gadis cantik, hidung mancung, dan mata indahnya dengan rambut panjang berwarna coklat. Gadis itu tersenyum kepada seluruh siswa di penjuru kelas itu.
"Kelas kita kedatangan siswi baru pindahan dari Jerman, silahkan perkenalkan diri kamu" kata Bu Rosa mempersilahkan gadis itu untuk mulai memperkenalkan diri
"Nama saya Lovia Catrin Corlis, kalian bisa panggil Lovi atau Lovia. Semoga kalian bisa berkawan baik sama saya" ucap gadis yang ternyata Lovia itu
"Boleh manggil sayang gak" ucap Ardi genit
"Sssttt diem lo kampang" balas Fero sewot
Lovia hanya tertawa kecil, lalu memperhatikan laki-laki yang duduk di bangku pojokan paling belakang, yang ia perhatikan adalah Ken. Ken juga memperhatikan Lovia sedari tadi, dia mengingat-ingat kejadian semalam yang mempertemukan dia dengan gadis bernama Lovia itu.
"Lovia kamu duduk di bangku paling belakang itu ya" ujar Bu Rosa kepada Lovia
Lovia mengangguk, ia berjalan menuju bangku pojok paling belakang tepat disebelah Ken.
Lovia POV
Iya benar dia adalah cowok yang masuk ke rumah aku semalam, dia adalah Ken. Cowok yang nodongin pisau ke leher aku kemarin, Ya Tuhan dosa apa aku bisa ketemu sama dia lagi.
"Kamu" ucapku pada Ken yang duduk disampingku
"Kok kebetulan banget lo bisa satu sekolah dan sekelas sama gue, dan lebih parahnya lagi sekarang lo duduk satu bangku sama gue" jawab Ken tersenyum ke arah ku sambil mengacak-acak pelan rambutku
"Iya, kamu Ken yang kemarin masuk rumah aku kan?" kata ku pelan tidak ingin orang lain mendengarnya
-----------------------------------------------------------------------
Foto Ken Steward Aga😘
.
.
.
Jangan lupa Vote ya buat ngehargain author❤
Jangan lupa Follow juga @adloviana dan ig @adistylovi
Terimakasih banyak yang udah mampir😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Bad Boy
Teen FictionLovia seorang gadis pindahan dari Jerman bertemu dengan Bad Boy yang tergila-gila dengannya. Namun bukan hanya 1 orang. Kepada siapa kah hati Lovia berlabuh? Jangan lupa follow ya @adloviana Jangan lupa Vote dan Comment juga untuk menghargai karya s...