2. Kenan Alfiandi

27 4 1
                                    

Ia memarkir motor ninja merah miliknya dengan rapi kemudian melepas helmnya,ia berkaca di spion dan menyisir rambutnya dengan jemarinya untuk merapikan rambutnya yang berantakan akibat memakai helm.

Ia lalu menuruni motornya dan berjalan menuju kelas.Para siswi terlihat memenuhi koridor dan berebut menyapa pria itu satu persatu.

Pria itu hanya membalas sapaan para siswi dengan senyum manisnya yang memikat,membuat para siswi meleleh.

KENAN ALFIANDI.
Ia merupakan cowok idola di sekolahnya.Ia adalah putra sulung dari pengusaha kaya,dia cerdas,ditambah lagi wajahnya yang tampan,kulit putih,dan memiliki tinggi badan yang cukup tinggi.

Ia juga merupakan captain tim basket di sekolahnya.Kenan adalah sosok yang ramah,baik,murah senyum dan tak pernah sekalipun ia tampakkan wajah tekuknya di hadapan teman-temannya.

Tak heran ia menjadi cowok yang sangat diidolakan oleh kaum hawa di SMA Merdeka.

Kenan mulai memasuki kelas,seperti hari-hari biasanya mejanya selalu dipenuhi dengan karangan bunga,sedangkan kolong mejanya dipenuhi dengan kado-kado kecil dari para fansnya.

Hal itu juga ikut merepotkan Adji dan Bimo,karena setiap hari juga ia harus  membantu Kenan membereskan semuanya.

"Huh,repot juga ya Bim tiap hari kayak gini" keluh Adji.

"Iya Ji,mau gimana lagi.Tapi ada untungnya juga sih,soalnya tiap hari dapet bagian juga,hahah"

"Hahah iya bener juga sih"

Adji Mahaputra dan Bimo Prayoga.
Mereka berdua adalah sahabat baik Kenan yang selalu setia bersama Kenan.Mereka sudah bersahabat sejak SMP,tak heran jika mereka sudah sangat dekat bahkan seperti saudara.

                                 °°°

Tak lama setelah bel masuk berbunyi,akhirnya Pak Gugun masuk menenteng buku matematika tebal miliknya,bersama dengan pecinya yang miring dan dilengkapi dengan kumis tebalnya yang menyeramkan.

Adji menepuk jidatnya keras.

"Ken hari ini hari apa? Emang ada matematika yah?" tanyanya serius.

"Ya iyalah hari ini kan hari selasa jadwal nya Pak Gugun"

"Mampus gua!"

Adji kemudian membalikkan badannya dan bertanya pada Bimo yang duduk di kursi belakang.

"Bim,tugas lo dah selesai?"

"Emang ada tugas Ji?"

"Iya tugas yang kemaren itu loh"

"Astaga Ji gua lupa! Mati dah gua"

Wajah mereka berdua pun mulai pucat,Kenan hanya tersenyum geli melihat kedua sahabatnya itu yang selalu saja lupa pada tugasnya.

Pak Gugun adalah guru yang tidak suka basa basi dia langsung saja to the point.

"Anak-anak,kumpul tugas kalian yang bapak kasih minggu kemarin"

Semua siswa maju mengumpulkan tugasnya,sedang Adji dan Bimo masih duduk diam di bangku mereka.

"Adji,Bimo? Kenapa kalian masih diam,ayo kumpulkan juga" tanya pak Gugun dengan sorot mata tajam sambil mengelus-elus kumis tebalnya.

"A..a..anu Pak" Bimo mulai angkat bicara.

"Anu apa?!"

"Bu..bukunya ketinggalan Pak" elak Bimo dengan perasaan takut dan tak yakin.

Pak Gugun kemudian melempar tatapan tajamnya ke Adji.

"Buku saya ketuker Pak" Adji menjawab asal.

Pak Gugun memukul meja menggunakan penghapus papan tulis yang tersedia di meja dengan cukup keras berhasil mengagetkan seluruh siswa.

"Maju kalian!"

Adji dan Bimo maju kedepan dengan kaki mereka yang gemetar.

"Kalian tuh ya,bapak kasih tugas selalu saja gak dikerjain"

"Kami kan anak baik Pak,masa tugas mau dikerjain,dia kan gak salah apa-apa Pak" jawab Bimo sekenanya.

"Jawab lagi!" nada bicara pak Gugun mulai meninggi.

Adji dan Bimo menunduk.Adji menyikut lengan Bimo.

"Lu sih" bisik Adji.

Bimo mengeluarkan ekspresi kesalnya tak terima disalahkan.

"Sekarang kalian berdiri di depan,angkat kaki kalian,pegang telinga kalian masing-masing,sampai jam pelajaran bapak selesai" perintah pak Gugun.

"Yah..."

"Mau ngelawan!?"

"I...i...iya pak enggak" jawab mereka serempak lalu menjalankan hukuman dari pak Gugun.

"Baik anak-anak,kita mulai pelajaran. Buka halaman 57"

                                   •••

Bel isrirahat berbunyi.

"Baik anak-anak,kita sudahi pelajaran hari ini,kita lanjut hari sabtu yah"

"Baik pak" jawab seluruh siswa.

Adji dan Bimo mulai bernafas lega,kini hukumannya berakhir.

Pak Gugun mulai berjalan keluar kelas,ia melewati Adji dan Bimo sembari berkata "Lain kali tugasnya dikerjain yah"

"Siap Pak" jawab mereka serempak dengan posisi hormat.

Mereka berdua menghampiri Kenan yang tengah sibuk membereskan bukunya.

"Ken,kantin yuk"

"Ayuk"

#Dikantin

Bimo menyenderkan tubuhnya di kursi sambil mengibas-ngibaskan tangannya untuk mencipkan udara sederhana di sekitar area tubuhnya yang kepanasan.

"Wah,gila ya pak Gugun gak pernah bosen juga ngehukum gua"

"Ya elu sih,hampir setiap tugas dari dia juga gak pernah lu kerjain" balas Kenan.

"Gara-gara Adji nih,ngajakin gua main game mulu"

"Lah nyalahin gua,siapa suruh juga lu mau"

"Ah udah udahlah intinya kalian berdua tuh salah"

Mereka berdua pun menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.
Sedangkan Kenan menikmati jus jeruk miliknya.

Maafkan guys dengan penggunaan kata dan kalimatnya yang amburadul🙏

Butuh comment nih (saran+kritik)
Jangan lupa vote yah🌟

@nurfitrianijung
Follow yah👌

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang